x

Pasukan payung Rusia VDV atau Vozdushno-desantnye voyska, pasukan dengan kekuatan satu korps dan beberapa divisi ini merupakan pasukan payung terbesar di dunia. VDV didirikan pada tahun 1930 dengan motto Nobody, but us. Pasukan ini kerap kali diterjunkan dalam pertempuran besar seperti perang Stalingrad, perang Afganistan, Chechnya dan Ukraina. VDV menggunakan baret berwarna biru terang sebagai simbol dari korps pasukan udara. pinterest.com

Iklan

Muthiah Alhasany

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 21 Februari 2022

Senin, 28 Februari 2022 15:51 WIB

Perang, Cara Putin Mengakhiri Pandemi

Analisa terjadinya perang antara Rusia dengan Ukraina. Putin sudah memperhitungkan segalanya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Gerakan pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina membuat masyarakat internasional terlupa pada pandemi Covid-19. Perhatian seluruh dunia tertumpah untuk Rusia dan Ukraina. Padahal di sisi lain banyak negara masih berkutat dengan Omricon, termasuk di Amerika Serikat. 

Apakah perang Rusia dan Ukraina lebih penting daripada pandemi? Kalau kita lihat, pandemi menjangkau seluruh dunia sedangkan perang itu hanya melibatkan dua negara. Sementara Amerika Serikat dan sekutunya membuat kegaduhan dengan memancing di air keruh. 

Putin memang cerdik. Sebelum memutuskan menyerang Ukraina, dia telah memperhitungkan segalanya. Satu hal yang pasti dicermati bahwa pandemi di bawah kendali triliuner Yahudi, Bill Gates, yang berhasil mengambil untung triliunan dolar dengan bisnis vaksin. Sesungguhnya perekonomian dunia direkayasa dan dikendalikan orang-orang semacam dia, yang juga menguasai Wallstreet dan menunjang pemerintahan Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai negara adidaya, tentu Rusia tidak mau membiarkan hal ini berlangsung terus menerus. Tidak hanya Rusia, seluruh negara bisa menjadi bangkrut karena perekonomian dibuat carut marut. Maka harus ada cara yang jitu untuk menyudahinya. 

Di samping itu, Putin sudah geram dengan Ukraina yang terjatuh dalam pengaruh negara-negara Barat. Bagi Rusia, Ukraina seperti terperangkap serigala berbulu domba. Gerombolan serigala ini bisa memanfaatkan Ukraina untuk merongrong Rusia.

Karena itu, menyerbu Ukraina menjadi pilihan Putin. Banyak sasaran yang bisa didapat dengan merebut kembali Ukraina. Pertama, menjaga teritorial Rusia dengan memastikan negara-negara pecahan Uni Soviet tetap tunduk dan setia kepada Rusia. Kebetulan negara-negara ini berada di Eropa Timur, bersebelahan dengan Eropa Barat yang dikuasai sekutu.

Kedua, mengamankan sumberdaya alam yang dimiliki Ukraina sehingga tidak bisa direbut oleh Amerika Serikat dan sekutunya. Timur Tengah sudah compang camping akibat perampokan sekutu, sekarang jangan sampai wilayah di sekitar Rusia jatuh ke tangan mereka. 

Ketiga, mengakhiri pandemi. Lihat bagaimana pandemi seakan tak berarti setelah Rusia menyerang Ukraina. Tidak pernah ada berita tentang wabah Varian Omricon di wilayah perang. Bahkan tidak tanda-tanda kehadiran pandemi di sana. Perang tidak butuh vaksin, memberikan dampak yang lebih mengejutkan daripada orang-orang yang terjangkit virus Corona.

Boleh jadi, bisnis vaksin Bill Gates akan segera menyusut. Saham-saham berjatuhan, dan harga minyak dunia melonjak tinggi. Negara-negara Barat bakal kelimpungan karena mereka tidak memiliki sumber minyak dan gas yang besar. Terutama Eropa, yang mendapatkan minyak dan gas dari Eropa Timur dan Timur Tengah. 

Putin,  ibarat sekali tepuk, mati beberapa ekor lalat. Hanya Rusia yang bisa begini, karena memiliki kekuatan yang sanggup menyaingi Amerika Serikat dan sekutunya. Apalagi Rusia didukung Cina yang memenangkan perang dingin dengan Amerika Serikat. Kalau sekutu melancarkan sanksi ekonomi, pasti Rusia sudah bersiap menghadapi. Putin mempunyai kartu truf yang tidak terdeteksi oleh negara-negara Barat. 

 

Ikuti tulisan menarik Muthiah Alhasany lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB