x

Foto arsip AP Peringatan GNB ke 60 Bandung

Iklan

Taufan S. Chandranegara

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 23 Juni 2022

Rabu, 10 Agustus 2022 08:22 WIB

Gerakan Non Blok Sebuah Risalah

Gerakan Non Blok, salah satu sejarah penting peran Indonesia di mata dunia. GNB, masih disegani, tetap menjadi tolok ukur perdamaian dunia. Masih pula diwaspadai kekuatan GNB oleh para negara demokrasi modern.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Kekuatan pada ikatan perdamaian Konferensi Tingkat Tinggi Gerakan Non Blok, KTT GNB, pertiga tahunan, tampaknya masih terasa sangat penting. Meskipun era perang dingin Barat-Timur telah menjadi sejarah. Fokus GNB tetap relevan pada ranah humanisme, hak-hak asasi manusia dalam lingkar perdamaian dunia.

GNB, masih disegani, tetap menjadi tolok ukur perdamaian dunia. Masih pula diwaspadai kekuatan GNB oleh para negara demokrasi modern. 
***

Bermula pada 1961, awal KTT GNB di Beograd, Yugoslavia, GNB, telah menyatakan kehadirannya, bahwa GNB, akan menjadi kekuatan sosial baru bagi perdamaian dunia. Sekaligus menyelesaikan krisis Kuba, melahirkan Deklarasi Beograd. KTT GNB, bertujuan menghentikan perang dingin, Amerika Serikat versus Uni Soviet, melalui Indonesia dipimpin oleh Presiden RI, Ke-1, Ir. Soekarno, bersama beberapa kepala negara anggota GNB lainnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga kini, Dasasila Bandung, KTT Asia Afrika 1955, masih menjadi dasar pergerakan GNB. Salah satunya suara Indonesia pada KTT GNB Ke-18, 2019, fokus untuk terus menyuarakan isu kemerdekaan Palestina.

Pada peringatan 60 tahun, Gerakan Non Blok, di Beograd, 11 Oktober 2021. Menlu RI, utusan khusus Presiden, Indonesia-salah satu negara pendiri GNB, mengajak para pemimpin negara anggota GNB, tetap kembali pada nilai-nilai prinsip, Dasasila Bandung.
***

GNB, telah membuktikan kesaktiannya, di tengah timbangan globalisasi. Semoga tetap eksis pada citra perdamaian dunia, senantiasa menjadi tujuan terpenting.

Meski dunia tampaknya, belum mencapai konsistensi stabilitas perdamaian, di ranah terorisme politik, terorisme ekonomi, terorisme koruptif, invasi militer, monopoli politik dagang atas nama keterbukaan demokrasi pada konflik politik benua jauh.

GNB, dengan segala daya upaya, berjuang di tengah gelegar badai, untuk terus menyuarakan, anti-neokolonialisme, anti-imperialisme, rasisme, terorisme global, monopoli ekonomi-perdagangan dalam segala bentuk, menolak agresi-invasi militer. Semoga GNB, terus merapatkan barisan di tengah modern demokrasi global. 

Semoga pula GNB, berupaya, tetap menjadi kekuatan politik kontemporer generasi, menjadi terdepan di sektor ekonomi, keamanan, bersama negara-negara anggotanya.

Negara-negara sekutu GNB, secara umum semoga telah mencapai pemerataan ekonomi merangkum pula pencapaian stabilitas politik, keamanan, ekonomi-perdagangan. Tetap memiliki kewaspadaan pada intervensi, invasi neokolonialisme ekonomi-monopoli politik.

Sikap kebersamaan GNB, semoga tetap teguh iman. Terus menerus terjalin di segala lini bidang di antara sesama anggota GNB, terus meningkatkan kerjasama politik luar negeri, bertumpu pada pilar perdamaian dunia, garis lurus komitmen GNB-konsisten pada Dasasila Bandung. 
***

Negara anggota GNB, semoga tetap memiliki kewajiban pula, meningkatkan kekuatan lokal politik, ekonomi, keamanan, terus menerus. Seiring tengah global persaingan sistem kehidupan dalam arus deras budaya teknologi kini, di antara terorisme pengkerdilan berpikir, tersamar oleh abstraksi strategis oknum sulapan koruptif beragam rupa.

Sebuah harapan senantiasa, bahwa GNB, akan tetap menjadi ujung tombak, upaya untuk mengakhiri segala bentuk kolonialisme. Semoga GNB, terus menerus konsisten, menemukan solusi damai di lingkar konflik hegemoni teritorial di era modern demokrasi kini. 

Hal terpenting bagi GNB, wajib tetap menjamin upaya peningkatan kesejahteraan, kesetaraan politik multilateral maupun bilateral, menjadi agenda utama bagi seluruh anggotanya.

Selamat kepadamu Indonesia, atas mandat para negara sahabat. Menjabat Presidensi G20, 2022. Salam Indonesia Maju Bersatu. Kagum.
***

Jabodetabek Indonesia, Agustus 10, 2022.

Ikuti tulisan menarik Taufan S. Chandranegara lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler