x

ilustr: The Center for the Advancement of Christian Education

Iklan

Fidya Rizky

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 Februari 2021

Minggu, 27 Februari 2022 10:59 WIB

Kenali Ciri-ciri Kreativitas Pada Anak


Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Definisi kreativitas sendiri adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan suatu produk, gagasan atau apa saja yang pada dasarnya bersifat baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya yang dapat berupa imajinatif atau sintesis pemikiran yang hasilnya bukan hanya rangkuman. Dapat mencakup pembentukan pola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan pengcangkokkan hubungan lama kesituasi baru dan mungkin mencakup pembentukan korelasi baru.

Menurut James J. Gallagher (1985) menjelaskan kreativitas merupakan suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau mengkombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya.

Sedangkan menurut Semiawan (1997) mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan baru dan menerapkannya dalam pemecahan masalah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jadi dapat disimpulkan bahwa kreativitas merupakan suatu proses mental individu yang melahirkan gagasan, proses atau produk baru yang efektif yang bersifat imajinatif, fleksibel, integrasi, diferensiasi yang berdaya guna dalam berbagai bidang untuk pemecahan suatu masalah.

Kreativitas anak itu dapat dilihat ketika ia sedang bermain. Secara bertahap akan terpancar dibidang kehidupan lainnya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas pada anak yaitu lingkungan tekanan keuangan dan kurangnya waktu bebas. Terlebih pengaruh lingkungan terhadap munculnya ekspresi kreativitasnya.

Ciri-ciri Kreativitas Pada Anak

Ciri-ciri yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kreatif atau kognitif pada anak antara lain :

  1. Keterampilan berpikir yang lancar

Seperti banyak mencetuskan gagasan, jawaban, dalam penyelesaian masalah, pertanyaan, memberikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal serta selalu memikirkan lebih dari satu jawaban.

  1. Keterampilan berpikir yang luwes atau fleksibel

Seperti menghasilkan suatu gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-beda serta mampu mengubah caara pendekatan atau cara pemikiran.

  1. Keterampilan dalam berpikir rasional

Seperti mampu melahirkan suatu ungkapan yang baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazin atau berbeda dari yang lain dalam mengungkapkan dirinya, serta mampu membuat kombinasi-kombinasi yang lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur.

  1. Keterampilan memerinci atau mengelaborasi

Seperti mampu memperkaya atau mengembangkan suatu gagasan atau produk dan menambahkan atau memerinci secara detail dari suatu obyek gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik.

  1. Keterampilan dalam menilai

Seperti mampu menentukan patokan penilaian diri sendiri dan penentu apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat atau suatu tindakan bijaksana, mampu mengambil keputusan terhadap situsi yang terbuka, serta tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga melaksanakannya.

Ciri-ciri yang menyangkut sikap dan perasaan seseorang :

  1. Rasa ingin tahu, seperti sebuah dorongan untuk mengetahui sesuatu lebih banyak, dengan mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan orang lain, obyek dan situasi serta peka dalam pengamatan dan ingin mengetahui atau meneliti.
  2. Bersifat imajinatif, seperti mempunyai kemampuan untuk memperagakan atau membayangkan hal-hal yang tidak atau belum pernah terjadi sebelumnya dan menggunakan banyak khayalan tetapi masih mengetahui perbedaan antara khayalan dan kenyataan.
  3. Merasa tertantang, seperti merasa terdorong untuk mengatasi masalah-masalah yang sulit, merasa tertantang oleh situasi-situasi yang rumit serta lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit.
  4. Sikap berani dalam mengambil resiko, seperti memiliki keberanian memberikan jawaban meskipun belum tentu itu benar atau tidak, tidak pernah merasa takut gagal atau mendapatkan kritikan, serta tidak menjadi ragu-ragu karena ketidakjelasan hal-hal yang todak konvensional atau yang kurang berstruktur.
  5. Sikap menghargai, seperti dalam bertindak untuk menghargai bimbingan dan pengarahan dalam suatu hidup, serta menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yang sedang berkembang.

Ikuti tulisan menarik Fidya Rizky lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

2 hari lalu