PUISI
Putus Asa
Kala mentari mulai tenggelam
Gelisah hadir saat temaram
Membawa batin dalam kelam
Menyambut sunyi dengan diam
Hujan datang membawa gelisah
Kabar tak tenang menyeruak dalam darah
Hadirnya ingatan membawa amarah
Membuat keadaan semakin parah
Rasa hati ingin berontak
Namun jiwa tak mampu menolak
Raga seakan di koyak
Putus asa semakin menyeruak
Entah sekuat apa batin bertahan
Goresan merah tanda cambukkan
Penyiksaan yang tampak di permukaan
Menambah luka yang menyakitkan
Ikuti tulisan menarik Mega Mahliani lainnya di sini.