Kerja Cermat Agar Tujuan Tercapai
Jumat, 26 Agustus 2022 10:51 WIB
Setiap pekerjaan memiliki tujuan tertentu. Ada syarat yang harus dipenuhi agar pekerjaan tersebut berhasil. Apa kata budaya Jawa tentang hal ini? Sila baca.
Kerja Cermat Agar Tujuan Tercapai
Bambang Udoyono, penulis buku
Saya yakin peri bahasa adalah sebuah karya besar. Peri bahasa merupakan intisari pengalaman hidup suatu masyarakat yang dirumuskan dengan kalimat ringkas tapi padat. Isinya mengenai kiat kehidupan. Jadi ini adalah warisan budaya yang sangat berharga. Sayang sekali kalau ditinggalkan. Mari kita belajar dari budaya Jawa
Alon alon waton kelakon
Dalam bahasa Jawa ada frasa alon alon waton kelakon. Alon alon artinya pelan pelan. Waton artinya asal. Kelakon artinya tercapai. Jadi arti keseluruhannya adalah pelan pelan asal tercapai tujuan atau sasaran.
Sebagian orang menafsirkan peri bahasa ini adalah anjuran untuk hidup santai. Jadi sudah tidak sesuai lagi dengan tuntutan zaman now ketika orang dipaksa untuk bekerja dengan cepat dan produktif. Karena itu mereka anggap peri bahasa ini sebaiknya dibuang. Namun saya memiliki pendapat berbeda. Dalam pandangan saya peri bahasa ini bukan anjuran untuk santai. Ini adalah anjuran utuk bekerja dengan sarèh, alias dengan cermat dan teliti. Prinsip bekerja ini sampai kapanpun masih tetap sesuai. Setiap pekerjaan apapun tidak akan bisa berhasil jika meninggalkan prinsip itu. Jadi peri bahasa ini masih sangat layak dipertahankan.
Kerja cermat dan teliti
Saya punya gambaran demikian. Kerja cermat dan teliti itu artinya kita menjalankan semua tahapan kerja dengan perhatian penuh dan dengan hati. Kalau suatu pekerjaan itu mengharuskan kita melakukan tujuh langkah ya semuanya dilakukan dengan sabar, cermat dan teliti. Tidak boleh ada satu langkahpun yang dibuang. Nah tujuh langkah itu tentunya memakan waktu. Jadi maksud nenek moyang tentunya makan waktu tidak apa apa asal tujuan dari pekerjaan tersebut dicapai.
Kalau sebaliknya dalam bahasa Jawa kebat kliwat, ini adalah pekerjaan terburu buru. Misalnya ada tujuh langkah tapi kita hanya melakukan lima langkah. Akibatnya hasil pekerjaan tentu tidak sempurna.
Lagipula nenek moyang kita adalah bangsa yang unggul. Buktinya banyak karya besar di masa lalu di berbagai bidang. Ada Borobudur yang diakui dunia. Ada wayang yang mendapat penghargaan UNESCO. Ada cerita Panji yang khas Indonesia dan sudah dikenal di kancah internasional. Ada jamu yang mulai dikenal dunia. Ada gamelan, batik, silat, kuliner dll yang sekarang sudah mendunia. Dulu ada jalur perdagangan dengan India dan Asia Tenggara. Itu semua adalah karya besar yang dihasilkan oleh orang orang unggul. Mestinya keunggulan itulah yang mendorong mereka melahirkan peri bahasa ini.
Penyudah
Maka jangan lupakan peri bahasa ini. Ketika bekerja terapkan prinsip alon alon waton kelakon. Jika sebaliknya kebat kliwat maka tidak akan mendapat hasil baik. Tentu lebih baik lagi kalaua Anda mampu kerja cepet lan kelakon (cepat dan tercapai). Mungkin lain kali kita akan bahas frasa ini.

Penulis Indonesiana
3 Pengikut

Jejak Langkah dan Bekas Hati: Transformasi Diri Melalui Perjalanan
Sabtu, 12 April 2025 07:33 WIB
Buku Sebagai Sumber Kebahagiaan Abadi: Merenungi Hikmah Ali bin Abi Thalib
Kamis, 10 April 2025 08:38 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler