x

Menjadi Pro Player adalah impian bagi sebagian para gamers.  Bagi anda yang masih sering kalah saat bermain free fire dan berkeinginan untuk menjadi seorang pro player. Ada beberapa tips yang bisa anda ikuti supaya gaya permainan anda seperti para pemain pro palyer.

Iklan

Insani Miftahul Janah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 24 Februari 2022

Senin, 23 Mei 2022 08:38 WIB

Tips Menghadapi Siswa yang Kecanduan Nge-game di Kelas

Perkembangan akses teknologi dan canggihnya berbagai peralatan elektronik membuat semua orang bisa menggunakannya dengan mudah. Tidak hanya bagi orang dewasa, anak-anak (siswa) juga dengan mudahnya memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada seperti menggunakan gawai atau laptop. Kebanyakan dari mereka memanfaatkannya untuk bermain (nge-game), hingga menyebabkan adiksi bila berlebihan. Lalu, bagaimana guru mengadapi anak yang kecanduan bermain game?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pemakaian gadget di masa sekarang seolah tidak terlepas dalam kehidupan sehari-hari. Tidak hanya bagi orang-orang dewasa, anak-anak juga akrab dengan pemakaian gawai. Khususnya bagi siswa, dengan adanya kegiatan pembelajaran daring, gawai dimanfaatkan sebagai sarana dalam belajar. Disamping untuk belajar, gawai lebih banyak digunakan untuk keperluan lain yang tidak membawa kebermanfaatan atau mendukung kebutuhan belajar siswa. Semisal mengakses sosial media, menonton video non edukatif, hingga untuk bermain game.

Aktivitas sehari-hari menggunakan gawai diluar keperluan belajar bagi siswa membawa pengaruh yang buruk. Salah satu kegiatan siswa yang paling sering dilakukan menggunakan gawai ialah bermain game. Pengaruh buruk dari kebiasaan tersebut menyebabkan adiksi atau kecanduan. Bagi sebagian besar orang, fenomena kecanduan game ini masih disepelekan. Terbukti semakin banyaknya siswa, terutama di bawah umur yang dibiarkan begitu saja bermain game, tanpa diberikan ketegasan atau peraturan tertentu dalam memanfaatkan gawai. Bila terus dibiarkan, jumlahnya akan terus meningkat dan mengganggu fisik dan psikologis siswa.

Berdasarkan pemaparan Dr Siste, seorang pakar adiksi dan Kepala Departemen Medik Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), menduga bahwa prevalensi kecanduan game online di Indonesia lebih tinggi dari sejumlah negara maju di Asia. Beliau menambahkan, sejak tahun 2018 RSCM telah membuka klinik khusus adiksi perilaku, hingga saat ini telah merawat puluhan pasien anak, remaja, dan dewasa dari berbagai daerah. Umumnya pasien tersebut mengalami hendaya atau disfungsi serius akibat kecanduannya bermain game online.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut beliau selaku pakar adiksi, ada beberapa pengaruh buruk yang ditimbulkan akibat dari kecanduan bermain game. Berikut ini dampak buruknya:

Dampak Buruk Bermain Game

  1. Ada bagian dari otak pecandu yang rusak.

Pada kasus adiksi ada bagian otak yang rusak yaitu pre-frontal cortex, dimana ketika dilakukan pencitraan otak, di daerah itu didapati rusak, ketimbang mereka yang tidak kecanduan. Pre-frontal cortex bertanggung jawab udalam kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri, mengatur perilaku dan juga impuls yakni hal-hal yang dilakukan tanpa berpikir lagi. Jadi kalau bagian ini rusak seseorang tidak bisa lagi berpikir, sehingga akan melakukan sesuatu secara langsung dan perilaku yang ditunjukkan menimbulkan neurotransmitter dopamine, yang membuat dia merasa bahagia.

2. Memicu gangguan fungsi eksekutif untuk membuat perencanaan

Dalam jangka waktu yang panjang, seseorang yang mengalami adiksi bermain game akan mengganggunya dalam membuat perencanaan. Padahal konsep merencanakan dalam otak penting untuk memecahkan masalah, mengambil suatu tindakan atau menyikapi segala sesuatu dengan lebih matang.

3. Memengaruhi aktivitas sehari-hari (kehidupan sosialnya)

Dari kasus adiksi yang dialami pasiennya, dr. Siste mengatakan pasiennya ada yang mendapat teguran dari kantor karena pekerjaannya terbengkalai. Ada pula yang sampai terjerat utang ratusan juta rupiah gara-gara kecanduan ikut judi bermain game bola online. Bagi siswa, kecanduan bermain game membuat mereka melupakan aktivitas penting lainnya atau tugas belajar yang perlu diselesaikan.

4. Dalam jangka panjang akan menjadi masalah nasional

Apabila generasi muda banyak yang tidak bisa mengeksekusi pekerjaan, akibat dari kecanduan bermain game, sehingga mereka mengalami kerusakan otak dan tidak tahu urutan melakukan sesuatu. Bisa dibayangkan seperti apa kualitas sumber daya manusia Indonesia nantinya?

Tips Menghadapi Siswa yang Kecanduan Bermain Game

Kecanduan bermain game bagi siswa perlu diperhatikan sebagai masalah serius. Dalam menghadapi siswa yang kecanduan dalam bermain game, guru perlu mempertimbangkan berbagai cara untuk membuatnya fokus dalam belajar dan tidak mengabaikan tugas-tugasnya. Berikut ini tips untuk guru dalam menghadapi siswa yang kecanduan bermain game:

1. Melakukan aktivitas pembelajaran yang menyenangkan

Dalam kegiatan belajar, libatkan aktivitas menyenangkan lainnya selain mendengarkan guru menjelaskan materi. Seperti dengan menyelipkan permainan di kelas, mengeksplorasi lingkungan sekitarnya sehingga siswa tidak terpaku pada game yang dimainkannya, atau bisa mengajaknya untuk mengasah kreativitas seperti menggambar, mewarnai, bernyanyi, dan lain-lain. Untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang lebih menyenangkan, guru perlu memperhatikan perencanaannya pula. Perencanaan pembelajaran dibutuhkan agar kegiatan belajar mengajar lebih kondusif dan efisien. Menciptakan aktivitas belajar menyenangkan juga bisa direncanakan melalui RPP Merdeka Belajar. Dengan begitu guru bisa lebih fokus melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan harapan. Guru bisa mengakses bank RPP atau membuat sendiri dengan format yang tersedia di kejarcita.id.

2. Membuat aturan dan konsekuensi pemakaian gawai

Guru menentukan peraturan penggunaan gawai saat pembelajaran. Pada saat waktunya belajar, guru memberikan ketegasan dan arahan yang bisa dipahami serta disepakati seluruh siswa. Selama waktu belajar, siswa tidak boleh mengakses fitur-fitur lain di gawai yang tidak mendukungnya saat proses pembelajaran. Siswa baru boleh bermain game bila sudah waktunya istirahat atau jika kegiatan belajar telah selesai. Apabila siswa melanggar, maka akan ada konsekuensi yang perlu ditanggung oleh siswa.

3. Mengerjakan kuis atau latihan soal

Mendengarkan materi yang disampaikan guru saja mungkin akan membuat siswa bosan. Apalagi gaya belajar anak yang masing-masing berbeda. Selain mendengarkan penjelasan guru, metode belajar yang sederhana dan mudah digunakan ialah dengan memberikan kuis atau mengarahkan siswa mengerjakan latihan soal. Meskipun siswa terpaksa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan. Metode belajar ini mendorong siswa untuk lebih fokus, selain itu guru juga dapat mengetahui sejauh mana siswa memahami materi yang diajarkan. Berbagai kuis dan latihan soal dapat diakses dari berbagai sumber. Salah satunya dari kejarcita.id. Guru bisa membagikan kuis, mengakses bank soal juga memberikan contoh soal AKM untuk siswa.

Itulah tips yang dapat digunakan guru dalam menghadapi siswa yang kecanduan bermain game. Tentunya selain tips diatas, guru juga perlu mengkomunikasikan kepada wali siswa untuk bekerja sama mengatasi kecanduan bermain game pada siswa. Semoga bermanfaat!

Ikuti tulisan menarik Insani Miftahul Janah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu