x

Sumber Gambar: Pixabay.com/ toko buku

Iklan

salwa salsabilla .

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 8 April 2022

Sabtu, 9 April 2022 18:48 WIB

Sastra Sebagai Implementasi Pendidikan Karakter

Bagai beliung dengan asahan, ibarat api dengan panasnya. Sastra dan pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang dapat dipisahkan. Mengapa? Simaklah bacaan dibawah!

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pendidikan bukan hanya tentang bagaimana menciptakan peserta didik yang memiliki banyak pengetahuan. Namun, pendidikan juga bertujuan untuk menciptakan peserta didik yang dapat mengamalkan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari.

Salah satu pendidikan dasar tetapi masih sering sekali disepelekan adalah pendidikan sikap dan karakter. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya pelanggaran norma pelajar yang dilakukan. Seperti kekerasan, penyimpangan sosial dan hilangnya sikap sopan dan santun yang dimiliki.

Dalam Kamus Istilah Sastra, dijelaskan bahwa sastra adalah karya lisan atau tertulis yang memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinalan, keartistikan, serta keindahan dalam isi dan ungkapannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari definisi diatas, dapat kita simpulkan bahwa sastra adalah seni bahasa untuk menyampaikan ajaran yang didalamnya terdapat nilai kemanusiaan, kebenaran, adat istiadat, kebudayaan, agama, dan sebagainya.

Sedangkan pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengajarkan peserta didik berpikir cerdas, bertanggung jawab, dan santun. Juga mengarahkan peserta didik agar dapat menilai sesuatu yang buruk. Juga nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan, diri sendiri, sesama individu, dan lingkungannya yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan tindakan.

Keterkaitan sastra dan pendidikan karakter dikarenakan sastra yang mempelajari nilai nilai kehidupan manusia di dunia dan kehidupan setelahnya. Terkait hal itu, Tarigan mengungkapkan pendapatnya bahwa sastra sangat berperan dalam pendidikan anak yaitu dalam perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, perkembangan kepribadian, dan perkembangan sosial.

Pengalaman dan nilai-nilai yang diperoleh peserta didik melalui membaca karya sastra dapat memotivasi dan meningkatkan penalaran peserta didik. hal itu membuat sikap dan kepribadian peserta didik akan terlihat jelas pada saat mereka mengekspresikan emosinya. Dan dengan begitu peserta didik dapat hidup dengan baik serta memiliki budi pekerti yang baik.

Dapat kita simpulkan bahwa sastra adalah seni bahasa untuk menyampaikan ajaran yang didalam pembelajaranya terdapat nilai kemanusiaan, kebenaran, adat istiadat, kebudayaan, agama, dan sebagainya. Oleh sebab itu, pembelajaran sastra dinilai sangat penting untuk pendidikan karakter peserta didik.

Dan dengan mempelajari sastra, dapat meningkatkan kepekaan peserta didik mengenai nilai-nilai kehidupan dan diharapkan agar peserta didik tumbuh dengan memiliki sikap dan sifat religius, toleransi tinggi, disiplin, kerja keras, memiliki kreativitas tinggi, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, dan cinta tanah air. Sesuai dengan nilai- nilai pendidikan karakter menurut Departemen Pendidikan Nasional (2010).

Ikuti tulisan menarik salwa salsabilla . lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

8 jam lalu

Terpopuler