SENJA PUN TURUN DI PARANGTRITIS
Menatap langit merah saga
hingga bola bundar itu jatuh ke laut
pendar cahayanya memerah
memercik ke mukaku
-senja pun turun di pantai Parang Tritis
Laut dan langit menyatu di batas pandang
menyambut rinduku yang bergulung dalam gelombang
mencarimu
nun ribuan kilometer
Aku kekurangan udara
megap-megap
namun pertarungan ini harus kuhadang
dalam pengembaraan
menuju lautmu
hingga laut dan langit itu menyatu di batas pandang kita
DI SAN DIEGO HILLS
Mengantarmu ke sana
San Diego Hills
Memeluk duka di sekujur tubuh
Engkau melayang di semesta raya
Senyum menggantung lalu menggapai sosok cantik bermanik air mata
Di San Diego Hills - bukit savana
perjanjian ini telah selesai
dalam cinta tak pernah usai
JEJAK
Telah kutorehkan jejak di sini sepanjang jalan Limau Manis
Menghempaskan kenangan di setiap sudutnya
Lorong dan halte
Memintas bayangmu di situ
Tak jemu menunggu
Ah, enyahlah kau bedebah
Menggores luka yang telah membiru
Guratnya tak pernah hilang
Bagai kaleidoskop semuanya pulang
Hingga jatuh terjerembab
menikamku lagi
AYAH
Aku tidak akan meninggalkan sedetikpun
agar kebersamaan ini tetap membersamai kita
Kerentaanmu memancarkan kekuatan
memasung kasih sayang
Untuk segala pengorbanan dan air mata
di setiap langkahmu
Aku tidak akan meninggalkanmu sebisaku karena waktuku dirantai
janji yang memenjaraku
atas nama cinta nan telah tumbuh menjiwa
SECANGKIR KOPI
Pagi nan letih
menuju V coffee membayangkan secangkir kopi
menghanyutkan gulana dalam setiap tegukannya.
Ikuti tulisan menarik Rilda Gumala lainnya di sini.