x

Ilustrasi Menghidupi Tempat Ibadah: Pixabay

Iklan

dudung solahudin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 November 2021

Sabtu, 12 Maret 2022 16:06 WIB

Memahami Takdir

Ketika seseorang menginginkan sesuatu kemudian melaksanakan dan memenuhi syarat dan ketentuannya, namun di akhir hasilnya tidak sesuai dengan harapan, maka hal ini akan menjadi timbul kecewa. Bahkan sampai melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama. Ini sering terjadi dalam kehidupan manusia pada umumnya.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Memahami takdir

Takdir memang kejam, tak mengenal perasaan. Salah satu lirik lagu yang di lantunkan oleh artis Desy Ratnasari mengingatkan kepada kita tentang ketentuan dan kepastian yang ditetapkan Allah Swt  yang harus di terima oleh manusia.

Ketika seseorang menginginkan sesuatu kemudian melaksanakan dan memenuhi syarat dan ketentuannya, namun di akhir hasilnya tidak sesuai dengan harapan, maka hal ini akan menjadi timbul kecewa. Bahkan sampai melakukan hal-hal yang bertentangan dengan agama. Ini sering terjadi dalam kehidupan manusia pada umumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Takdir menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti ketetapan Allah Swt ; ketentuan Allah Swt ; nasib. Sedangkan secara istilah, takdir merupakan sesuatu yang terjadi, baik sesuatu itu sedang terjadi atau sesuatu itu akan terjadi. Kejadian itu telah ditetapkan oleh Allah SWT baik kejadian yang sesuai dengan harapan maupun kejadian yang tidak sesuai harapan. Segala sesuatu yang terjadi tidak terlepas dari ketentuan Allah Swt yang sudah pasti dan tentu, namun manusia diberi hak untuk berusaha atau ikhtiar.

Melihat definisi tersebut, menjadi sedikit jelas bahwa yang membuat dan memutuskan takdir adalah Allah Swt . Lalu bagaimana dengan manusia dengan ikhtiar dan do’a nya? Apakah ikhtiar dan do’a mampu merubah takdir? Apakah ada pengaruhnya ikhtiar manusi terhadap takdir? Apakah do’a bisa mengubah takdir? Atau apakah Takdir satu sisi ikhtiar dan do’a di sisi lain masing-masing mempunyai jalan tersendiri?

Takdir atau kada dan kadar bagian dari rukun iman yang harus di yakini oleh pemeluknya. Dari ke-6 bangunan iman tersebut poin 1 sampai dengan 5 mungkin tidak begitu sulit mengimaninya. Namun, untuk rukun iman ke-6 yaitu iman kepada takdir tidaklah mudah semua orang untuk mengimani atau menerima kepastian Allah Swt  tersebut. Di sinilah perlu kajian dan pemahaman khusus dalam memahami takdir ini.

Tidak ada manusia yang mengetahui takdir tentang apa yang akan terjadi nanti. Manusia hanya diperintah untuk berusaha dan berdo’a selebihnya diserahkan kepada Allah Swt. Ketika keinginan manusia belum atau tidak sesuai harapan, bukan berarti Allah tidak mengabulkan permintaan hamba-Nya karena Allah maha memberi namun Allah lebih tahu kebutuhan manusia bukan memberikan sesuatu yang tidak layak untuk manusia atas permintaannya itu. Bisa jadi permintaan yang belum sesuai harapan diganti oleh Allah Swt dengan hal lain yang lebih manfaat. Bisa jadi Allah Swt menyukai lisan hamba-Nya dengan penuh harapan dan memelas kepada Tuhannya.

Sabar dan sukur merupakan dua hal solusi dalam memahami takdir Allah Swt. Dengan sabar, manusia menjadi lebih dekat dengan-Nya. Dengan sukur, manusia akan menjadi hamba yang menerima atas keputusan-Nya dan tidak menghilangkan nikmat yang selama ini dirasakan oleh hamba-Nya.

Ingatlah... kasih sayang Allah Swt terhadap hambanya lebih besar dari murka Allah Swt. Teruslah positive thingking dengan apapun pemberian dan takdir Allah Swt.

Ikuti tulisan menarik dudung solahudin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler