Paradigma Kesehatan Mental dalam Masyarakat

"Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental."

- David Satcher

Sumber: Pixabay.com

     Meskipun terkadang diabaikan atau difitnah, kesehatan mental adalah komponen penting dari kesehatan dan kesejahteraan umum. Kualitas hidup dan kapasitas seseorang untuk berfungsi dapat secara signifikan dipengaruhi oleh penyakit kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan skizofrenia. Selain itu, satu dari lima orang diperkirakan mengalami kondisi kesehatan mental di beberapa titik dalam hidup mereka

     Masalah kesehatan mental dapat disebabkan oleh berbagai hal. Peristiwa kehidupan, variabel lingkungan, dan genetika semuanya dapat berdampak. Peluang untuk mendapatkan masalah kesehatan mental juga dapat ditingkatkan oleh stres, trauma, dan isolasi sosial.

     Terapi, pengobatan, dan modifikasi gaya hidup sering digunakan bersamaan untuk pengobatan kondisi kesehatan mental. Orang dapat mengidentifikasi dan memodifikasi pola pikir dan perilaku berbahaya yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental mereka melalui psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi interpersonal (IPT). Perawatan kondisi kesehatan mental juga dapat dibantu oleh obat-obatan seperti antipsikotik dan antidepresan.

     Selain pengobatan, ada banyak metode yang dapat digunakan orang untuk meningkatkan kesehatan mental mereka sendiri. Yaitu olahraga teratur, istirahat yang cukup, diet seimbang, dan penggunaan praktik pengurangan stres (perhatian penuh dan relaksasi).

Sepenting apa kesehatan mental itu sendiri?

     Harus diakui bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Kita harus memberikan prioritas yang sama seperti yang kita lakukan dengan kesehatan fisik. Hal ini memerlukan pemberantasan stigma yang terkait dengan kondisi kesehatan mental dan menawarkan bantuan kepada individu yang membutuhkan. Selain itu, hal ini juga mencakup pengajaran kepada orang-orang tentang masalah kesehatan mental dan perlunya mendapatkan bantuan jika diperlukan.

     Menurut Karl Menninger, “Individu yang sehat mentalnya adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk menahan diri, menunjukkan kecerdasan, berperilaku dengan menenggang perasaan orang lain, serta memiliki sikap hidup yang bahagia.”

     Sayangnya, masih banyak hambatan yang menghalangi orang untuk mendapatkan perawatan kesehatan mental yang mereka butuhkan, seperti kurangnya spesialis kesehatan mental, asuransi yang tidak memadai, dan stigma. Mungkin sulit bagi orang untuk mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan karena hambatan-hambatan ini, oleh karena itu sangat penting bagi pembuat kebijakan dan profesional kesehatan untuk berkolaborasi untuk menemukan solusi.

     Penting juga untuk memahami bahwa tidak ada definisi universal tentang kesehatan mental. Orang yang berbeda mungkin merespon secara berbeda terhadap berbagai modalitas terapi. Mereka memiliki tuntutan kesehatan mental yang berbeda-beda. Saat membuat rencana perawatan, ahli kesehatan mental harus mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi khusus setiap orang.

     Membangun sistem dukungan yang kuat dari teman, keluarga, dan sumber daya lokal dapat bermanfaat bagi individu selain menerima bantuan dari ahli kesehatan mental. Dukungan dari keluarga dan teman dapat memberikan perasaan terhubung dan memiliki, yang baik untuk kesehatan mental seseorang.

    Selain itu kesehatan mental merupakan masalah sosial yang mempengaruhi individu. Lingkungan sosial dapat berdampak besar pada bagaimana kita merasakan diri kita sendiri secara mental. Ketidakadilan sosial, prasangka, dan kurangnya sumber daya hanyalah beberapa elemen yang dapat memengaruhi kesehatan mental seseorang. Sangat penting bagi para pengambil keputusan dan pemimpin masyarakat untuk mempertimbangkan bagaimana faktor sosial dan lingkungan mempengaruhi kesehatan mental untuk mengatasi masalah ini.

    Secara keseluruhan, gagasan tentang kesehatan mental adalah salah satu yang mempengaruhi kita semua. Memprioritaskan kesehatan mental dan menawarkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkannya sangatlah penting. Kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita secara umum dengan memperluas akses ke layanan kesehatan mental, memberantas stigma yang terkait dengan kondisi kesehatan mental, dan mempertimbangkan kebutuhan dan preferensi khusus setiap orang.

    Jadi, kesehatan mental adalah komponen penting dari kesehatan fisik dan mental. Memprioritaskan kesehatan mental dan menawarkan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkannya sangatlah penting. Kita dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita secara umum dengan memperluas akses ke layanan kesehatan mental dan memberantas stigma yang terkait dengan kondisi kesehatan mental.

Ada metode lain yang dapat membantu dalam mempromosikan kesehatan mental selain yang telah disebutkan sebelumnya. Ini terdiri dari:

1. Menemukan dukungan sosial

 Memiliki hubungan yang solid dengan orang lain dan rasa kebersamaan dapat menjadi penting untuk kesehatan mental. Membangun sistem dukungan dari teman dekat, keluarga, dan tetangga yang dapat menawarkan bantuan di masa-masa sulit dapat bermanfaat.

2. Mengambil bagian dalam kegiatan yang menyenangkan

Melakukan hal-hal yang membuat kita merasa bahagia dan puas baik untuk kesehatan mental kita. Ini bisa berupa hiburan, aktivitas fisik, atau waktu berkualitas dengan orang yang dicintai.

3. Perawatan diri

Sangat penting untuk merawat diri sendiri, baik secara fisik maupun mental. Hal ini dapat mencakup praktik-praktik seperti istirahat yang cukup, menjaga pola makan yang baik, dan menjadwalkan waktu istirahat untuk bersantai dan mengisi ulang tenaga.

4. Mencari bantuan profesional bila diperlukan

    Mengidentifikasi kapan bantuan dari seorang profesional diperlukan dan tidak enggan untuk melakukannya. Terapis dan psikiater adalah contoh spesialis kesehatan mental yang dapat menjadi sumber daya yang signifikan dalam mengatasi masalah kesehatan mental.

Kita dapat secara aktif meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan kita sendiri dengan menerapkan teknik-teknik ini ke dalam kehidupan sehari-hari. Perlu diingat bahwa tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja dan bahwa meminta bantuan menunjukkan kekuatan, bukan kelemahan.

*)Penulis adalah mahasiswa Sistem Informasi, Pembangunan Jaya

Ikuti tulisan menarik Rosi Windi C lainnya di sini.