
ilustr: Digital Art by Gun Legler
Sabtu, 25 Desember 2021 09:03 WIB
Putus Asa
Sebuah puisi karya Mega Mahliani. Karya ini dibuat sebagai ilustrasi dari rasa putus asa si penulis. Follow me at, Ig: @mega_mahliani Opinia: Mega Mahliani Pf Novelme: (napen) Mega mahliani
Dibaca : 341 kali
PUISI
Putus Asa
Kala mentari mulai tenggelam
Gelisah hadir saat temaram
Membawa batin dalam kelam
Menyambut sunyi dengan diam
Hujan datang membawa gelisah
Kabar tak tenang menyeruak dalam darah
Hadirnya ingatan membawa amarah
Membuat keadaan semakin parah
Rasa hati ingin berontak
Namun jiwa tak mampu menolak
Raga seakan di koyak
Putus asa semakin menyeruak
Entah sekuat apa batin bertahan
Goresan merah tanda cambukkan
Penyiksaan yang tampak di permukaan
Menambah luka yang menyakitkan
Ikuti tulisan menarik Mega Mahliani lainnya di sini.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
5 jam lalu

Pendidikan Islam Sangat Berpengaruh Terhadap Karakter Siswa
Dibaca : 96 kali
1 jam lalu

Trias Politika, antara Kedaulatan Rakyat dan Kedaulatan Tuhan
Dibaca : 96 kali
5 jam lalu

Dualisme Penerbitan Sertifikasi Wartawan antara Dewan Pers dengan LSP Pres Indonesia
Dibaca : 67 kali
19 jam lalu

Pidato Kebudayaan Profesor Salim Said pada Hari Sastra Indonesia 2022
Dibaca : 171 kali
2 hari lalu

Novela Seno Gumira Ajidarma: Suara Hati Seorang Pelacur
Dibaca : 2.138 kali
4 hari lalu

Apresiasi juga Dengki Iringi Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Dibaca : 979 kali
4 hari lalu

Pendidikan Jarak Jauh Ketlisut dan Raib dari Draft RUU Sisdiknas?
Dibaca : 736 kali
1 hari lalu

Penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Projek dalam Kurikulum Merdeka
Dibaca : 488 kali
5 hari lalu

Beauty Privilege: Eksistensi Tergantung pada Penampakan Fisik atau Mentalnya?
Dibaca : 454 kali
Rabu, 29 Juni 2022 19:18 WIB
