Berita hoax atau berita bohong telah muncul di mana-mana. Di dunia maya berita hoax sudah banyak bermunculan yang dipublikasikan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Berita hoax ini dapat berupa artikel maupun blog yang disiarkan di berbagai media ternama. Berita yang tidak sesuai dengan data dan fakta hanya opini saja dapat berdampak sangat buruk kepada pembaca. Pembaca bisa sangat dirugikan baik dari segi emosi hingga finansial.
Tetapi, pembaca juga harus berhati-hati selain membacanya pembaca juga harus menemukan/menyelidiki kebenarannya. Sehingga tidak mudah terpengaruh oleh berita hoax. Lalu, di mana saja berita hoax itu disiarkan? Perkembangan tekhnologi yang semakin pesat membuat banyak sekali perkembangan di dunia tekhnologi, salah satunya platform digital. Sekarang ini terdapat ribuan platform digital yang bergerak di bidang media sosial. Nah, media sosial itulah yang bisa menjadi tempat penyiaran berita hoax, seperti twitter, Facebook, instagram dan media sosial ternama lainnya.
Untuk media sosial twitter sendiri kini telah ada kemungkinan 70% berita palsu atau hoax yang dipublikasikan. Dalam artikel inilah.com yang berjudul: “70% berita palsu di sebarkan via Twitter” bisa menjadi informasi dan wawasan tambahan kamu dalam mewaspadai berita hoax. (Berita hoax via Twitter) oleh karena itu, kita harus bisa memilih mana berita hoax dan berita asli.
Menurut ketua masyarakat Indonesia anti hoax Septiaji Eko Nugroho yang di lansir pada kompas.com terdapat 5 langkah untuk mengidentifikasi mana berita hoax /berita palsu sebagai berikut,
- Hati-hati dengan judul provokatif
Berita hoax biasanya menggunakan judul yang provokatif. Misalnya, dangan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isi dalam beritanya pun di ambil dari berita resmi. Namun, beritanya sudah di ubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang di inginkan oleh penulis berita hoax.
- Cermati alamat situs
Sebelum membaca perlu di cermati alamat URL situs. Apabila situs belum terverifikasi sebagai institusi pers resmi misalnya menggunakan domain blog. Maka, informasi dari beritanya bisa di bilang meragukan.
- Periksa fakta
Pembaca juga tidak boleh langsung percaya dengan beritanya. Perlu di periksa data dan faktanya. Perhatikan darii mana berita berasal dan siapa sumbernya? Karena data data tersebut dapat memberikan sejumlah kebenaran dari suatu berita.
- Cek keaslian foto
Pembaca juga harus berhati-hati. Di era tekhnologi di gital ini, penulis berita palsu dapat mengedit foto untuk memprovokasi pembaca
- Ikut serta grup diskusi anti hoax
Di media sosial seperti Facebook terdapat grup anti hoax. Pembaca dapat berpartisipasi ataupun bergabung seperti forum anti fitnah, hasut, hoax (FAFHH), fanpage & group Indonesia hoax buster dan lain-lain. Dengan bergabungnya di grup kamu dapat ikut bertanya apakah suatu informasi dari berita tersebut hoax atau bukan
Jadi, pembaca jika menemukan/menemui berita hoax di platform digital maupun website bisa langsung melaporkannya di platform masing-masing agar bisa di tindaklanjuti. Waspada, cegah dan laporkan jika ada suatu berita yang tidak sesuai dengan fakta dan data.
Ikuti tulisan menarik Ruang baca by mbi ✍ Rifky Muhammad firdaus lainnya di sini.
