x

Gambar oleh claude alleva dari Pixabay

Iklan

Fadhila Sudian

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Desember 2021

Selasa, 28 Desember 2021 18:42 WIB

Keterkaitan Unsur Alam (Nan Ampek), Kecerdasan Rasional dan Kecerdasan Emosional alam Minangkabau

Bagaimana keterkaitan unsur alam dengan kecerdasan rasional dan kecerdasan emosional sehingga muncul "alam takambang jadi guru"?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mempelajari Minangkabau tidak hanya sebatas bahasa dan sastra saja, melainkan juga mempelajari ilmu seperti etnografi, dialektika, sejarah, falasafah, dan lain sebagainya. Falsafah atau filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia. Falsafah berarti anggapan dan gagasan yang paling dasar yang dimiliki oleh seseorang atau masyarakat.

Di Minangkabau, falsafah dijadikan sebagai adat yang merupakan hasil pemikirann yang mendalam atas alam semesta. Dengan demikian, alam semesta menjadi sumber inspirasi, hukum, dan rujukan nilai dalam kehidupan sosial adat Minangkabau. Terdapat falsafah Minangkabau terkenal yaitu “alam takambang jadi guru”. Falsafah ini bermakna bahwa alam dengan segenap unsurnya yang disebut nan ampek (api, udara, tanah, dan air). Semua unsur tersebut memiliki peran dan saling berhubungan. Adapun keterkaitan unsur alam dengan kecerdasan rasional dan kecerdasan emosional adalah:

1. Alam dan kecerdasan rasional atau IQ

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setiap unsur alamnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

-Berdiri sendiri,

-Setiap unsur tidak saling melebur namun bekerjasama,

-Setiap unsur berada pada kedudukan yang sama dan setara,

-Faktor yang membedakan setiap unsur (air membasahi, api memanaskan, angin mendinginkan, dan tanah menghidupi),

-Unsur-unsur tersebut berada pada posisi masing-masing dan bekerjasama untuk kepentingan bersama.

-Pada dasarnya faktor luar dari diri seseorang mempengaruhi perkembangan kecerdasan rasional seseorang. Contohnya yaitu para ilmuwan yang meneliti sesuatu.

 

2. Alam dan kecerdasan emosional (EQ)

Setiap unsur sosial yang terdiri dari individu dan lembaga memiliki ciri-ciri yaitu:

-Berdiri sendiri atau otonom,

-Masing masing unsur memiliki kedudukan yang sama dan setara,

-Setiap unsur bersaing namun tidak menghancurkan, berkelompok tapi tidak saling meleburkan, faktor yang membedakan setiap unsur yaitu kadar dan peran setiap unsur (seperti nan pakak palabeh badie, nan lumpuah panjago jamua, nan kuaik pambao baban, nan binguang kadisuruah-suruah, nan cadiak tampek baraja, nan kayo tampek basalang tenggang).

- Hal ini menjadikan EQ atau kecerdasan emosional seseorang menjadi tatanan dalam sosial. Misalnya seperti pepatah yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang memiliki peran masing-masing dalam tatanan sosial.

Demikian penjelasan tentang keterkaitan unsur alam (Nan Ampek) dengan kecerdasan rasional dan kecerdasan emosional. Pada dasarnya alam dapat digunakan sebagai rujukan atau sumber bagi kehidupan. Oleh karena itu pepatah "alam takambang jadi guru" benar adanya.

 

Ikuti tulisan menarik Fadhila Sudian lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu