Menyikapi Masa Terpenting Dalam Kehidupan
Bambang Udoyono, penulis buku
Kapankah masa terpenting dalam hidup Anda? Masa kuliahkah? Sebagian orang mengatakan ketika sidang skripsi karena kejadian itu sangat menentukan nasib mereka.
Tapi para pakar mengatakan bahwa masa terpenting dalam kehidupan seseorang bukan masa kuliah. Masa terpenting itu adalah masa kecil. Lebih tepatnya lagi lima atau enam tahun pertama. Inilah kata seorang tokoh pendidikan anak terkemuka.
“The most important period of life is not the age of university studies, but the first one, the period from birth to the age of six.” ~ Maria Montessori. (Masa terpenting dalam hidup bukanlah masa kuliah, tapi masa pertama, masa sejak lahir sampai umur enam tahun)
Itulah masa pembentukan keseluruhan kepribadian mereka selain pembentukan fisik mereka. Oleh karena itu kedua orang tuanya harus mampu mendidik dengan baik jika ingin anak anaknya berkembang dengan baik. Anak anak harus diperlakukan dengan kasih sayang, dengan kata kata baik dan dengan contoh baik.
“Children are not the people of tomorrow, but people today. They are entitled to be taken seriously. They have a right to be treated by adults with tenderness and respect, as equals.” ~ Janusz Korczak. (Anak anak bukanlah orang masa depan, tapi masa kini. Mereka berhak diperlakukan serius. Mereka punya hak diperlakukan oleh orang dewasa dengan kelembutan dan hormat, sebagai orang yang sederajat)
Beri kasih sayang, kata kata dan contoh baik
Orang tua bukanlah diktator zalim tapi pendidik yang memberi cinta kasih, perlakuan baik dan contoh baik. Meskipun anak kecil belum paham solat orang tua harus mengajak mereka solat. Bahasa orang tua juga akan membentuk anak anaknya. Jika bahasa orang tua halus dan sopan maka anak anaknya juga halus dan sopan. Demikian juga sebaliknya. Jika orang tuanya rajin beribadah maka anak anaknya juga akan rajin beribadah. Kalau orangtuanya rajin bekerja maka demikian juga anak anaknya. Teladan itulah yang akan membentuk kepribadian mereka. Pola yang terbentuk di masa itu akan bertahan sepanjang hidup mereka.
Karena itu para orang tua yang masih memiliki anak kecil dan calon orang tua harus terus menerus mempelajari kiat kiat parenting. Selain diskusi bacalah banyak buku parenting. Sekarang banyak sekali buku buku parenting baik untuk anak kecil maupun untuk anak remaja. Coba renungi buku buku tersebut dan terapkan saran sarannya.
Wacana atau dialog antara orang tua dengan anak anaknya juga sangat penting. Sediakan waktu dan dana untuk sesekali makan siang atau makan malam bersama keluarga di sebuah restaurant. Saat itu orang tua memiliki kesempatan emas untuk memberi masukan dengan dialog. Berilah masukan. Luaskan wawasan mereka dengan memberi contoh pemikiran dan kehidupan para tokoh terkemuka di banyak bidang.
Masa remaja
Masa remaja juga merupakan masa yang cukup penting. Inilah masa pencarian jati diri. Bakat, minat dan renjana (passion) mereka mulai nampak.
Teruskan asupan cinta kasih, kata kata baik dan contoh baik. Beri mereka kesempatan mengutarakan gagasan dan perasaannya. Kenalkan mereka dengan berbagai profesi. Ajak mereka eksplorasi diri mereka sendiri. Dengan demikian Anda akan menemukan bakat dan minat dan passion mereka. Setelah jelas minta mereka ke mana , bimbing mereka menemukan dan mengembangkannya. Tapi serahkan keputusan pada mereka sendiri.
Acara makan sambil berwacana itu bisa juga menjadi ajang latihan mereka membuat keputusan. Biarkan mereka memilih rumah makan dan menunya. Itulah salah satu cara melatih mereka membuat keputusan.
Penutup
Jadi jangan sia siakan masa emas anak anak Anda. Lima atau enam tahun pertama dalam kehidupan mereka adalah saat yang paling menentukan. Beri mereka kasih sayang, kata kata dan contoh yang baik dalam beribadah, bekerja dll. Itulah masukan positif yang akan berpengaruh baik sepanjang hidup mereka.
Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.