Merdeka Belajar dalam Circle Guru, Murid dan Orangtua
Selasa, 30 November 2021 23:03 WIBArtikel ini tertulis untuk mengapresiasi banyak pihak yang sudah berupaya untuk menjaga mutu pendidikan di Indonesia agar proses belajar dan mengajar tetap berjalan baik mengingat pentingnya pendidikan untuk anak - anak kita sebagai penerus masa depan bangsa.
Perkenalkan nama saya Intan Fitriawati,S.Pd Saya adalah seorang guru bahasa inggris di Sd negeri 32 Pangkalpinang kepulauan Bangka belitung.
Saat ini saya sudah kembali mengajar di sekolah bersama dengan siswa dan siswi dalam kelompok belajar kelas A dan kelas B. Belajar di sekolah yang menurut saya lebih efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran dimana tetap menerapkan sistem digitalisasi saat saya mengajar di kelas setelah beberapa waktu lalu sibuk dengan pembelajaran dari rumah dengan memamfaatkan teknologi digital yang memang tidak bisa dipisahkan dari dunia pendidikan.
Tujuan utama program merdeka belajar adalah untuk mencapai pendidikan yang berkwalitas bagi seluruh masyarakat Indonesia dimana pada kemerdekaan Indonesia yang ke-76 saat ini rakyat Indonesia menghadapi permasalahan di bidang pendidikan. Untuk itu dengan adanya kanal pendidikan sangat membantu proses belajar dan mengajar, terutama belajar di sekolah dan dirumah.
Proses pembelajaran digitalisasi yang saya gunakan menjadikan saya guru yang berteknologi tinggi dan tidak lagi menjadi guru yang konvensional, berbagai flatform di kanal pendidikan yang menyajikan video pembelajaran dengan mudahnya dapat mengakses dalam lingkaran guru, murid dan orang tua.
Belajar di dalam lingkaran guru, murid dan orang tua perlu kerjasama yang kooperatif. Dimana guru akan lebih banyak berkomunikasi dengan orang tua untuk memandu anak saat belajar dalam jaringan. Faktanya beberapa orang tua menjadi dominan untuk membantu anak-anak dalam belajar, mengerjakan tugas dan mengisi ulangan dari guru.
Murid yang belajar di rumah akan kurang memahami pembelajaran yang diberikan oleh guru karena saat belajar kita membutuhkan suasana yang nyaman untuk belajar serius dan tentu saja semua itu tidak akan didapatkan saat mereka belajar di rumah.
Guru di era belajar dalam jaringan untuk sekreaktif mungkin berkreasi di dunia digital agar pembelajaran yang diberikan tidak membuat anak bosan, membuat latihan dan ulangan dengan berbagai macam aplikasi yang tersedia untuk menambah pembelajaran dalam jaringan.
Menurut Bruner (dalam Ratna Wilis Dahar,2011:77 ) belajar melibatkan 3 proses yang berlangsung secara bersamaan yaitu: memperoleh informasi baru, transportasi informasi, menguji relevansi dan ketepatan. Dari ketiga proses yang dikemukakan oleh Bruner, maka dapat dikatakan bahwa belajar adalah suatu peristiwa untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dengan memperoleh satu informasi baru melalui pengalaman.
Tertafsir dari pengertian pendidikan yang dimukakan oleh bruner, dimana belajar adalah suatu perubahan tingkah laku dengan memperoleh informasi baru melalui pengalaman. Disini ada satu titik yang tidak bisa dicapai saat belajar dirumah. Mengamati perubahan tingkahlaku. Disini saya ingin membagikan pengalaman saya ketika saya tidak mengajar tatap muka ada pengalaman dari nurani saya sebagai seorang guru apabila tidak mengetahui seberapa besar pemahaman murid saya dengan pembelajaran yang saya berikan saat proses belajar.
Demikian artikel ini saya tulis untuk mengingatkan kita semua penting nya belajar di sekolah. Dimana murid dapat memperoleh ilmu pengetahuan, pendidikan karakter dan banyak hal baik lainnya yang hanya anak - anak kita dapatkan saat mereka ada di sekolah. Marilah kita doakan semoga aktivitas belajar dan mengajar dapat segera kembali seperti sediakala.
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Merdeka Belajar dalam Circle Guru, Murid dan Orangtua
Selasa, 30 November 2021 23:03 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler