x

Timnas U-16 Saat berlaga di Piala AFF di Yogyakarta, Indonesia. Foto: Antara

Iklan

muhammad rizal

Pemula dan terus belajar
Bergabung Sejak: 27 Maret 2022

Jumat, 12 Agustus 2022 13:30 WIB

Selangkah Lagi, Garuda Asia!

Mengalahkan Vietnam dalam partai final nanti tidak akan mudah bagi Indonesia. Walaupun pada pertandingan fase grup Indonesia sudah menghempaskan mereka. Mampukah Indonesia merengkuh gelar juara Piala AFF U-16 untuk kedua kalinya?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Harapan untuk menjuarai Piala AFF U-16 kedua kalinya terbuka lebar. Timnas U-16 Indonesia berhasil melaju sampai final setelah berhasil mengalahkan Myanmar lewat adu pinalti, 5-4 (0-0). Timnas mencatat rekor rekor belum pernah terkalahkan, termasuk dua kali bertanding (lawan Vietnam dan Myanmar) dengan posisi tertinggal skor terlebih dahulu.  Tentu merupakan hal luar biasa. Tim dibawah asuhan pelatih Bima Sakti ini menunjukkan memiliki kemampuan dan mental yang sangat kuat.

Ditambah sebagai tuan rumah, tentu Indonesia akan mendapatkan dukungan penuh baik dari publik seluruh Indonesia dan Sleman khususnya. Kebetulan partai puncak akan dilaksanakan di Stadion Mangunwoharjo, Sleman, Jum'at, nanti malam.

Ketua umum PSSI, M. Iriawan, mengungkapkan akan mengundang orangtua para pemain Timnas U-16 untuk mendukung langsung anaknya di stadion. Dia menjamin hal itu tidak akan menganggu konsentrasi pemian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengalahkan Vietnam dalam partai final nanti tidak akan mudah bagi Indonesia. Walaupun pada pertandingan fase grup Indonesia sudah menghempaskan mereka. Vietnam maju ke final setelah mengalahkan Thailand dipartai semi final.

Pelatih Bima Sakti mengatakan akan membuat timnya lebih fokus dan berusaha melakukan pemulihan pemain lebih cepat. Pertandingan final memang hanya berselisih satu hari setelah melawan Myanmar pada hari rabu (10/8) sebelumnya.

Bagi Bima Sakti sendiri, dalam karir kepelatihannya ditingkat Timnas U-16 Indonesia, ini merupakan final pertamanya di Piala AFF. Tentu dia termotivasi untuk mendapatkan trofi juara bersama timnya. Pelatih yang selama ini selalu dianggap tidak berkompeten suporter ini tentu membutuhkan gelar untuk mengugurkan prasangka itu. Dengan pengalaman berguru dengan Luis Milla, Des Walker, Dennis Wise, dan beberapa kali bersama Shin Tae-yong memegang Timna U19 Indonesia, Bima Sakti saat ini bisa dikatakan satu-satunya pelatih Indonesia yang cukup komplet.

Bertepatan dengan bulan Agustus, menjelang hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan menjadi semangat tersendiri bagi Nabil Asyura dan kawan-kawan agar mampu memberi kado terbaik bagi negeri. Apalagi Indonesia pernah menjadi juara pada 2018.  Namun, apapun hasilnya nanti kita harus ingat ada ajang yang lebih penting setelah gelaran Piala AFF, yaitu Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 yang kemungkinan digelar pada Oktober nanti.

Ikuti tulisan menarik muhammad rizal lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu