
Sastra Indonesia Modern
Senin, 20 Juni 2022 16:06 WIB
Awal Kemunculan Sastra Indonesia Modern
Dari segi sejarah, kemunculan sastra Indonesia kontemporer dimulai pada tahun 1920-an, mengikuti sastra Melayu Klasik. Hal ini terjadi karena karya-karya yang lahir pada saat itu adalah karya sastra Indonesia, dengan ciri khas karya sastra Indonesia masa kini seperti penggunaan bahasa dan substansi cerita.
Dibaca : 263 kali
Awal Kemunculan Sastra Indonesia Modern
Dari segi sejarah, kemunculan sastra Indonesia kontemporer dimulai pada tahun 1920-an, mengikuti sastra Melayu Klasik. Hal ini terjadi karena karya-karya yang lahir pada saat itu adalah karya sastra Indonesia, dengan ciri khas karya sastra Indonesia masa kini seperti penggunaan bahasa dan substansi cerita. Sekitar pergantian abad kedua puluh, para pemimpin dan tentara mulai mengenali kekurangan mereka sendiri serta kekuatan lawan mereka, sehingga menimbulkan rasa nasionalisme dan mempengaruhi perkembangan sastra pada saat itu. Menurut Sudarmoko (2009), peralihan dari sastra kuno ke modern dibatasi dan dibedakan oleh penghormatan terhadap identitas pengarang yang sebelumnya tidak dikenal, media publikasi, bentuk pendidikan dan pengetahuan barat, serta pengaruhnya. Karya-karya sastra Barat Akibatnya, sastra Indonesia modern menetapkan batas-batas yang pasti bagi karya-karya sastra pada masa itu.
Sedangkan Sarwadi (2004, p.8-10) mengatakan bahwa sastra Indonesia adalah sastra yang ditulis dalam bahasa Indonesia yang memancarkan sikap dan karakter bangsa Indonesia. Berdasarkan uraian di atas, sastra Indonesia modern adalah sastra yang ditulis dalam bahasa Indonesia yang isinya memancarkan sikap dan watak masyarakat Indonesia dengan menghormati nama pengarang yang sebelumnya tidak disebutkan namanya, media publikasi, bentuk pendidikan dan pengetahuan barat, serta pengaruh sastra barat, pada tahun 1920- setelah sastra Melayu klasik. Dengan demikian, sejarah sastra Indonesia modern sangat mementingkan bahasa dan gaya isi yang merupakan cerminan budaya bangsa Indonesia (Sutrimah et al., 2019).
Ikuti tulisan menarik Nisrina Najla Rifa lainnya di sini.
Suka dengan apa yang Anda baca?
Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.
1 hari lalu

Memaknai Kehidupan yang Fana Dengan Gaya Hidup Islami
Dibaca : 159 kali
1 hari lalu

Bahayanya Internet bagi Anak di Bawah Umur
Dibaca : 41 kali
Internet Yang Berbahaya dikalangan Anak YAng Masih Dibawah Umur
18 jam lalu

Novela Seno Gumira Ajidarma: Suara Hati Seorang Pelacur
Dibaca : 1.676 kali
4 hari lalu

Apa Kata Dunia Andaikan Ganjar-Anies Diduetkan?
Dibaca : 1.077 kali
2 hari lalu

Apresiasi juga Dengki Iringi Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia
Dibaca : 716 kali
2 hari lalu
