x

Iklan

Karmila Yusuf

Penulis Indonesia
Bergabung Sejak: 28 November 2021

Selasa, 30 November 2021 23:35 WIB

Pembelajaran Berbasis Wisata Pasar sebagai Bukti Pembelajaran Memanfaatkan Aset Lingkungan dan Berdampak Pada Murid dalam Menskimulus Kreatifitas dan Keaktifan Siswa Pada Mata Pelajaran PKWU untuk Mewujudkan Merdeka Belajar di SMA Negeri 2 Masbagik

Pembelajaran PKWU ( Prakarya dan Kewirausahaan ) merupakan pembelajaran umum yang ada pada setiap tingkat SMA/ MA yang bertujuan untuk mempasilitasi bakat dan minat siswa dalam berwirausaha, sehingga untuk mencapai itu seorang guru harusnya sangat jeli dalam mengambil tindakan untuk proses pembelajaran. Tidak jarang anak anak beranggapan bahwa mata pelajaran PKWU merupakan mata pelajaran yang tidak perlu diambil pusing malah tidak terlalu diperhatikan, padahal materi materinya sangatlah penting untuk seorang wirausaha seusia mereka yang aman sekarang sedang buming wirausaha muda pada segala bidang produk. Setelah penulis mengidentifikasi para alumni setiap angkatan disekolah ini, outpun sekolah hanya sekiat 25-40% yang melanjutkan ke perguruan tinggi selain itu menikah dan berwirausaha, sehingga saya sebagai guru PKWU sangat berusaha agak materi materi penting dalam mata pelajaran ini bisa sampai ke anak anak dengan baik dan tepat.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

LAPORAN kegiatan Pembelajaran berbasis wisata DALAM KERANGKA 4P

 

A. PERISTIWA (Fact)

  1. Latar belakang tentang situasi yang dihadapi oleh Guru
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembelajaran merupakan sebuah proses merubah atau mengupgread persepsi untuk dapat memutuskan sebuah tindakan yang dapat memberikan efek positif pada diri sendiri serta linkungan sekitan baik secara biotik atau abiotik, dalam modul 3.3 ini merupakan ujung dari sebuah pengaplikasian semuan modul yang telah dibahas terlebih dahulu sehinga semua disiplin keilmuan saling berkesinambungan yang sangat mampu membangun diri seorang guru penggerak sebagai promotor sebuah sistem pendidikan merdeka belajar pada sekolah sekolah penggerak yang akan menjadi program unggulan KEMDIKBUD dalam mengahadapi dunia abad 21 ini. untuk itu seorang guru penggerak sudah seharusnya mampu dalam mengelola berbagai macam program yang di dalamnya melibatkan siswa secara penuh serta memberdayakan sumber daya yang ada pada lingkungan dalam maupun luar sekolah dengan memperhatikan aset aset penting, hingga sampai pada proses pelaporan serta mampu meminimalisir resiko resiko yang ditemukan dari sebuah evaluasi program dengan baik.

SMA Negeri 2 Masbagik merupakan sekolah yang dikelilingi oleh salah satu aset pusat pasar di lombok timur, bahkan pekerjaan sehari hari dari wali murid adalah pedagang, yang lebih mencengakan lagi rata rata anak anak lulusan sekolah ini 50% tidak ingin melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi karena faktor biaya orang tua dan ingin ikut bekerja di pasar bersama orang tua. Kultur masyarakat di sekita sekolah ini mau ndk mau mempengaruhi bagaiman output sekolah, telah banyak tercatat alumni alumni yang memang sukses dalam berwirasusaha setelah lulus sekolah, dan rata rata bergerang pada bidang pengolahan makanan, pakaian, dan bahan bahan kecantikan, inilah menjadi sebuah dasar bahwa anak anak memang harus memiliki ilmu dalam berwirausahaa, tidak terlepas dari potensi yang ada anak anakpun saya giring dalam menerapkan pembelajaran berwirausaha yang terasa sedang berwisata.

Untuk secara lebih jelas penulis akan memaparkan hal hal yang menarik pada modul 3.3 ini terkait Pengolahan Perogram yang berdampak pada murid yaitu “PEMBELAJARAN BERBASIS WISATA PASAR  SEBAGAI BUKTI PEMBELAJARAN YANG MEMANFAATKAN ASET LINGKUNGAN DALAM MENSTIMULUS KREATIFITAS DAN KEAKTIPAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PKWU UNTUK MEWUJUDKAN MERDEKA BELAJAR di SMA NEGERI 2 MASBAGIK” Dimana pembelajaran ini merupakan pembelajaran yang berpihak pada anak dengan memanfaatkan aset manusia yaitu ibu bapk guru yang kreatif serta anak anak yang memiliki semangat belajar tinggi dalampembelajaran PKWU dengan. Kegiatan ini juga memanfaatkan aset lingkungan dalam sekolah dan lingkungan luar sekolah yaitu sekolah yang memiliki kelas serta lapangan yang  luas sebagai tempat pengolahan makanan serta pasar yang berada tidak jauh dari sekolah sebagai tempat wisata belajar yaitu berwisata pasar, di pasar juga anak anak melakukan survei menegnai proses promosi yang nanti akan didentifikasi sehingga anak dapat memunculkan ide ide mereka sendiri yang disesuaikan dengan eranya sekarang.

  1. Deskripsi

Pembelajaran PKWU ( Prakarya dan Kewirausahaan ) merupakan pembelajaran umum yang ada pada setiap tingkat SMA/ MA yang bertujuan untuk mempasilitasi bakat dan minat siswa dalam berwirausaha, sehingga untuk mencapai itu seorang guru harusnya sangat jeli dalam mengambil tindakan untuk proses pembelajaran. Tidak jarang anak anak beranggapan bahwa mata pelajaran PKWU merupakan mata pelajaran yang tidak perlu diambil pusing malah tidak terlalu diperhatikan, padahal materi materinya sangatlah penting untuk seorang wirausaha seusia mereka yang aman sekarang sedang buming wirausaha muda pada segala bidang produk. Setelah penulis mengidentifikasi para alumni setiap angkatan disekolah ini, outpun sekolah hanya sekiat 25-40% yang melanjutkan ke perguruan tinggi selain itu menikah dan berwirausaha, sehingga saya sebagai guru PKWU sangat berusaha agak materi materi penting dalam mata pelajaran ini bisa sampai ke anak anak dengan baik dan tepat.

Tidak mudah memang membuat anak anak tertarik dengan materi PKWU, yang ada anak anak malah lebih sering menagih jadwal praktik pengolahan makanan ataupun rekayasan bahan plastik. Sehingga saya menemukan cara agar anak anak tertarik dalam mengikuti materi yang nantinya bisa didapatkan dengan cara yang baik dan sesuai dengan jiwa petualang sebagai minat setiap anak pastinya.

Dalam sebuah instansi pendidikan sudah barang tentu dilengkapi oleh aset aset dalam pembentukan ekosistem yang seimbang. SMA Negeri 2 Masbagik telah mendata segalan bentuk aset yang dimiliki hingga ditemukan 7 aset utama yang dimiliki oleh sekolah, meski sekolah tersebut dikatakan sekolah muda yang memang baru berdiri tahun 2013 dan mulai beroprasi tahun 2014, dengan megandalkan potensi manusi yaitu terekrutnya guru guru muda yang memiliki semangat tinggi serta kreatifitas tanpa batas membuat sekolah tersebut dengan begitu cepat bisa memiliki 7 aset aset uatam yang dimiliki oleh sekolah sekolah yang usianya jauh lebih muda.

Terbentuknya kerja sama antara komite sekolah, masyarakat setempat, pesantren pesantren yang ada disekitar sekolah serta akses kesehatan yaitu puskesmas, sangan mendukung segala aktifitas aktifitas anak anak dalam segala kegiatan pembelajaran akademik maupun non akademik. Misalnya pada lingkungan Masbagik sebagai desa yang dimana tempat berdirinya sekolah ini memiliki akses akses wisata yang bisa dijadikan sebagai akse pada proses pembelajaran berbasis wisata atau bisa juga dibilang pembelajaran outdoor, salah satunya adalah akses pasar terbesar yang ada di dekat sekolah menjadikan sumber belajar bagi siswa pada mata pelajaran PKWU yang dimana anak anak dapat belajar secara kontekstual sehingga memudahkan anak anak dalam menyerap pemahaman secara mandiri hingga mereka mampu berkreatifitas dengan bebas dalam menentukan aksi hingga pada akhirnya tujuan pembelajaran tercapai.

  1. Hasil dari Aksi Nyata yang dilakukan 

Melalui “PEMBELAJARAN BERBASIS WISATA PASAR  SEBAGAI BUKTI PEMBELAJARAN YANG MEMANFAATKAN ASET LINGKUNGAN DALAM MENSTIMULUS KREATIFITAS DAN KEAKTIPAN SISWA PADA MATA PELAJARAN PKWU UNTUK MEWUJUDKAN MERDEKA BELAJAR di SMA NEGERI 2 MASBAGIK” guru mata pelajaran memanfaatkan Aset Lingkungan sebagai pembelajaran yang kontektual sehingga mampu menstimulus kreatifitas dan keaktifan siswa sebagai pembelajaran yang yang berpusat pada murid Sebagai akses pelibatan seluruh sumber daya sekolah menuju pembelajaran merdeka belajar.

Kegiatan dilakukan oleh siswa yang didampingin guru mata pelajaran serta dievaluasi oleh beberapa guru yang terlibat dari anggota komunitas di sekolah,serta di apresiasi oleh pemangku kepentingan dalam bentu suport serta pemberian izin dan memanfaatkan sagal aset serta potensi sekolah dalam kegiatan ini. Pembelajaran berbasis wisata ini dikerjakan secara berkelompok dengan deskripsi tugas yang sudah jelas dari guru mata pelajaran, hasilnya wisata pasar akan dibuat laporan serta pembuatan dokumentasi kegiatan berupa photo dan vidio kegiatan. Setelah melakukan observasi dengan cara wisata pasar anak anak secara berkelompok harus merancang ide sendiri untuk melakukan promosi hasil pengolahan makanan internasionalnya sesuai kondisi target pasar, misalnya secara online ataupun ofline. Dari semua rangkaian itu anak anak pada akhirnya nanti akan mepresntasikan hasil dari semua rangkian kegitannya di dalam kelas yang dapat dievaluasi oleh siswa kelompok lain, hingga ditemukan ide serta masukan masukan dalam melakukan wirausaha selanjutnya.

Dalam kegiatannya ini terlihat anak anak belajar dengan sangat kontektual nan bermakna, tanpa mereka sadari semua tujuan pembelajaran tercapai dengan memanfaatkan aset serta potensi yang sudah ada.

Dari tujuan diatas guru telah melakukan evaluasi proses pembelajaran hingga ditemukan dan di nilai hasilnya pada diri siswa yaitu rasa ingin tau yang semakin meningkat, terlihat anak anak memiliki ide ide berwirausaha yang sangat kreatif sesuai dengan usia dan zaman mereka sendiri, serta berjalannya proses pembelajaran yang bermakna meski dalam kondisi pandemi covid 19 yang selama ini kegiatan pembelajaran yang belum stabil banyak membuat anak anak bosan. Dan juga sebagai perwujudan pembelajaran yang berdampak pada murid.

 

  1. Foto dari tahapan saat menjalankan PEMEBLAJARA BERBASIS WISATA PASAR

Canel youtu

https://youtu.be/v7ceZFlMF3s

 

B. PERASAAN KETIKA ATAU SETELAH MENJALANKAN AKSI NYATA(Feelings)

Prasaan ketika melaksankan program pembelajaran ini adalah saya sangat senang dan terasa lebih mudah dalam melaksanakan tugas saya sebagai pendidik, karena ini merupakan pembelajaran yang membuat anak anak mudah dalam melaksakan kegiatan atau tugas tugas tersebut berhubung ini adalah kegiatan pembelajaran luar kelas yang memang disenangi oleh anak anak, mereka sambil berwisata pasar dan belajar.

Setelah kegiatan dan sayapun bisa melihat hasilnya terutama dalam pemahaman anak anak mengenai materi inti, ada rasa lega yang luar biasa karena tanpa saya banyak bicara ternyata materi bisa dengan cepat dipahami anak anak ini dibuktikan dengan hasil Penilaian Akhir semseter yang lebih meningkat dari semester lalu.

C. PEMBELAJARAN YANG DIDAPAT DARI PELAKSANAAN KESELURUAHN AKSI (Findings)

Anak anak masih ada yang tidak ikut aktif dalam kerja kelompok sehingga hasil pembejaran baik ini tidak didapatkan secara merata oleh setiap anak, dalam kegiatan wisata ada anak yang masih datang terlambat, masiih ada kesalahan tehnis yang disebabkan kekurang pahaman anak terhadap printah tugas wisata pasar. Masih kurangnya perhatian dari beberapa guru dalam kegiatan ini yang memangs eharusnya menjadi bahan literai untuk semua ibu bapak sebagai gambaran pembelajaran yang memanfaatkan sumber daya dan melibatkan siswa.

Kegiatan pemanfaatan Aset Lingkungan sebagai pembelajaran yang kontektual dalam mata pelajaran PKWU ini mencapai tujuan yang memang seharunya menjadi tolok ukur keberhasilan proses pembelajarn pada diri anak anak yaitu kegiatan ini dapat Menstimulus kreatifitas dan keaktifan siswa sebagai pembelajaran yang yang berpusat pada murid. Mampu memanfatakan segala aset serta potensi lingkungan sekitar sekolah baik itu dalam sekolah atupun luar sekolah Sebagai akses pelibatan seluruh sumber daya sekolah menuju pembelajaran merdeka belajar yang nantinya mampu menyeimbangkan ekosistem sekolah dengan sangat baik.

D. RENCANAPERBAIKAN UNTUK PELAKSANAAN di MASA MENDATANG (Future)

Terkait dengan kegagalan yang merupakan bukti dari refleksi diri maka sudah barang pasti untuk menjadi guru yang mampu menciptakan kepemimpinan belajar dalam kelas saya sudah merencanakan upaya upaya perbaikan seperti lebih teliti dalam merancang pembelajaran berbasis wisata ini terutama untuk beberapa mata pelajaran lain, mengkomunikasikan dengan rekan sejawat beserta anggota komunitas terkait hasil evaluasi berama yang nantinya dapat mencegah resiko resiko untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya. Membaut laporan hasil kegiatan yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan rujukan bersama baik itu ibu bapak guru atau siswa.

Ikuti tulisan menarik Karmila Yusuf lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB