x

Iklan

Ahmad Muktamar Badruddin

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 19 November 2022

Senin, 5 Desember 2022 18:48 WIB

Kepemimpinan Dosen yang Menginspirasi

Artikel ini berisi tentang deskripsi bagaimana pentingnya dosen sebagai sosok pemimpin yang menginspirasi bagi para mahasiswa. Digambarkan bahwa untuk menjadi dosen tidak hanya sekedar sebatas berinteraksi di kelas namunseorang dosen mampu menjadi inspirator, teladan dan menjadi agen perubahan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Menjadi dosen tidak hanya sekedar sebatas berinteraksi di kelas, memberi materi dan penjelasan kepada mahasiswanya. Mahasiswa adalah mereka yang memiliki kreativitas, kemampuan analitis dan kritis dalam menanggapi perkembangan baru, serta inovatif.

Dalam proses itulah, para mahasiswa membutuhkan sosok-sosok pemimpin yang menginspirasi, salah satunya adalah sosok dosennya. Oleh karena itu, selain mengajar, dosen juga dituntut untuk bisa menjadi pemimpin yang menginspirasi bagi mahasiswanya.

Dosen sebagai pemimpin memiliki beberapa peran, yaitu berperan sebagai teladan, pemberi semangat dan inspirator, agen perubahan. Peran tersebut harus dipahami dosen dengan baik, agar selain sebagai pengajar, dosen juga berperan sebagai pemimpin yang menginsipirasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dosen sebagai Inspirator

Menjadi mahasiswa adalah fase di mana mereka menemukan jati diri, menggali rasa penasaran, serta mengembangkan minat dan bakatnya. Mereka kemudian menjadi kreatif dan inovatif dalam berkarya, serta kritis menanggapi suatu hal. Dalam proses itu mereka membutuhkan sosok dosen yang menginspirasi. Sehingga selain mengajar, dosen juga dituntut untuk bisa menjadi sumber inspirasi bagai mahasiswanya.

Prilaku dosen yang menginspirasi sebagai berikut :

  1. Dosen mau mendengarkan mahasiswanya

Dosen yang menginspirasi adalah dosen yang menyediakan waktunya untuk berdialog dengan mahasiswanya. Isu-isu yang tengah trend di masyarakat, sangat menarik perhatian mahasiswa. Dosen inspiratif bersedia mendengarkan mahasiswanya dalam mengapresiasi gagasan dan opini mereka terkait dengan perkembangan terkini maupun isu-isu masa lalu. Dosen memberikan peluang mahasiswa menyampaikan gagasannya tanpa harus takut dicap salah. Bahkan dosen yang menginspirasi meluangkan waktunya untuk berdiskusi banyak hal terkait informasi dan ilmu pengetahuan kontemporer serta berbagai pengalaman hidup. Dosen seperti ini membawa mahasiswa kepada rasa nyaman dan tidak bosan dalam berinteraksi dengan dosen. .

  1. Dosen mampu memberi motivasi.

Dosen juga adalah motivator bagi mahasiswanya. Fenomen berkembangnya sikap malas, budaya serba instan, berdampak pada menurunya motivasi dan daya juang mahasiswa. Dosen harus mampu memberikan motivasi dan solusi terhadap permasalahan yang berkembang didunia kemahasiswaan tersebut. Dosen sebagai motivator memberikan dorongan kepada mahasiswa, antara lain melalui pertemuan di kelas perkuliahan. Dosen harus meyakinkan bahwa materi dan konten yang disajikan adalah penting dan bermanfaat kepada mahasiswa. Sehingga mereka terus termotivasi untuk belajar dengan lebih banyak lagi. Mareka lebih tertarik dengan perkuliahan yang menyajikan topik relevan dengan kehidupan nyata.

Bukan hal mudah untuk memotivasi mahasiswa giat belajar. Membutuhkan kesabaran, perjuangan dan usaha. Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada mahasiswa secara mandiri. Mereka dimotivasi mengerjakan tugas untuk membantunya berfikir kritis dan mengonstruksi pengetahuan. 

  1. Dosen harus menjaga komitmennya

Dosen bukanlah sekedar profesi yang dijalankan hanya dengan mengajar. Lebih dari itu, untuk menekuni profesi dosen seseorang dituntut untuk bisa mendidik dan memberikan komitmen dan berdedikasi penuh pada bidang pengetahuan yang dikuasainya. Hal itu akan menghasilkan buah manis dalam bentuk ilmu yang bermanfaat serta menggerakkan inspirasi bagi orang-orang di sekitarnya.

Di samping itu, penting sekali dosen mengkonseptualisasi idenya menjadi sesuatu yang nyata. Dosen tidak hanya pandai menyampaikan ide, namun ia juga mampu dan bertanggung jawab atas ide yang dilontarkannya. Setidaknya melalui tulisan untuk dapat dikritisi, serta mengambil langkah-langkah untuk mewujudkannya. 

Dosen harus menjaga komintmennya. Sekali merusak komitmennya maka dosen tersebut merusak reputasinya sebagai dosen inspirator. Sebagai inspirator, maka dosen harus melaksanakan perkualiahan sebaik-baiknya. Dosen harus menyadari bahwa ia menjadi referensi bagi mahasiswa, maka segenap perkataan, perilaku dan perbuatannya akan menjadi sesuatu yang bermakna.

Selain sebagai inspirator, dosen juga berperan sebagai teladan dan sebagai agen perubahan

Dosen sebagai Teladan

Dosen sebagai pemimpin harus memiliki karakter kokoh yang dibangun dari integritas pribadi yang kuat. Dosen harus menyadari bahwa dirinya terus disorot dan menjadi panutan bagi mahasiswanya. Tindakan dosen sebagai pemimpin akan menjadi referensi dan acuan perilaku bagi mahasiswa. Prilakunya yang disiplin dan sopan akan membawa prilaku mahasiswa yang dipimpin menjadi lebih disiplin dan lebih santun dalam prilaku dan tutur katanya. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki integritas, komitmen dan tanggung jawab. Integritas berarti kesesuaian atara ucapan dengan perbuatan. Komitmen adalah janji untuk melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh. Bertanggunng jawab berarti melakukan pekerjaan dengan benar. Hal itu dilakukan karena pekerjaan akan dipertanggungjawabkan kepada pimpinan dan kepada Tuhan.

Dosen sebagai Agen Perubahan 

Pemimpin yang baik adalah berorientasi masa depan. Dosen harus mempunyai gambaran tentang masa depan yang ingin diwujudkannya. Dosen sebagai agen perubahan adalah dosen yang melihat manfaat positif yang akan diperoleh mahasiswanya. Manfaat positif itu harus lebih besar dari harga yang harus dibayar dari proses perubahan tersebut.

Perubahan dapat pula berarti strategi atau pola baru yang dikembangkan dalam perkuliahan. Pengalaman dosen dalam melakukan perubahan paradigma bahwa tugas dosen dalam mengajar sebagai rutinitas menjadi kegiatan mengajar adalah sesuatu yang sangat menyenangkan. Bentuk perkuliahan yang hanya mengandalkan pengajaran sebagai satu-satunya sumber ilmu serta sekedar menyampaikan materi saja, adalah sebuah praktek pendidikan yang kurang tepat di era kekinian. Dosen harus memberikan arahan tepat untuk agar penyampaian materi bermanfaat bagi mahasiswa.

Ikuti tulisan menarik Ahmad Muktamar Badruddin lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler