PT IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) tidak hanya peduli pada lingkungan alam namun juga kesejahteraan dan potensi masyarakat sekitar. Sebagi pelaku industri di Sulawesi Tengah, sudah menjadi komitmen PT IMIP untuk turun berperan aktif dalam pengembangan ekosistem industri di sana.
Selain dari pembangunan klaster-klaster yang bisa menyerap tenaga kerja lokal, IMIP juga mengupayakan adanya sarana untuk berbagi pengetahuan hingga teknologi kepada calon pekerja dalam negeri. Salah satunya lewat pembangunan training center IMIP Training Ground.
Langkah-langkah tersebut dilakukan demi menyediakan tenaga kerja lokal supaya dapat sepenuhnya menggantikan TKA di perusahaan yang sedang transfer knowledge, skill, dan technology.
“Saat ini jumlah tenaga kerja kita sudah mencapai di angka 50 ribuan orang. Dan terus akan bertambah sejalan dengan perkembangan industri kita. Kita berharap tenaga kerja yang punya kemampuan dapat menggantikan mereka. Visi kita, memajukan industri ini di tangan generasi muda yang kompeten," jelas CEO PT IMIP, Alexander Barus.
Upaya mempersiapkan pekerja lokal yang kompeten dan siap untuk mengoperasikan teknolog- teknologi di perindustrian yang sudah berkembang juga terlihat dari keterlibatan PT IMIP di pembangunan Politeknik Industri Logam Morowali (PILM).
Adanya PILM ini karena diketahui laju perkembangan industri pengolahan logam yang kian pesat di Morowali memicu pembutuhan tenaga kerja berkualitas dan mampu mengoperasikan teknologi pengolahan logam.
Dan PT IMIP dalam hal ini membantu menyediakan lahan seluas 30 ha pada tahun 2015 yang dipergunakan untuk gedung perkuliahan, laboratorium, bengkel kerja dan gedung administrasi dan manajemen. Sedangkan bangunan fisik dan peralatan disiapkan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri, Kementerian Perindustrian.
Baru pada 18 September 2019, Politeknik Industri Logam Morowali diresmikan oleh Menteri Perindustrian bersama Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Aksi IMIP Dapat Apresiasi dari Berbagai Pihak
Kontribusi PT IMIP dalam mengoptimalkan SDM di Morowali mendapat apresiasi tidak hany dari pemeritah setempat namun juga Kementerian Ketenagakerjaan.
Menaker Ida Fauziyah mengharapkan dengan adanya training center seperti ini bisa menjawab kebutuhan industri di Morowali secara umum termasuk persoalan tenaga kerja.
"Kementerian berharap, hal ini bisa menyerap tenaga kerja di sekitar Morowali, atau mungkin lebih luas, Sulawesi Tengah atau Indonesia pada umumnya. Ini melengkapi pembangunan BLK yang akan kita lakukan kerja sama dengan pemerintah Daerah Morowali dan pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Ketenagakerjaan RI," jelas Ida Fauziyah saat acara peletakkan batu pertama pembangunan training center IMIP (Indonesia Morowali Industrial Park) Training Ground, Kamis (25/11) di kunjungan kerjanya ke Morowali, Sulawesi Tengah.
Bupati Morowali Taslim juga kembali mengapresiasi aksi PT IMIP dan mengatakan bahwa ini merupakan pembuktian komitmen PT IMIP dalam kontribusinya membangun ekosistem industri di Morowali.
Karena sejatinya pembangunan SDM dalam negeri yang mumpuni tidak hanya merupakan tanggung jawab pemerintah namun para pelaku industri juga dapat mengambil peran di dalamnya.
"Tentunya, apa yang dilakukan IMIP hari ini, patut mendapat apresiasi. Kita juga sudah menyiapkan 15 ribu hektar lahan untuk dibangun BLK sesuai dengan kebutuhan industri yang ada di Morowali," jelas Taslim.
Selain training center yang ada di IMIP, Kabupaten Morowali memang diketahui sedang membangun Balai Latihan Kerja (BLK) UPTP.
Ikuti tulisan menarik Sri Kandhi lainnya di sini.
