x

Iklan

fatmi zola

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 November 2021

Selasa, 30 November 2021 13:33 WIB

Dampak Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Artikel : Kisah Guru Terapkan Merdeka Belajar

 

Dampak Covid-19 terhadap Dunia Pendidikan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Covid 19 menjadi salah satu masalah besar terhadap lingkungan sekolah dalam Proses Belajar Mengajar, Penyampain Ilmu pengetahuan dan Materi belajar kepada murid pastinya sangat terhalang oleh berbagai hambatan dan rintangan, yang seharusnya banyak materi yang tidak dapat tersampaikan karena Belajar Mengajar ditiadakan Selama setahun lamanya. Tantangan yang sangat berat dihadapi oleh Guru-Guru yang mempersiapkan maupun orangtua yang harus keras mencari nafkah apapun kondisi yang dihadapi pada masa pandemic.

Indonesia menjadi salah satu Negara yang banyak memakan Korban selama Pandemi, baik dari usia dini sampai orangtua, dan Indonesia juga melakukan pengurangan tenaga kerja dan tenaga pendidik serta berbagai Bisnis banyak yang tidak jalan.

Setelah 1 tahun berlalu masa pandemic covid 19, terlihat dengan jelas sekolah ditiadakan, maka ditahun yang sekarang ini Guru-Guru dan Lembaga  Pendidikan membuat ragam kreativitas dan inovasi dalam mewujudkan pembelajaran daring yang efektif, seperti membuat video pembelajaran atau membuat quiz yang interaktif, menyediakan sarana untuk melanjutkan Proses Belajar Mengajar melalui system “DARING”/ ZOOM MEETING. Daring ini bisa disebut satu cara agar murid-murid bisa belajar lagi, mendapatkan materi, dan bertemu dengan guru serta teman walaupun tidak secara langsung dan pastinya tidak mengurangi rasa ingin belajar mereka. Daring juga bisa menguji rasa Sabar Guru dan Murid serta orangtua dalam mendampingi sang anak belajar. Berusaha aktif, komunikatif, serta menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik dalam pembelajaran daring, sehingga diharapkan motivasi, respon, kerjasama, partisipasi aktif dapat terjadi di kalangan peserta didik. seorang guru juga harus Berkomitmen tinggi untuk dapat memberikan pengajaran yang terbaik selama pembelajaran daring, sekaligus tetap memberikan pengarahan, bimbingan karakter yang positif bagi peserta didik, sehingga pembinaan karakter juga tetap dapat terlaksana meskipun dengan keterbasatasan di dalamnya.

Untuk mencapai target terbaik dalam belajar, Pihak atasan sekolah, guru-guru akan berusaha menerapkan hal-hal baru saat ini, contohnya menerapkan Merdeka Belajar, murid-murid dan orangtua juga harus lebih paham apa makna dari Merdeka Belajar.

Merdeka Belajar adalah Proses Belajar Mengajar yang bisa dilaksanakan Dimanapun dan Kapanpun, dimanapun lokasi kita, dan waktunya kapan saja, sehingga murid-murid tidak merasa jenuh dan bosan selama pandemic covid 19, dan tidak merasa terhalangi dalam menimbah ilmu, banyak aplikasi yang dapat membantu program dan proses ini, dengan adanya aplikasi ZOOM, GOOGLE MEET, CLASSMATE, CLASSROOM, dan lain sebagainya. Dengan demikian tidak ada lagi rasa Jenuh ketika belajar berjalan lancar dan baik. Tidak menutup kemungkinan kendala itu selalu ada ketika akan menjalankan proses belajar mengajar, seperti penyediaan sarana jaringan yang masih belum tersedia. Jikalau akses jaringan internet itu ada, masih saja terkendala untuk mengakses jaringan karena sulit dijangkau, apalagi dirasakan oleh Peserta Didik itu sendiri yang tinggal di lokasi pedalaman yang sudah pasti sangat sulit mengakses internet untuk dijangkau. Ditambah lagi keadaan ekonomi para orang tua Peserta Didik yang tidak sama, ada kemampuan ekonomi orang tua Peserta Didik kebawah, menengah, dan ekonomi orang tua kategori atas.

Sudah tentu dapat dipertimbangkan secara seksama bagaimana mengatasi seorang Peserta Didik yang berlatar belakang ekonomi kebawah mengingat salah satu untuk dapat mengakses jaringan internet  adalah Smart Phone (Handphone). Menjadi sebuah tantangan bagi seorang guru untuk mencari solusi terbaik.

Solusi terbaik untuk mengatasi sistem pembelajaran bagi Peserta Didik yang memiliki kendala tersebut adalah, menerapkan pembelajaran secara door to door, atau dengan cara mendatangi kediaman Peserta Didik tersebut. Dengan menerapkan pembelajaran tersebut sekaligus menjadi tantangan tersendiri bagi guru tersebut, dan juga sebagai penerapan sistem merdeka belajar bagi para peserta didik.

Maka peran guru disini sangat penting untuk menerapkan sistem merdeka belajar apalagi dimasa pandemic covid 19 ini yang tak kunjung berakhir. Bersyukur bagi peserta didik yang begitu mudah menerima pembelajaran dari gurunya, karena mendapatkan fasilitas internet dan sarana penunjang pembelajaran dengan mudah, disini peran guru sangat terbantu dalam proses belajar mengajar. Tanpa mengurangi rasa semangat guru dan peserta didik selama pembelajaran berlangsung dan seiring berjalannya waktu hingga pandemic covid 19 berakhir, guru juga dapat melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan.

Guru dapat menerapkan  pembelajaran tatap muka terbatas, dengan berbagai macam variasi dan metode, dalam melaksanakan merdeka belajar guru tidak hanya menfokuskan peserta didik untuk belajar didalam lokal saja, namun guru dapat menerapkannya di luar ruang kelas atau lingkungan sekolah seperti ditaman sekolah, lapangan, dibawah pohon penghijauan atau ditempat duduk taman yang tersedia di sekolah, inilah kunci seorang guru kepada peserta didik agar Peserta Didik tidak merasakan kejenuhan dalam belajar, Karena mengingat tidak hanya saja didalam kelas peserta didik dapat belajar, diluar kelas sangat banyak ilmu pengetahuan yang dapat di serap oleh peserta didik dan yang terpenting Peserta Didik lebih nyaman, senang, dan dapat menyerap materi yang disampaikan oleh guru.

Para guru harus benar–benar bisa membaca situasi dalam menyampaikan materi yang  disesuaikan dengan suplemen kurikulum pendidikan yang sudah ditetapkan dan harus menyesuaikan Kompetensi dasar setiap  materi pembelajaran. kompetensi dasar yang dimaksud adalah kompetensi dasar essensial yang mana  tidak membebani siswa dalam melaksanakan pembelajaran  daring. Dari sekian banyak kompetensi dasar dalam sebuah mata pelajaran maka guru bisa memilih kompetensi dasar – kompetensi dasar yang essensial tersebut untuk disampaikan kepada peserta didik, karena dalam merdeka belajar ini tidak wajib semua kompetensi dasar dalam materi tersebut disampaikan, guru berhak memilih kompetensi dasar yang  relevan dengan keadaan saat ini.  Dengan demikian kita sebagai seorang guru akan berhasil dan sukses dalam menerapkan merdeka belajar.

Kembali pada kisah ini, sebagai guru yang harus menjalankan kewajibannya, dan kewajiban itu wajib untuk dilaksanakan dan dapat menstransferkan ilmu pengetahuannya kepada seluruh peserta didik maka pantaslah dan sudah sepatutnya seorang guru mendapatkan gelar yaitu "guru pahlawan tanpa jasa".

Ikuti tulisan menarik fatmi zola lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler