x

Iklan

Ali Mufid

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 6 Maret 2022

Kamis, 30 Juni 2022 09:09 WIB

Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20 pada 2023, Apa Sikap Indonesia Sebagai Tuan Rumah?

Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia memunculkan banyak kritik mengingat Timnas Israel dinyatakan lolos dalam turnamen itu. PSSI dan pemerintah Indonesia perlu bersikap sehingga tak menjadi diskusi tanpa ujung di ruang publik.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang. Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai federasi yang menaungi olahraga kulit bundar di tanah air ini tengah fokus menyambut gelaran tersebut. Persiapan demi persiapan digenjot agar optimal saat pelaksanaan yang rencananya akan di gelar di salah satu stadion bersejarah, Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Indonesia patut bangga atas posisi dan kedudukannya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Meski ini merupakan ajang sepakbola kategori junior, namun hajat FIFA selalu memiliki magnet tersendiri. Indonesia bakal menjadi pusat perhatian para peserta yang nantinya berlaga di turnamen ini. Berbagai negara dari zona Eropa, Asia, Afrika, Oseania, Conmebol, dan Concacaf akan saling memperebutkan titel juara Piala Dunia U-20.

Para kontestan turnamen ini tak hanya berlaga di putaran final. Mereka akan melihat bagaimana euforia penonton, stadion, kultur sepakbola Indonesia dan aspek lainnya yang bisa menjadi pusat perhatian peserta. Kondisi ini akan sangat menguntungkan bagi tuan rumah. Olahrgaa tak sebatas memburu gelar juara. Olahraga memiliki misi kampanye untuk mempromosikan segala potensi yang dimiliki Indonesia.

Namun selain mengusung misi sebagai tuan rumah, federasi kita dalam hal ini PSSI bersama pemerintah Indonesia harus memposisikan diri dengan bijak mengingat salah satu peserta yaitu Timnas Israel banyak dikecam masyarakat di tanah air. Hal itu tidak lepas dari konflik di Palestina yang tak kunjung usai. Pemukiman ilegal rakyat Israel di sejumlah titik Palestina dinilai sebagai pelanggaran berat.

Sesuai resolusi Dewan Keamanan PBB bahwa pemukiman ilegal Israel merupakan pelanggaran hukum internasional. Tentu masih banyak beberapa landasan pelanggaran atas konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel. Termasuk Israel Football Association (IFA) dan sponsor tunggal Puma, secara tidak langsung mendukung pemukiman ilegal Israel. Praktis hal ini adalah kejahatan HAM sekaligus olahraga Palestina yang dilakukan oleh Israel.

Bahkan beberapa sumber berita menyebutkan bahwa kejahatan Israel tak hanya pada aspek HAM saja. Sejumlah fasilitas olahraga di Palestina pun tak luput dari tindakan Israel. Padahal kita ketahui bersama jika sarana olahraga merupakan salah satu bentuk identitas dan karakteristik masyarakat suatu negara.

Dalam situasi ini, PSSI dan pemerintah Indonesia harus bersikap bijaksana. Mampu menempatkan posisi dan kedudukan antara olahraga dengan konflik politik global. Indonesia sudah lama memiliki komitmen dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Saatnya kini menjelang perhelatan Piala Dunia U-20, Indonesia harus segera menentukan sikap sehingga persepsi masyarakat bisa diredam dan tidak menjadi diskusi yang tanpa ujung pangkalnya.

Ikuti tulisan menarik Ali Mufid lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler