Saat ini hampir setiap negara di dunia sedang dilanda wabah Covid-19. Covid-19 merupakan virus yang penyebarannya sangat cepat dan merupakan virus yang mematikan, untuk negara-negara di dunia disibukkan dalam menetapkan berbagai kebijakan sebagai upaya dalam memutus rantai penyebaran virus corona, salah satunya Indonesia. Di Indonesia sendiri menetapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diberlakukan disetiap daerah. Kebijakan tersebut menjadikan adanya perubahan-perubahan, seperti di bidang ekonomi, bidang kesehatan, maupun di bidang pendidikan.
Dalam bidang pendidikan sendiri, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupaya agar para pelaku pendidikan seperti pendidik dan peserta didik tetap dapat menyelenggarakan kegiatan belajar meskipun dengan cara yang berbeda. Kemendikbud menetapkan peraturan bahwa pendidikan di Indonesia tetap diselenggarakan, dengan sistem yang berbeda yaitu Study From Home . (kompasiana.com)
Dalam pelaksanaan Study From Home (SFH) atau pembelajaran berani memberikan tantangan tersendiri bagi para pelaku pendidikan, seperti tenaga pendidik (guru/dosen), peserta didik, institusi dan bahkan memberikan tantangan bagi masyarakat luas seperti para orang tua. Dalam melaksanakan pendidikan harus mencari cara bagaimana agar tetap bisa menyampaikan materi pembelajaran dan dapat diterima dengan mudah oleh peserta didik. Begitu juga peserta didik yang belajar agar bisa menyesuaikan diri dalam situasi dan kondisi seperti saat ini salah satunya dalam mendapatkan materi pembelajaran yang tidak terkendala jaringan internet.( Ardhia Pramesthi Regita Cahyani,2021. https://pkimuin-suka.ac.id/kegiatan /single/peran-teknologi-dalam-pembelajaran-di-era-pandemi2021 )
Oleh karena itu peran media sosial sangat diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran terutama di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang juga memanfaatkan media sosisal dalam pembelajaran selama pandemi. Sebagai contoh mata kuliah Bahasa Indonesia yang menggunakan platform media sosial YouTube sebagai sarana penyampaikan materi pembelajaran baik secara langsung maupun tidak sinkron karena dengan menggunaka media sosial YouTube, Mahasiswa dengan mudah untuk mengakses video pembelajaran yang diterangkan oleh Dosen. Juga video tersebut dapat diputar secara berulang-ulang, jika mahasiswa belum memahami materi yang disampaikan.
Dan Mahasiswa dapat kualitas video yang akan diputar untuk menghemat paket data atau pun Mahasiswa dapat mendownload untuk diputar secara offline. Dengan adanya media sosial Dosen dan Mahasiswa dapat di mudahkan dalam melaksanakan pembelajaran baik sebagai pemberi materi maupun penerima materi.
Media Sosial juga ambil peran besar dalam pembelajaran online selama pandemi Covid-19 karena media sosial adalah platform pembelajaran online yang bagus untuk tenaga pendidik maupun peserta didik, dengan adanya media interaksi sosial belajar mengajr antara guru dan murid tanpa melanggar protokol kesehatan yang di tetapkan oleh pemerintah.
Ikuti tulisan menarik Catur Sugi lainnya di sini.
