Di era saat ini tentu tidak asing lagi dengan kata marketplace. Apa lagi yang sering berbelanja online tentu tidak asing lagi, bukan?
Apa itu marketplace? Marketplace merupakan media berbelanja via online. Transaksi digital hingga kini belum dihitung sebagai komponen pertumbuhan ekonomi Indonesia. Padahal sektor ini berkembang cukup pesat. Terbilang data Indonesia kita cuplik 14 transaksi besar di Indonesia mencapai Rp24 triliun rupiah dari beberapa tahun ke belakang hal ini cenderung naik ditambah sedang adanya pandemi Covid-19, dan masyarakat merasa lebih aman berbelanja di marketplace dibanding datang ke mall atau pusat perbelanjaan.
Ditambah lagi keuntungan berbelanja di marketplace yaitu konsumen bisa membandingkan harga mana harga yang murah dan mana harga yang mahal, dan mungkin pengguna marketplace akan lebih meningkat ke tahun selanjutnya.
Di masa pendemi seperti ini tentu banyak sekali pengguna marketplace seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan lain sebagainya. Mereka lebih cenderung memilih berbelanja online di marketplace. Melihat kondisi pandemi Covid-19 dan naiknya harga seperti masker medis, vitamin, handsanitaizer mereka memilih untuk berbelanja di marketplace dikarenakan harga yang menguntungkan. Akan tetapi sebagai pengguna media daring marketplace kita harus bijak dan berhati-hati. Mengapa?
Karena di masa pandemi seperti ini banyak sekali yang meniru dan bahkan memalsukan produk seperti berita yang sedang maraknya yaitu masker yang di daur ulang kembali, handsanitaizer oplosan dan lain sebagainya. Kita harus pintar pintar dalam membeli sebuah produk yang akan kita gunakan. Caranya yang pertama carilah produk yang pembelinya sudah banyak, kedua lihatlah komentar konsumen dan ranting bintang yang di beri konsumen. Selama pandemi covid 19 orang yang mempunyai toko offline ditempat mengalami kerugian dan penurunan jumlah pelanggan, dikarenakan konsumen lebih memilih belanja di platform marketplace. Dan mereka berpindah berjualan di marketplace. Tetapi ada juga yang belum paham tata cara berjualan online mereka masih awam dengan marketplace dan tetap memilih berjualan offline.
Melihat transaksi digital semakin meningkat membuat orang-orang berpindah dari berjualan offline ke berjualan online dengan marketplace seperti shopee, Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan lain sebagainya. Tentu akan sangat mudah bukan berjualan online dengan modal handphone kita sudah bisa berjualan online. Hal ini akan mempermudah pemilik ataupun konsumen. Cukup dirumah saja membuka aplikasi marketplace dari smartphone kalian dan tinggal pilih saja produk yang di inginkan dari rumah atau di manapun.
Dilihat dari meningkat nya pengguna marketplace, banyak produk dari luar negeri yang masuk ke Indonesia dan menurunnya produk lokal umkm di Indonesia. Oleh karena itu pentingnya kita mendukung produk dalam negeri agar produk lokal tidak tersaingi oleh produk luar negeri.
Semakin maraknya dan semakin meningkatnya belanja online atau daring, adapaun peluang usaha untuk para pelajar milenial seperti sekolah menengah kejuruan. yaitu dengan membuat marketplace sendiri dengan produk mereka yang unggulkan. Sebelum dibuatnya marketplace harus melihat segmentasi pasar, 4 P ( price, produk, place, promotion), kepada siapa sasaran kita dan lain sebagainya. Tujuannya agar memperoleh hasil yang memuaskan kan dan tidak ada kerugian.
Banyak orang yang merasa takut untuk menjalankan bisnis apalagi dengan pelajar yang masih bersekolah dan ingin menambah penghasilan. Apalagi pelajar smk yang mempunyai bekal dalam dunia Bisnis, seperti Bisnis Daring Pemasaran dapat di realisasikan apa yang merekapelajari selama masa belajar disekolah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Jangan takut untuk berinovasi dan jangan takut untuk mencoba.
Ikuti tulisan menarik Febila Eka Irzani lainnya di sini.
