x

Digital Photography by Tasch 2022.

Iklan

Mikhael Lodri

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 15 Desember 2022

Kamis, 15 Desember 2022 20:51 WIB

Keindahan Tangisan Dinding Langit

Pelangi yang dulunya indah sekarang menjadi konflik beberapa oknum karena pelangi menjadi lambang komunitas sosial LGBT, Tujuan dari artikel ini adalah ingin mengubah pandangan seseorang bahwa pelangi tidak selalu mengandung LGBT.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Warna adalah unsur penting yang dimana setiap warna memiliki pesan dan makna dibalik warna tersebut dan warna digunakan untuk melengkapi suatu objek agar terlihat indah. Namun, warna memang tidak bisa kita sentuh karena warna bersifat cahaya. Walaupun demikian, warna dapat kita rasakan dengan kita lihat saja. Warna akan membuat suatu objek akan terlihat indah, apalagi bila terdapat banyak warna dalam objek tersebut, seperti pelangi adalah salah satu contohnya. Pelangi adalah salah satu pemandangan indah yang berasal dari alam dan mempunyai warna yang berbeda beda.

 

TERJADINYA PELANGI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di siang hari, saya sedang menonton televisi tiba-tiba ada suara petir yang sangat keras membuat saya terkejut, saya melihat keluar dan terlihat langit sudah sangat gelap, kemudian hujan turun dengan sangat deras dengan angin dan petir yang bergemuru, saya sangat takut dengan petir sehingga saya langsung mematikan televisi. Setelah hujan selesai, saya melihat keluar dan saya terkejut melihat warna awan dan langit yang berbeda dari biasanya, awan dan langit itu tampak berwarna merah jambu seperti bunga sakura. Lalu saya melihat sesusatu melengkung yang tidak asing bagi saya, saya menyaksikan kemunculan pelangi karena terdapat banyak sekali warnanya, saya melihat ada warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, dan ungu. Warna-warna tersebut menyatu menjadi satu bagian yang sangat indah saat saya lihat. Uniknya, walaupun warna tersebut menyatu dengan warna lainnya, warna dari mereka masing-masing tidak tercampur dengan warna yang lain, seperti bila kita mencampur cat dengan warna-warna yang berbeda dan kemudian akhirnya tercampur rata. Melalui pelangi ini kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa perbedaan bukanlah hambatan untuk bersinar, tetapi perbedaan itulah yang menonjolkan karakter apa yang kita punya.

 

Sebenarnya, pelangi memang muncul setelah hujan , tetapi pelangi tidak selalu muncul dikarenakan cahaya dari matahari terhalang oleh awan sehingga menghambat munculnya pelangi. Orang zaman dulu mengatakan, pelangi adalah naga yang turun dari langit untuk minum air, lalu ada yang mengatakan pelangi adalah tangga untuk menuju ke surga. Akan tetapi kita haru menghargai pendapat mereka. Secara pandangan sains, pelangi sebenarnya terjadi karena pembiasan cahaya matahari, saat sinar matahari menyinari tetesan air hujan, maka cahaya tersebut akan membiaskan dirinya ke dalam tetesan air hujan dan mengeluarkan warna yang berbeda beda. Tetesan air hujan dapat membiaskan dan menyebarkan cahaya seperti prisma. Dalam kondisi yang tepat, pembiasan ini membentuk pelangi. Meski pelangi jarang sekali ada setelah hujan, tetapi pelangi akan terlihat jelas warnanya saat ada, apalagi saat hujan saat siang atau sore hari. Apabila pelangi itu muncul, maka sebagian orang yang melihatnya akan merasa tenang dan senang karena melihat warna-warna dan keindahan pelangi, tidak heran jika banyak oran yang menyukai pelangi. 

 

 

FAKTA & ARTI WARNA PELANGI

Pada zaman 500SM, banyak masyarakat kuno yang memperdebatkan apa saja warna yang terkandung di dalam pelangi. Ada seorang penyair berasal dari Yunani bernama Homer, dia mengatakan bahwa pelangi terbuat hanya dari satu warna, yaitu warna ungu. Kemudian ada seorang ahli filsafat bernama Xenophanes, dia mengatakan bahwa pelangi tidak hanya terbuat dari warna ungu, tetapi ada dua warna lain terdiri dari warna ungu, kuning kehijauan, dan merah. Ahli filsafat, Aristoteles-pun setuju dengan pendapat Xenophanes tentang warna pelangi. Hingga abad ke-17, para ahli dari barat akhirnya menyimpulkan dan setuju bahwa pelangi terdiri dari 5 warna, yaitu warna merah, kuning, hijau, biru, dan ungu, dan kesimpulan tersebut masih menjadi pedoman hingga saat ini. Warna pelangi tidak hanya warna biasa melainkan mempunyai makna tersendiri di setiap warnanya. Warna merah adalah salah satu warna paling energik dalam pelangi. Merah bisa melambangkan orang yang berkepribadian tegas dan juga bisa melambangkan kepercayaan diri dan juga paling sering dikaitkan dengan hal percintaan, oleh sebab itu banyak warna merah pada hari valentine. Lalu warna kuning adalah warna yang ceria dimana kuning melambangkan ide kreatif dan inspiratif sehingga bila kita membutuhkan inspirasi, maka dekatkanlah objek berwarna kuning didekat diri kita. Kemudian warna hijau melambangkan pertumbuhan, kesuburan dan harmoni, hijau sendiri bisa menyeimbangkan hati dan pikiran dengan tenang. Selanjutnya warna biru adalah warna yang paling tenang dan melambangkan kedamaian serta melambangkan kepercayaan. Dan warna ungu dikaitkan dengan kesan misterius yang elegan dan berjiwa fantasi tinggi.

 

 

PELANGI MENJADI SEBUAH MASALAH

 Seperti yang kita tahu, pelangi adalah ciptaan Tuhan yang sangat indah, banyak sekali makna positif yang bisa diambil dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan pelangi dibuat menjadi judul lagu anak-anak dan menjadi salah satu lagu anak-anak yang populer dikalangan masyarakat. Kemudian warna pelangi juga banyak menjadi warna sebuah objek seperti pakaian, aksesoris pernak-pernik hingga warna rambut. Akan tetapi, suatu hal yang positif tidak luput juga dari suatu yang negatif. Banyak orang berpendapat bahwa pelangi identik dengan komunitas sosial LGBT, sehingga banyak oknum yang mengecap bila menggunakan sesuatu yang berwarna pelangi itu termasuk kedalam bagian LGBT, LGBT sendiri artinya penyuka sesama jenis yang dimana ini melanggar aturan didalam agama, bahkan kata pelangi saat ini sudah menjadi kata yang sangat terlarang bagi beberapa oknum yang kontra. Hal ini terjadi dikarenakan setiap tahunnya komunitas sosial LGBT menyeleggarakan parade festival pada bulan juni dengan menggunakan lambang bendera berwarna pelangi untuk merayakannya sebagai gerakan simbol untuk melambangkan komunitas mereka di setiap negara mereka sendiri. 

 

Mengapa warna pelangi yang dijadikan simbol untuk komunitas LGBT? Pada tahun 1970-an, Gilbert Barker adalah seorang pria penyuka sesama jenis yang membuat bendera berwarna pelangi untuk melambangkan komunitas LGBT, Gilbert Parker memikirkan warna yang dimana bisa melambangkan keceriaan dan keharmonisan, pemilihan warna tersebut juga untuk menghapus ingatan masyarakat akan diskriminasi yang dilakukan Nazi saat perang dunia II yang dimana pria penyuka sesama jenis dimasukan kedalam penjara, dan tanpa sebab Gilbert Parker memilih warna pelangi, mungkin dia memilih warna pelangi karena warna pelangi beragam dan bisa melambangkan semua maknanya sekaligus untuk melambangkan komunitasnya tersebut. Oleh sebab itu, hal ini menjadi sebuah konflik di mata beberapa oknum yang kontra, dan mereka berpendapat bahwa pelangi itu menjadi sesuatu yang salah di berbagai negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah karena menjadi lambang komunitas sosial LGBT. Padahal, pelangi sendiri mempunyai makna yang positif, baik dari luar maupun dari dalam komunitas lgbt itu sendiri, karena makna yang terkandung didalam pelangi itu sama. Akan tetapi, karena pelangi sudah menjadi lambang komunitas sosial LGBT, maka bebrapa oknum akan melakukan diskriminasi kepada orang-orang yang menggunakan benda berwarna pelangi yang belum tentu orang tersebut adalah bagian dari komunitas LGBT, karena bisa saja orang tersebut hanya menyukai warna pelangi. 

 

Sebagai makhluk sosial, kita diciptakan sedemikian sama rupa dengan sesama makluk sosial lainnya oleh Tuhan, manusia juga mempunyai kekurangan serta kelebihannya masing-masing. Sesama manusia pasti tidak luput juga dari yang namanya dosa dan kesalahan, oleh sebab itu kita tidak boleh menghakimi siapapun, bila kita melakukan penindasan/diskriminasi terhadap orang lain yang berbuat salah, secara tidak langsung kita juga sama seperti mereka yang berbuat salah. Fokus pada diri sendiri dan memperbanyak kegiatan yang positif karena hidup hanya sekali. Akan tetapi, jika kamu masih melanggar peraturan didalam agama dan melakukan maksiat, apakah pantas disebut ciptaan Tuhan?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Putri, A. (2022). Fakta Pelangi yang Menarik Diketahui Anak. POPMAMA.com. https://www.popmama.com/kid/4-5- years- old/amelia-putri/fakta-pelangi

 

Chelsie, C. (2022). 7 Colors of the Rainbow and What They Symbolize. All Women’s Talk. https://lifestyle.allwomenstalk.com/colors-of- the-rainbow-and-what-they-symbolize/

 

Astuti, T. (2022). Makna Di Balik Simbol Pelangi LGBT. Valid News. Retrieved November 11, 2022, from https://validnews.id/kultura/makna-di-balik-simbol-pelangi-lgbt

Ikuti tulisan menarik Mikhael Lodri lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB

Terkini

Terpopuler

Ekamatra

Oleh: Taufan S. Chandranegara

4 hari lalu

Hanya Satu

Oleh: Maesa Mae

Kamis, 25 April 2024 13:27 WIB