x

ilustr: SendaheartArt

Iklan

Dedek Putry Maulidar

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 5 Desember 2021

Kamis, 11 Agustus 2022 08:35 WIB

Berteman Memang Mata Sahabat

"Sahabat itu merupakan seorang yang mentraktir kamu, meminjam duit. Tapi sahabat yang selalu ada saat kamu mengalami kegagalan dan memberikan motivasi hidup untuk kamu".

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Ini hanya cerita dari temanku yang sudah 4 tahun menjadi sahabatku diperkuliahan dari tahun 2018-2022, (“Mudah-mudahan sampai nenek-nenek” (Bercanda Bestie)). Bisa kalian panggil dengan sebutan SK. Aku berkenalan sama SK ini sebelum memasuki proses perkulihan di prodiku PPKn. Awalnya kami hanya sekedar menyapah “HAIiiii” saja di musollah, aku dan SK ini sama-sama tidak menggenal (“Kayak cangung gitu lah (Bestie)”). Hanya menggenalpun, saat aku lagi dalam proses stress ringan agap saja (Masalah SMA yang sangat besar bagi ku).  Awal mula pun kami sama-sama tidak mengenal satu sama lain, baru kepikiran pas pulang ke kos, tanyak-tanyak “namanya siapa….?” aduhhh udah tua kali yaa…masa umur masih 18 tahun udah lupa, hehehhh (“Di pikir-pikir apanya dong jadinya, ya…bestie”). Tapi aku banyak cerita atau bisa dibilang curhat sama dia, kalau dibayangkan (Lucu) sampai saat ini dia masih mengingatkan.

Awal perkuliahan loh ini ceritanya, jadi itu ada hal yang menarik, bukan gossip ya… (“Maklum bestieku ini suka hal-hal yang aneh-aneh capek pikirnya”). Ini ceritanya, aku ketemu lagi sama dia di jurusan pas awal masuk perkulihan. Kami ketemu saat dia satu ruang yang sama denganku… kami hanya sekedar senyum saja, tampah basa-basi. Pas masuk dosen kami semua di ruang itu perkenalan (Maklum saja mahasiswa baru) rupanya dari situ aku mengenal namanya SK. Dari awal perkenalan itu aku mulai dekat sama dia dibandingkan teman-teman yang lain. Selama proses perkuliahan banyak nasehat-nasehat yang ku dapatkan darinya. Dia tau bahwa aku stres ringan (Dia… perlahan-lahan menyuruhku ikhlas, sabar dan memaafkan kesalahan orang lain, tapi memaafkan bagi dirimu sendiri dulu lebih penting).

Dalam kamus ku sendiri “Aku jarang menagis karna bagiku air mata bukanlah satu penyelesaian serta memaafkan orang lain itu susah bagi ku”. Aku dulu bukan seperti yang sekarang (Kaya lagu ya…). Dulu aku seperti orang yang banyak sahabat maupun teman-teman bisa dibilang anak (Gaul) kemana-mana diajak teman mau-mau aja. Tapi kejadian yang besar itu terjadi di saat aku memasuki kelas 3 SMA. Itu ibaratnyanya sakit baget… (bukan kayak sakit gigi, tapi lebih sakit hati kayaknya) gak bisa dibilang…. Sihhhhh, SK inilah yang menyuruhku lupakan semua, dia bilang (“Tidak semua teman kayak begitu”) dia yang menyuruh ku untuk mulai lagi berteman. Awalnya aku jauh banget sama teman-temanku satu angkat 18. Dia juga yang bilang (“Perlahan-lahan saja, jangan kamu paksakan kalau tidak bisa dekat sama yang lain”, tapi ingat orang lain menganggap kamu sombong dan menggap kamu mau sama SK aja kemana-mana, gak “apa-apa” ,SK tau itu berat”). Kamu aja memaafkan orang itu selama 3 tahun baru kamu bisa bilang bisa memaafkan orang itu, walaupun orang yang jahat sama kamu itu (“Lupa semua hal yang telah dia perbuat”. Kamu sendiri yang bilang kamu saja saat pulkam pas lembaran dia memengang tangan sekali saja kayak jijik kan. Seharusnya kamu anggap itu sudah selesai sampai disini”).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari nasehat itu, aku kembali lagi seperti sekarang, tapi tidak seperti yang aku dulu. Tapi coba-coba sedikit-sedikit berteman. Aku banyak belajar dengan sahabatku ini. Akau melihat sisi orang yang rajin ibadah, baik, tutur kata yang bagus, gak pernah open sama orang lain selalu ingat Allah. Setiap aku ke kosnya hanya untuk istirahat sebentar atau berbinjang-binjang dengan dia. Aku banyak belajar sama SK ini bawah semua yang kita lakukan itu harus dengan sabar walaupun ada cobaan, sering ingat dengan Allah jangan tinggalkan sholat serta memaafkan orang yang telah menyakiti hati kita. Dari situ aku belajar bisa menilai bahwa orang yang berpakai alim tidak tentu alim, orang yang berpakai biasa aja alimnya luar biasa. Sampai sekarang aku sahabat sama SK ini dan teman-temanku yang satu jurusan dengan ku sudah mulai perlahan-lahan untuk dekat lagi sama mereka.

Tapi aku punyak perinsip yang tidak bisa hilang dari dulu aku selalu berucap dalam hati (“Sekali atau pun beribu kali orang itu baik sama aku, akan aku ingat sampai kapan-kapan dan aku bantu dia. Tapi sekali menyakiti hati aku, lebih dari itu aku bisa sampai buat dia lebih sakit dari aku”). Tapi prinsip ini tidak pernah ucap begitu sama siapa pun hanya sama SK ini aja. Selama menjelang 4 tahun persahabat ini aku bilang sama SK ini tentang prinsip ku. Sampai aku pernah bilang sama SK ini, saat aku sukses aku akan menginggat selalu SK dan terima kasih atas jasa-jasa dan nasehat yang diberikan sampai kami berjumpa lagi pun aku akan mengingatnya. Walaupun kami dipisahkan oleh kapupaten yang berbeda persahabatan ini tetap akan berjalan.

Oooo iya lupa….

Besok-besok aku akan cerita fiksi lagi mengenai proses ku menuju sidang (sampai aku nagis… pasti seru kan) tapi itu kalau aku ingat ya…aja (Bestie). Tapi Maaf kalau lupa hehehhhh… Sorry abis… salam dua tangan dehhhhh…. sambil senyum dan masih banyak lagi cerita sahabat ku yang lain yang satu jurusan dengan ku yaitu FI, NH, RA dan RMN. Mereka banyak hal-hal yang bisa ku ceritakan bestie, tunggu aja. Kalau kalian meminta info berita dijurusan bestie (nanti ya… kalau sempat).

 

Ikuti tulisan menarik Dedek Putry Maulidar lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler