Berkata seorang ulama yang bernama : Al imam As syaqoni Abu Fadzel Al Abbas bin Ahmad dalam sebuah bait syair nya Ar Rihlah fi Tholabul hadits
ُرحلت أطلب أصل العلم مجتهداً وزيتة المرء في الدنيا الأحاديث
ُلا يطلب العلم إلا بازلٌ ذكرٌ وليس يُبغضه إلا المخانيث
لا يعجبنّ بمال سوف تتركهُ فإنما هذه الدنيا مواريثُ
“Aku pergi menuntut pokok – pokok ilmu dengan kesungguhan. Hiasan haqiqi seorang di dunia ini adalah hadits – hadits yang ia hafal .
Tidaklah ilmu itu dituntut kecuali oleh pemuda sejati yang berpengalaman , dan tidak ada yang membencinya kecuali orang yang penuh kebencian.
Janganlah engkau bangga dengan harta yang kelak akan engkau tinggalkan ...
karena sungguh harta dunia ini hanya akan menjadi warisan”.
Nak...bukan harta bukan pula pangkat yang Abi ummi cita citakan untuk mu , bukan pula kesuksesan dunia yang abi dambakan untukmu . namun hanya Ayat Ayat dan Hadits yang kau hafal, amalkan dan sampaikan.
Imam Ibrahim Ibnu Adham berkata : “Sesungguhnya Allah mengangkat suatu ujian dan bencana dari umat ini dengan sebab Rihlahnya para pencari hadits”.
Jangan berkecil hati dengan setatus mu sebagai santri , karena bi idzinillah dengan sebab duduk mu untuk menuntut ilmu di majelis ilmu semoga wabah ini lekas Allah angkat dari ummat ini.
ILMU MELEBIHI SEGALANYA,,,,
pernah bercerita seorang ulama yang bernama Hisyam bin Ammar : “dahulu Ayahku menjual rumahnya seharga 20 dinar dan uangnya ia peruntukkan untuk tholabul ilmi sekaligus berhaji”.
Liat nak...!
Pengorbanan seorang ulama dalam Rihlahnya menuntut ilmu hingga aset penting dalam hidupnya ia jual demi sebuah perjalanan suci ,,Subahanallah..sungguh luar biasa!
Ummah...lihat bagaimana semangat seorang ayah yang tidak secara langsung menjadi qudwah untuk sang buah hati nya ,dan nyata bagaimana Hisyam berhasil tumbuh menjadi seorang yang Alim bahkan beliau memiliki murid – murid yang menjadi Ulama besar diantaranya : Imam Al Bukhari,Imam Muslim,Ibnu Majah dan yang lainnya.
Ba’dallah berkat tumbuh dan dewasa di tangan seorang Ayah yang memiliki him’mah dan semangat tinggi dalam Thalabulilmi.
*Dikutip dari channel telegram kitab syabab
Ikuti tulisan menarik Annisa Nur Fadhillah lainnya di sini.
