x

Iklan

Rizky Nugraha

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 30 Desember 2021

Sabtu, 8 Januari 2022 06:27 WIB

Haruskah Mempertahankan Shin Tae Yong dalam Jangka Waktu Panjang?

Dari hasil piala AFF kemarin, banyak warga masyarkat Indonesia terutama Pecinta Sepak Bola mengharapkan PSSI mengontrak Pelatih Shin Tae Yong dengan durasi jangka panjang. Banyak masyarakat melihat progres yang dilakukan Pelatih asal Korsel ini memiliki progres yang sangat bagus. maka dari itu kita ingin melihat Timnas Indonesia bisa tampil mengesankan dibawah asuhan Pelatih Shin Tae Yong.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia kembali meraih hasil runner up setelah mengalami kekalahan pada partai final Piala AFF. Kekalahan atas Thailand dengan agregat skor 6-2 membuat timnas kita harus puas dengan hasil tersebut. Seakan menjadi tradisi Timnas kita sudah merasakan 6 kali runner up dan belum pernah sekali pun merasakan kemenangan pada pagelaran Piala AFF. Hal ini membuat seluruh masyarakat Indonesia terutama para pecinta sepakbola Nasional sangat mengelu-elukan kemenangan tersebut. Begitu juga dengan para pemain timnas kita yang sudah beberapa periode mengalami perubahan seiring bergantinya pelatih. Dimulai dari pelatih lokal hingga sekarang Indonesia ditukangi oleh pelatih asal Korea Selatan, yaitu Shin Tae Yong.

            Pada pagelaran Piala AFF ini pelatih asal Korsel tersebut cukup berani dengan membawa banyak pemain muda, dengan rata-rata usia 24 tahun. Sebelum melakoni turnamen tersebut, Indonesia sudah melakukan TC yang dilaksanakan bulan Desember di Turki.

Pada turnamen tersebut Indonesia tergabung di Grup B yang disebut-sebut sebagai grup neraka, karena grup ini dihuni Vietnam dan Malaysia. Selain itu ada dua tim underdog, yaitu Kamboja dan Laos. Pada pertandingan pertama dan kedua melawan Kamboja dan Laos, Indonesia memenangi pertandingan dengan skor cukup telak. Pertandingan ketiga Indonesia bertarung habis-habisan melawan Vietnam yang kita tahu bersama merupakan tim terkuat di Asia Tenggra. Hasil imbang 0-0. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil ini cukup membuat masyarakat Indonesia sedikit tersenyum karena pelatih Shin tahu betul jika Indonesia bermain secara terbuka itu akan menjadi bunuh diri. Oleh karena itu dengan kepintaran pelatih asal Korea tersebut dijalankan strategi bertahan dan masyarakat Indonesia menyebutnya dengan parkir bus.

Laga selanjutnya melawan timnas Malaysia, Indonesia bermain all out karena hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke semifinal. Tapi diluar dugaan, Timnas Indonesia berhasil menumpaskan Malaysia dengan skor 4-1 yang masing-masing dicetak oleh Irfan Jaya(2), Pratama Arhan dan bek jangkung keturunan Inggris Elkan Baggot. Dengan Hasil 10 Point Indonesia berhasil memucaki Klasemen grup B karena memiliki selisih gol dengan Timnas Vietnam yang menduduki posisi 2 grup B.

            Pada fase semifinal, Indonesia bertemu dengan Timnas Singapura yang menduduki runner up klasemen grup A. Laga semifinal dilaksanakan dengan 2 pertadingan atau leg. Leg pertama Indonesia dan Singapura harus berbagi point dengan hasil imbang 1-1. Laga leg kedua Indonesia mati –matian memperjuangkan untuk mendapatkan kemenangan. Terjadi beberapa drama selama leg kedua iini berlangsung, dari Timnas kita tertinggal 2-1 pada menit 75’, dan setelah Indonesia kembali menyamakan kedudukan, kembali terjadi kesalahan pada lini pertahanan Timnas kita dan Singapura dihadiahi tendangan penalti. Tetapi berkat ketenangan Nadeo selaku kipar Indonesia, dia berhasil menepis tendangan tersebut dan membuat mental pemain Timnas kita kembali naik. Pada hasil hasil akhirnya setelah mendapat perpanjangan wajtu 2x15 menit, Indonesia keluar sebagai pemenang dengan hasil agregat 5-3 dan menyatakan layak lolos ke fase final. Selama dari awal pertandingan melawan Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia dan Singapura, pelatih Shin Tae Yong selalu mengubah strategi dan taktik permainan agar lawan tidak bisa menganalisis gaya permainan Timnas Kita.

            Di partai final memang kita harus mengakui keunggulan Timnas Thailand. Pada leg pertama Indonesia mengalami kekalahan sebanyak 4-0, dan leg kedua Indonesia hanya mampu mengimbangi timnas Thailand dengan skor 2-2. Dengan hasil itu jika dijumlahkan dan anggregatnya 6-2. Jelas dengan hasil itu Timnas Thailand menjadi pemenang dalam pagelaran piala AFF dan Indonesia Kembali menjadi runner up untuk ke-6 kalinya selama pagelaran piala ini diselenggarakan.

            Kita kembali ke judul setelah semua hasil Timnas kita dapat, Apakah Shin Tae Yong berhak mendapatkan kontrak jangka panjang? Bagi seluruh pecinta sepak bola tanah air maka mereka akan menjawab iya. Hal itu tidak lain dan tidak bukan adalah hasil dari yang kita lihat selama piala AFF tersebut bergulir. Pelatih Shin tae Yong dengan berani meregenerasi pemain senior dengan mengisi hampir seluruhnya dengan pemain muda yang kita tahu mereka minim pengalaman dalam pertandingan besar seperti piala AFF dan juga kepintaran Pelatih Korsel tersebut dalam menjalankan strategi bermain. Tidak takut dia merombak strategi permainan pada setiap laga untuk menyulitkan lawan untuk menganalisa gaya permainan kita. Semoga Federasi Sepak Bola Indonesia atau PSSI memberikan kontrak jangka panjang kepada Shin Tae Yong, agar apa yang direncanakan beliau dari sekarang berjalan sesuai apa yang diharapkan dan kita akan melihat Timnas kita dalam 2-3 tahun yang mendatang akan menjadi Tim yang kuat dan diperhitungkan oleh negara lain.

Ikuti tulisan menarik Rizky Nugraha lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Kisah Naluri

Oleh: Wahyu Kurniawan

Selasa, 23 April 2024 22:29 WIB