Akhir ini ini kata afirmasi semangkin dikenal.  Apa artinya?  Afirmasi adalah serapan dari bahasa Inggris affirmation.  Di dalam kamus besar bahasa Indonesia daring alias di KBBI afirmasi adalah kata benda yang artinya adalah penetapan yang positif atau peneguhan atau penegasan.  Apa yang ditegaskan atau dikuatkan?

Kata afirmasi ini sejatinya merujuk pada tindakan meneguhkan citra diri atau cara Anda memandang diri sendiri.  Tindakan ini ada yang di dalam pikiran Anda sendiri, yaitu bagaimana Anda menganggap atau memandang diri sendiri.  Kedua secara fisik. Bagaimana Anda menggambarkan diri sendiri secara lisan dan tertulis.

Pernahkan Anda mengeluh?  Pernahkah Anda mengatakan bahwa hidup Anda berat?  Atau pernahkah anda mengatakan bahwa hidup Anda indah? Semuanya adalah afirmasi.  Sebagian dari afirmasi itu disengaja dan sebagian lagi tidak.

Jangan sekali sekali mengatakan bahwa Anda tidak punya uang.  Karena jika tindakan itu terulang secara teratur maka kalimat itulah yang menjadi gambaran diri Anda  sendiri yang  ditanamkan kepada pikiran bawah sadar Anda sendiri.  Jadi sejatinya Anda sedang menggambarkan atau bahkan meniatkan diri seperti itu.

Itulah afirmasi negatif. Kadang  orang terjebak dalam afirmasi negatif yang tidak sengaja.

Barangkali orang sering terpancing berkata demkian karena menghindari suatu situasi khusus.  Misalnya Anda menghadapi orang yang akan meminjam uang atau meminta uang secara paksa atau Anda perkirakan akan meminjam uang (padahal belum tentu benar perkiraan Anda), dan Anda tidak mau memberi.

Demikian juga ketika beban kerja banyak sekali sehingga terasa berat tidak hanya di raga tapi di pikiran dan mental.  Dalam keadaan seperti itu seolah wajar saja Anda mengeluh lelah lahir batin.  Tapi jangan sampai kalimat Anda negatif dan masuk ke alam bawah sadar.

Konon pikiran bahwah sadar tidak tahu apakah Anda bohong atau benar. Pokoknya kalimat yang menggambarkan diri Anda akan dipegangnya. Keluhan rutin Anda tentang kondisi keuangan, kesehatan dll akan menjadi afirmasi negatif. Itu akan masuk ke pikiran bawah sadar Anda. Ia bisa menjadi kenyataan.   Jadi hindarilah afirmasi negatif karena beresiko untuk Anda sendiri.

Pikirkan kalimat yang lebih elegan untuk menyampaikan sikap Anda ketika menghadapi sikon seperti itu.  Selalu ucapkan kalimat yang positif untuk menggambarkan diri anda.  Ucapkan dan tuliskan bahwa Anda sehat, kecukupan, bahagia, sejahtera, beriman kepada Allah swt dsb. Insya Allah itulah yang akan terjadi.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.