x

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Rabu, 24 Agustus 2022 12:15 WIB

Penampilan Sederhana Tapi Hakekatnya Unggul

Jangan tertipu oleh penampilan. Banyak orang yang penampilannya mewah tapi isinya kosong. Lebih baik jadi orang yang penampilannya sederhana tapi unggul. Bagaimana caranya?

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Penampilan Sederhana Tapi Hakekatnya Unggul

Bambang Udoyono, penulis buku

 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam bahasa Jawa ada frasa batok bolu isi madu.  Batok artinya tempurung kelapa. Bolu adalah singkatan bolong telu alias bolong tiga. Jadi artinya tempurung kelapa yang di satu sisinya ada tiga lubang.  Ini adalah tempat makanan yang sangat sederhana.  Meskipun demikian isinya adalah madu.  Jadi maksudnya meskipun wadah makannya sederhana saja, isinya adalah madu yang bagus. 

 

Frasa ini dipakai untuk menggambarkan orang yang penampilannya, gayanya sederhana, rendah hati, dan tidak sombong, tidak arogan, tapi memiliki keunggulan.  Mungkin dia bersifat baik, hati, soleh, solehah, penolong, suka berbuat baik.  Bisa jadi dia adalah serang pemecah masalah yang memberikan solusi tidak hanya buat dirinya sendiri tapi juga bagi masyarakat.  Dengan kata lain dia memiliki sifat tawadhu.

 

Itulah sifat ideal yang patut ditiru.  Tidak banyak gaya, tapi memiliki sumbangan besar kepada masyarakat.  Sumbangannya belum tentu harta.  Boleh saja menyumbang harta kepada masyarakat yang membutuhkan tapi tidak terbatas pada harta.  Bisa juga memberikan ilmu, memberikan solusi.  Saya pernah tahu ada orang yang memberi solusi masalah air, listrik, dan transportasi kepada sekelompok masyarakat.  Saya juga pernah tahu orang yang memberikan bantuan kepada orang yang mengalami kesulitan ekonomi,  terkena musibah dsb.

 

Tidak mudah memiliki sifat demikian karena banyaknya godaan.  Biasanya ketika keuangan seseorang membaik, keinginannya juga naik.  Dia ingin beli barang yang dulu belum dimiliki.  Tidak mudah merumuskan seberapa jumlah yang pas dan berapa yang berlebih.  Orang lain sejatinya bisa memberi masukan, tapi kendalanya ego kita.  Misalnya soal telepon genggam.  Mungkin telepon genggam kelas menengah saja sudah memenuhi kebutuhan kita. Tapi ada iming iming, ada godaan dari kelompok teman atau keluarga untuk memiliki yang kelas tinggi.  Toh kuat membelinya dan tidak merugikan siapapun.  Demikian juga dengan barang lain.  Batas atasnya tidak pernah jelas.  Sehingga ketika kita memiliki dua gunung emaspun, selalu saja belum puas.  Kita juga selalu menemukan banyak alasan pembenar,    sehingga terus mengejar.

 

Bagaimana mengatasi nafsu mengejar harta duniawi ini?  Meskipun tidak mudah coba saja memperbanyak sedekah.  Akan lebih baik lagi kalau terlibat aktif dalam pengelolaan badan amal agar Anda memiliki pengalaman tangan pertama dan menyaksikan sendiri bagaimana kondisi orang yang membutuhkan pertolongan.   Nanti secara bertahap hati akan lebih lembut sehingga tersentuh dan terdorong mengalokasikan lebih banyak sumber untuk mereka yang membutuhkan.  Diharapkan akan timbul keinginan mengerem pembelian barang untuk diri sendiri untuk diberikan kepada liyan.

 

Selain tentu saja memperbanyak upaya pendekatan kepada Allah swt.   Kalau penghambaan diri kepada Allah swt dilakukan dengan sungguh sungguh maka hati kita akan sehat dan bersih.  Hati yang sehat dan bersih tidak akan mengutamakan harta.  Kita tetap memiliki harta tapi tidak menjadi budak harta. Kita tidak akan melakukan segala cara untuk mengejar harta duniawi.  Penampilan kita akan sederhana saja. Kita tidak akan mengejar kemewahan penampilan meskipun mampu membeli.

 

Daripada harta dipakai untuk mengejar kemewahan lebih baik diberikan kepada liyan yang membutuhkan bantuan. Bentuknya bisa zakat, infak dan sedekah.  Maka kita akan menjadi orang yang bermanfaat untuk masyarakat.  Manusia terbaik adalah manusia yang memberi manaat untuk orang lain. Bukan manusia yang penampilannya paling mewah.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler