x

Reksa dana (Foto: Bisnis Temo)

Iklan

Imam Pamuji

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 26 April 2019

Rabu, 23 Maret 2022 08:58 WIB

Memilih Reksa Dana dengan Kinerja Positif yang Terbaik, Emang Gampang?

Seiring dengan meningkatnya peminat reksa dana, jenis reksa dana pun kian tumbuh.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Investasi reksa dana telah menjadi pilihan kebanyakan masyarakat Indonesia, termasuk ibu-ibu rumah tangga. Selain karena mudah dilakukan oleh pemula yang notabene sibuk dengan kerjaaan dan urusan keseharian, reksa dana menawarkan return yang lebih baik dibanding deposito.

Namun harus diakui seiring dengan meningkatnya peminat reksa dana, jenis reksa dana pun kian tumbuh. Reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksa dana saham tumbuh pesat.

Namun harus diakui, pesatnya pertumbuhan jenis reksa dana, masyarakat investor dihadapkan pada tantangan baru, yakni dalam memilih reksa dana dengan kinerja terbaik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Membandingkan satu per satu secara manual dari sisi kinerja reksa dananya tentu saja butuh waktu lama seperti di masa lalu. Namun beda dengan saat ini. Memilih reksa dana dengan kinerja terbaik bisa dilakukan dengan memilih platform investasi reksa dana dengan fitur yang bisa membantu menemukan reksa dana yang terbaik.

Salah satu platform investasi reksa dana yang menawarkan fitur menarik untuk memilik reksa dana yang terbaik adalah IPOTFund milik Indo Premier Sekuritas. Platform yang telah terintegrasi dalam aplikasi IPOT ini memiliki fitur bernama IPOTFund Evaluator. Seperti apa kelebihan fitur ini?

Pada dasarnya fitur ini memudahkan investor memilih reksa dana dengan kinerja terbaik. Investor tak perlu repot-repot dalam memilih reksa dana yang terbaik dari sisi kinerja.

IPOTFund Evaluator menampilkan 10 reksa dana terbaik yang sudah diranking berdasarkan imbal hasil dan konsistensi pertumbuhan NAB-nya (atau NAV). Jadi sebagai investor yang cerdas, tentu yang wajib diperhatikan bukan hanya ranking secara umum, tetapi konsistensi return yang diberikan.

Konsistensi return ini bisa dicermati dengan melihat periode waktu yang disediakan mulai dari 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 2 tahun hingga 3 tahun. Periode ini penting dijadikan rujukan karena bisa dipakai sebagai sarana untuk memantau kestabilan pertumbuhannya dalam jangka pendek, menengah atau pun jangka panjang.

Tak hanya dari sisi periode waktunya, investor wajib memperhatikan juga unit growthnya karena data ini akan memberikan gambaran aktivitas dana yang masuk dan keluar untuk reksa dana tertentu pada jangka waktu tertentu.

Selanjutnya, manakala NABnya tumbuh secara positif yang disertai dengan unit growth yang juga tumbuh maka ini sama artinya dengan banyak investor yang melakukan subscription. 

Sebaliknya, manakala pertumbuhan kerja yang positif tapi disertai dengan unit growth yang negatif maka ini menandakan banyak investor yang melakukan penarikan dana atau redemption.

Oleh sebab itu, sebagai investor yang cerdas, tentu pilihan reksa dananya adalah yang pertumbuhan NAB-nya stabil dan pada saat yang sama ditopang unit growth yang solid. Dengan begitu, investasi reksa dananya pun benar-benar mendatangkan cuan.

Ikuti tulisan menarik Imam Pamuji lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler