x

Iklan

Lendya Oktaviana

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 4 Januari 2023

Kamis, 5 Januari 2023 19:29 WIB

Pentingnya Laporan Keuangan dalam Perusahaan dan Ragamnya

Tahukah anda, Laporan keuangan merupakan elemen penting bagi sebuah perusahaan atau bisnis. Laporan ini bisa menjadi alat untuk mengetahui bagaimana kinerja hingga kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan tidak hanya sekedar menyajikan data mengenai laba atau rugi saja, namun banyak kondisi finansial lain yang ada di dalam perusahaan.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Tahukah anda, Laporan keuangan merupakan elemen penting bagi sebuah perusahaan atau bisnis. Laporan ini bisa menjadi alat untuk mengetahui bagaimana kinerja hingga kondisi keuangan perusahaan. Laporan keuangan juga menjelaskan apakah sebuah perusahaan berhasil mendapatkan keuntungan atau justru sebaliknya. Perusahaan yang baik harus memiliki laporan keuangan yang jelas dan sehat. Maka dari itu, pembuatan laporan keuangan ini tidak boleh sembarangan, melainkan harus dilakukan orang yang profesional dalam bidang tersebut. Hal ini karena hasil pembuatan laporan harus akurat lantaran menjadi pendukung dalam pengambilan keputusan pada sebuah perusahaan. Tanpa Laporan Keuangan, dinamika perusahaan tidak akan dapat dilacak, sehingga pihak terkait seperti investor, pemilik perusahaan, dan pegawai di dalamnya tidak mengetahui kondisi keuangan secara umum.

Apa Itu Laporan Keuangan ?

Dalam memahami jenis laporan keuangan, penting bagi Anda untuk mengetahui maksud dari laporan keuangan. Secara singkat mungkin sudah dapat diartikan dari namanya sendiri. Laporan keuangan merupakan sebuah manifest atau catatan finansial yang terjadi dalam sebuah bisnis. Catatan atau laporan keuangan ini mencatat pergerakan transaksi pembelian, penjualan, serta jenis transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam membuat laporan keuangan, biasanya catatan atau manifest ini disiapkan dalam periode tertentu. Umumnya berbagai jenis laporan keuangan ini dipersiapkan dalam periode satu bulan atau satu tahun. Namun ada beberapa kondisi juga yang memungkinkan untuk membuat laporan keuangan dalam tenor per minggu, bahkan per hari. Hal tersebut dilakukan agar Anda dapat mengetahui perincian yang tepat dari kondisi finansial bisnis yang dijalankan.

Kebijakan perusahaan tentang periode akuntansi ini berbeda satu sama lain. Yang paling penting dari laporan keuangan perusahaan adalah semua transaksi dicatat dengan akurat sehingga laporan keuangan memiliki perhitungan yang tepat. Karena keuntungan perusahaan, kerugian, bahkan pembayaran pajak bergantung dengan laporan keuangan.

Sebuah laporan bisa dikatakan lengkap jika laporan keuangan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  • Laporan neraca
  • Laporan laba rugi
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Laporan perubahan posisi keuangan
  • Catatan dan laporan lain

 

Jenis – Jenis Laporan Keuangan

Ada beberapa jenis laporan keuangan di setiap perusahaan. Hal ini karena dalam bisnis ada banyak jenis transaksi yang dilakukan sehingga laporan keuangan perusahaan memiliki banyak jenis sesuai dengan jenis transaksi yang dilakukan. Berikut 4 jenis laporan keuangan menurut Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang perlu Anda ketahui:

  1. Laporan Neraca

Salah satu jenis laporan keuangan yang paling umum dibuat oleh akuntan perusahaan adalah laporan neraca. Laporan ini digunakan untuk menunjukkan posisi keuangan sebuah perusahaan pada periode tertentu. Biasanya jenis laporan keuangan ini dibuat dalam jangka waktu satu tahun sekali. Secara umum, laporan neraca digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan secara riil dalam sebuah perusahaan atau bisnis yang Anda jalankan.  Dalam laporan ini memuat posisi jumlah dan jenis aktivitas serta kewajiban dan ekuitas perusahaan.

  1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi digunakan untuk menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam periode tertentu. Di dalam laporan ini, Anda akan mendapatkan berbagai data, seperti jumlah pendapatan, sumber pendapatan, hingga jumlah biaya dan jenis pengeluaran perusahaan dalam periode tersebut.

Ada dua cara yang digunakan untuk menyusun laporan laba rugi perusahaan. Pertama, single step atau dengan cara langsung. Kedua, multiple step atau cara bertahap. Dua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. 

Untuk cara single step atau cara langsung, memang relatif lebih mudah dibandingkan dengan multiple step. Proses penghitungannya hanya perlu menambahkan pendapatan dari atas sampai bawah dalam satu kelompok. Kemudian dikurangi dengan total beban dan atau biaya dalam periode tersebut. Sedangkan untuk cara multiple step atau cara bertahap, perhitungan pendapatan dibagi menjadi dua kategori. Pertama, pendapatan operasional perusahaan yang berasal dari kegiatan pokok dan pendapatan non operasional. Pembagian ini juga berlaku untuk pengurangan beban dan biaya dalam periode tersebut

Terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan saat pembuatan laporan laba rugi untuk laporan keuangan perusahaan, yaitu:

  • Pendapatan, baik operasional maupun non operasional
  • Beban pinjaman
  • Beban pajak
  • Laba rugi perusahaan
  • Biaya operasional
  1. Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki oleh perusahaan pada saat itu. Laporan keuangan ini juga berisi perubahan modal serta sebab yang menyertainya. Laporan perubahan modal disebut juga dengan laporan perubahan ekuitas pemegang saham untuk jenis perusahaan perseorangan. Laporan ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi hal-hal yang menjadi penyebab atas adanya perubahan ekuitas pemilik perusahaan.

  1. Laporan Arus Kas

Jenis laporan keuangan yang selanjutnya adalah laporan arus kas. Laporan ini menunjukkan arus kas masuk yang terdiri dari pendapatan atau pinjaman pihak lain serta arus keluar yang berupa biaya-biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan pada periode tertentu. Jenis laporan keuangan perusahaan ini sangatlah penting bagi perusahaan karena digunakan sebagai indikator laporan arus kas di periode-periode mendatang. Selain itu laporan arus kas menjadi dokumen penting untuk pertanggung jawaban transaksi masuk dan keluar dari perusahaan.

Untuk arus kas keluar, sumbernya adalah beban perusahaan seperti biaya operasional maupun investasi perusahaan. Laporan arus kas memiliki tiga komponen penting yang digunakan untuk membuat laporan arus kas perusahaan, yaitu:

  • Arus kas dari kegiatan bisnis.
  • Arus kas dari kegiatan investasi.
  • Arus kas dari kegiatan pendanaan.

 

 

Lendya Oktaviana - Universitas Pembangunan Jaya, Blended Manajemen

Ikuti tulisan menarik Lendya Oktaviana lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler