x

Iklan

Zainiah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 22 November 2021

Senin, 22 November 2021 19:42 WIB

Pluralisme Agama dalam Pandangan Pancasila

Pluralisme agama merupakan wadah penerima keberagaman agama yang ada di Indonesia, sehingga tercipta kerukunan antarumat beragama di lingkungan yang tenteram dan sejahtera.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia merupakan sebuah negara yang unik, yang mana didirikan oleh tokoh-tokoh hebat dari semua kalangan, baik dari suku, ras, dan agama. Negara Indonesia sendiri terdapat banyak agama yang berbeda-beda, yang mengharuskan warga negaranya memiliki agama dan tentunya dengan tidak melanggar norma-norma agama yang berlaku. Yang mana, hal tersebut merupakan sebuah cerminan dari pengamalan Pancasila, lebih tepatnya sila pertama.

Sila pertama Pancasila mengandung makna bahwa setiap warga negara Indonesia memiliki kebebasan dalam menganut keyakinan masing-masing dan menjalankan ibadah sesuai dengan ajaran agamanya tanpa ada paksaan dan tekanan. Sehingga dengan hal itu dapat menumbuhkan kehidupan yang harmonis, saling menghargai, menghormati, dan menyeimbangi antara agama satu dengan agama lainnya serta antar sesama manusia sebagai ciptaan Tuhan.

Ketuhanan Yang Maha Esa, merupakan dasar dari keyakinan bangsa Indonesia dalam memberi jaminan kebebasan bagi warga negaranya untuk menganut agama sesuai keyakinan perorangan. Atas keyakinan inilah yang mengharuskan negara Indonesia melarang adanya perbuatan paham yang meniadakan atau anti berketuhanan. Dengan demikian, dalam kehidupan bermasyarakat akan terbina sikap saling menghormati atau toleransi sehingga melahirkan kerukunan hidup antarumat beragama.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pluralisme agama merupakan sebutan bagi keberagaman agama yang ada di Indonesia, yang memiliki pengertian menerima atau terbuka terhadap agama yang berbeda-beda dengan tidak mengubah karakteristik yang sudah ada pada masing-masing agama. Agama sendiri memiliki pengertian sebagai yang mengatur dan menerima peribadatan kepada Tuhan dengan kaidah yang berhubungan tentang kehidupan manusia. Karena manusia membutuhkan sesuatu yang dapat mempengaruhi kehidupannya dengan tujuan dapat memenuhi kebutuhan hidup, oleh karena itu mereka di haruskan memeluk suatu keyakinan atau agama. Definisinya, pluralisme agama adalah kondisi dari berbagai agama dalam satu kelompok yang tidak goyah akan hal apapun dan tetap mempertahankan ajaran agama mereka.

Pada lain hal, terdapat beberapa kelompok masyarakat Indonesia yang kurang paham akan makna dari Ketuhanan dalam sila pertama Pancasila, sehingga menyebabkan kecenderungan memiliki nilai-nilai agama yang sempit dan primitive. Ini di akibatkan karena banyak sekali hambatan yang bermunculan mulai dari campur tangan dari beberapa pemerintah yang tidak bertanggung jawab atau bahkan ulah dari golongan penganut keyakinan itu sendiri misal melanggar hak orang lain dengan tidak menghargai agama yang di yakininya.

Dalam Pancasila yang pertama yakni berbunyi "Ketuhanan Yang Maha Esa" hendaklah menjadi dasar para pemuka agama dalam menganjurkan kepada pemeluk agama masing-masing untuk menaati norma-norma kehidupan beragama yang dianutnya. Sila pertama, negara wajib:

1. Menjamin kemerdekaan tanpa adanya diskriminasi dalam hal beribadah sesuai kepercayaan perorangan yang dapat menciptakan suasana baik bagi setiap warga negara Indonesia.

2. Memajukan kerukunan dan toleransi beragama.

3. Menjalankan tugasnya sebagai tanggung jawab yang suci dalam meningkatkan kesejahteraan umum.

Dengan adanya Pancasila sebagai falsafah dan ideologi bagi negara Indonesia, dapat menjadi acuan bagi warga negaranya terkait kebebasan beragama, bertoleransi, dan kerukunan antarumat beragama. Karena dengan prinsip yang dimiliki Pancasila, yakni berketuhanan yang pasti menjadi visi bersama dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita patut menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan beragama demi terciptanya lingkungan yang tenteram serta sejahtera.

Ikuti tulisan menarik Zainiah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler