Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1996 sampai dengan tahun 2012 masehi. Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Milenial. Generasi ini merupakan peralihan Generasi Milenial dengan teknologi yang semakin berkembang. Saat ini banyak dari Generasi Z yang sudah mulai mengenal internet dan web. Karena Generasi Z ini telah dikenalkan dengan dunia laman sosial sejak kecil. Untuk itu, Generasi Z ini biasa dikenal juga dengan generasi internet.
Selain teknologi yang berkembang pesat, salah satu perkembangan yang ada pada Generasi Z yaitu pesatnya perkembangan bahasa. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bahasa atau kata-kata baru yang bermunculan di era Generasi Z ini.
Kata Sastra sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau yang disingkat dengan KBBI adalah bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai dalam kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari). Dengan demikian, hampir semua kegiatan kita sangat berkaitan dengan sastra
Sastra memiliki pengaruh besar pada Generasi Z ini. Hal ini terlihat dari banyaknya karya-karya sastra lisan dan tulis yang dihasilkan dalam bentuk digitalisasi sastra. Banyak wadah yang bisa menampung kekereatifitas tersebut. Platform di media sosial terbuka juga bisa untuk siapa saja yang ingin membuat akun dan menulis. Untuk diri mereka sendiri maupun untuk dinikmati khalayak orang banyak.
Namun seiring berkembangnya teknologi saat ini, kebanyakan dari pada Generasi Z menganggap bahwa sastra merupakan hal yang tidak penting. Kurangnya minat baca pada generasi ini juga dapat membuat mereka tidak dapat memanfaatkan teknologi yang ada.
sebenarnya sastra itu sangat penting dalam kehidupan. Contoh sastra yang masih eksis hingga saat ini diantaranya adalah puisi, pantun, dan drama.
Berikut beberapa cara agar dapat mengembangkan karya sastra pada Generasi Z
- Memahami apa itu sastra
Pertama kali yang mesti dilakukan adalah mengenal lebih dulu apa itu sastra bagaimana perkembangannya
- Gunakan gawai dengan baik
Biasanya Generasi Z ini sudah memiliki gawai dan lihai dalam mengoprasikannya. Dengan gawai tersebut pergunakanlah media-media yang ada untuk membuat karya.
- Menjadikan sastra sebagai mata pelajaran
Tidak semua sekolah ada pelajaran mengenai sastra. Mungkin ada namun hanya beberapa saja. Mungkin bisa saja pemerintah mengadakan pelajaran sastra dalam sekolah agar dapat meningkatkan dan mengembangkan minat bakat dalam dunia sastra.
Masih banyak cara untuk mengembangkan sastra itu sendiri dan karya sastra itu memberikan dampak yang positif dalam generasi ini karena kita bisa berpikir kreatif dalam mengembangkan karya sastra tersebut. Karya sastra memberikan wawasan kepada Generasi Z dan juga nilai-nilai yang sebelumnya tidak diketahui sebelumnya seperti adanya sastra lama dan sastra modern.
Maka dari itu, pada Generasi Z ini para generasi muda sejak usia dini harus sudah dibiasakan dalam membaca atau membuat karya-karya sederhana yang dapat melatih mereka dalam menulis karya sastra.
Ikuti tulisan menarik Nailatunnajah 123 lainnya di sini.