x

Poster film Sang Pencerah. Wikipedia

Iklan

Malik Ibnu Zaman

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 16 Oktober 2022

Selasa, 25 Oktober 2022 09:17 WIB

5 Rekomendasi Film tentang Santri yang Cocok Ditonton pada Peringatan Hari Santri Nasional

Banya sekali film Indonesia yang bertemakan santri, berikut 5 rekomendasi film tentang santri

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Setiap tanggal 22 Oktober diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri. Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk memeriahkan Hari Santri Nasional, salah satunya adalah dengan menonton film bertemakan santri.

Banyak sekali film yang bertemakan tentang santri. Berikut ini adalah 5 rekomendasi film tentang santri yang cocok ditonton pada peringatan Hari Santri Nasional:

1# Sang Kiai (2013)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama adalah Sang Kiai (2013). Film ini disutradarai oleh Rako Prijanto, mengangkat kisah KH Hasyim Asy’ari yang merupakan Pahlawan Nasional, Pejuang Kemerdekaan Indonesia, dan juga Pendiri Nahdlatul Ulama.

Film tersebut berlatar belakang masa Pendudukan Jepang, di mana saat itu KH Hasyim Asy'ari dipenjara oleh Jepang. Karena dituduh terlibat Peristiwa Cukir, dan menolak untuk melakukan seikerei (membungkuk ke matahari sebagai bentuk penghormatan kepada Kaisar Jepang).

Dalam Film tersebut juga dijelaskan tentang sejarah ditetapkannya Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober 1945, yang pada kemudian hari tanggal tersebut ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional. Selain itu, film tersebut juga berlatar belakang terbunuhnya Brigjen Mallaby, sehingga meletuslah Peristiwa 10 November.

2# Sang Pencerah (2010)

Rekomendasi film selanjutnya adalah Sang Pencerah (2010). Film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini mengangkat kisah Pendiri Muhammadiyah, yang juga merupakan Pahlawan Nasional KH Ahmad Dahlan.

Film Sang Pencerah sangat layak untuk ditonton, karena selain mengandung nilai sejarah juga mengandung nilai edukasi (pendidikan). Salah satu nilai edukasi dalam film tersebut adalah berkaitan dengan kegigihan KH Ahmad Dahlan dalam mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman. Meskipun banyak rintangan yang menghadang, KH Ahmad Dahlan tidak pernah surut semangatnya.

3# Jejak Langkah 2 Ulama (2010)

Rekomendasi film ketiga adalah Jejak Langkah 2 Ulama (2010). Film ini disutradarai oleh Sigit Ariansyah, dan merupakan kolaborasi antara LSBO PP Muhammadiyah dan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

Film Jejak Langkah 2 Ulama mengangkat kisah hidup dua ulama besar, yaitu KH Hasyim Asy'ari (Pendiri Nahdlatul Ulama) dan KH Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah). Di mana kedua tokoh tersebut sama-sama nyantri kepada KH Sholeh Darat Semarang, kemudian diperintahkan untuk menimba ilmu yang lebih tinggi yaitu di Mekah

Tentu saja film tersebut banyak sekali mengandung pesan moral, dan pelajaran yang dapat diambil. Seperti menghargai perbedaan, bagaimana memaknai perbedaan, cinta ilmu, dan lain sebagainya.

4# Pahlawan Goa Selarong (1972)

Rekomendasi film berikutnya adalah Goa Selarong, film ini diproduksi pada tahun 1972, dan disutradarai oleh Lilik Sudjio. Film ini secara garis besar menceritakan tentang kepahlawanan Pangeran Diponegoro. Merasakan penderitaan rakyat beliau memilih untuk keluar dari keraton, rumah Pangeran Diponegoro dibakar. Kemudian beliau mengungsi ke Goa Selarong, dan menjadi titik awal perlawanan Pangeran Diponegoro.

Sedikit informasi, mungkin dari kita banyak yang belum tahu bahwa ternyata Pangeran Diponegoro itu seorang santri. Beliau pernah nyantri di Kiai Hasan Besari Tegalsari, Kiai Taftazani Kertosono, Kiai Nur Muhammad Ngadiwongso, Kiai Baidlowi Bagelen, Kiai Abdurrauf.

5# Sunan Kalijaga (1983)

Rekomendasi film selanjutnya yaitu Sunan Kalijaga (1983), film ini disutradarai oleh Sofyan Sarna. Film ini menceritakan tentang Raden Mas Said (Sunan Kalijaga) yang merupakan salah satu dari sembilan Walisongo, dan juga merupakan guru dari Joko Tingkir.

Raden Mas Said merupakan Putra dari Adipati Tuban Wilarikta. Ia merasa prihatin dengan kesengsaraan rakyat, ia mengambil  makanan dari lumbung secara diam-diam, dan membagikannya kepada rakyat miskin. Pada akhirnya Raden Mas Said memilih untuk berkelana, sampai suatu ketika bertemu dengan Sunan Bonang. Lalu diperintahkan untuk menjaga tongkat Sunan Bonang di pinggir sungai.

Nilai yang bisa diambil dari film Sunan Kalijaga adalah nilai ketabahan, kesabaran, kepedulian, serta keistiqomahan. 

Itulah 5 rekomendasi film tentang santri yang cocok ditonton pada Peringatan Hari Santri Nasional.

Ikuti tulisan menarik Malik Ibnu Zaman lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler