x

Perspektif

Iklan

Indŕato Sumantoro

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 12 Juli 2020

Selasa, 17 Januari 2023 12:50 WIB

Mission Impossible Hilirisasi Aspal Buton

Apabila ada Produser dan Sutradara yang ingin mendokumentasikan kisah nyata dari perjalanan dan perjuangan untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton selama ini dalam bentuk film dokumenter, mungkin alur ceritanya akan mirip dengan alur cerita seperti dalam film “Mission Impossible” ini. Hilirisasi aspal Buton mempunyai misi untuk mengsubstitusi aspal impor dengan aspal Buton. Dan misi ini merupakan “Mission Imposible” atau misi yang tidak mungkin terwujud. Mengapa? Karena meskipun Indonesia sudah 77 tahun merdeka. Dan sudah 7 kali berganti presiden. Tetapi mirisnya, sampai saat ini aspal Buton masih belum mampu juga untuk menggantikan aspal impor.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Apakah Anda sudah pernah menonton film seri Mission Impossible yang dibintangi oleh Tom Cruise? Film ini sangat populer, karena film ini menggambarkan adegan-adegan berteknologi canggih, super berani yang seru, dan sangat menegangkan urat syaraf, serta sangat mendebarkan hati. Disamping itu, alur ceritanya sangat sulit dan rumit untuk dapat dipahami, apa esensi yang sebenarnya. Karena film ini dipenuhi dengan banyak sekali adegan-adegan intrik-intrik politik, tipu daya dan muslihat, penghianatan terselubung, dan adu strategi antara kelicikan dan kecerdikan yang akan sangat memeras nalar penonton. Maka film ini sangat menarik untuk ditonton. Kita harus menontonnya berulang kali agar mampu mencerna alur jalan ceritanya dengan baik. Khususnya, mengenai siapakah sesungguhnya kawan, dan siapakah sesungguhnya lawan?.

Kesimpulannya, film ini tidak akan ada bosan-bosannya untuk ditonton berulang kali. Karena kepahlawanan Ethan Hunt, sang jagoan, sangat mengagumkan dan di luar batas kemampuan seorang manusia biasa. Film ini akan selalu diingat. Dan tidak akan mudah untuk dilupakan

Seperti pada film-film klasik pada umumnya, meskipun pada awalnya sang jagoan selalu kalah, dan  mengalami banyak penderitaan dan siksaan. Tetapi pada akhirnya, film ini akan selalu “Happy Ending”. Sang jagoan akan selalu menang secara mutlak, jantan, dan heroik. Ini merupakan gaya khas ala film-film Amerika. Penonton sangat puas, karena penjahatnya pasti menyerah kalah, dan mati secara mengenaskan. Dan ujung-ujungnya, negarapun telah dapat diselamatkan dari ancaman mara bahaya yang maha dahsyat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila ada Produser dan Sutradara yang ingin mendokumentasikan kisah nyata dari perjalanan panjang dan perjuangan untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton selama ini dalam bentuk film dokumenter, mungkin alur ceritanya akan mirip dengan alur cerita seperti dalam film “Mission Impossible” ini. Hilirisasi aspal Buton mempunyai misi untuk mengsubstitusi aspal impor dengan aspal Buton. Dan misi ini merupakan “Mission Imposible” atau misi yang tidak mungkin akan terwujud. Mengapa? Karena meskipun Indonesia sudah 77 tahun merdeka. Dan sudah 7 kali berganti presiden. Tetapi mirisnya, sampai saat ini aspal Buton masih belum mampu juga untuk menggantikan aspal impor.

Apakah Anda setuju mengenai pendapat orang-orang yang mengatakan bahwa misi hilirisasi aspal Buton untuk mengsubstitusi aspal impor adalah sebuah misi yang tidak mungkin akan terwujud? Untuk mengetahui jawabannya, mari kita bersama-sama menonton film seri “Mission Impossible” Hilirisasi Aspal Buton berikut ini.

Dari mana kita harus memulai adegan film “Mission Impossible” Hilirisasi Aspal Buton ini? Sekitar tahun 1980an, Indonesia sudah mulai impor aspal. Sampai saat ini, Indonesia masih Impor aspal terus. Mana adegan seru yang mendebarkan hati?. Adegan serunya adalah ketika pada tahun 2015, Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada semua jajaran kementerian-kementerian terkait untuk menggantikan aspal impor dengan aspal Buton. Tetapi mirisnya, sampai saat ini instruksi tersebut masih belum juga terwujud.

Adegan-adegan apa saja yang telah terjadi antara tahun 2015 sampai dengan tahun 2023 sekarang ini?. Nah, itulah serunya film ini. Sudah banyak sekali upaya-upaya, pemikiran-pemikiran, dan komitmen-komitmen, yang telah dilaksanakan dan diikrarkan oleh pemerintah. Tetapi alangkah tertipunya penonton bahwa semuanya itu hanya merupakan wacana dan pencitraan belaka. Tidak ada satu pun adegan tindakan konkrit yang membuahkan hasil nyata. Sehingga penonton menduga-duga di dalam hati, apakah mungkin ada sisi gelap lain di balik mangkraknya misi hilirisasi aspal buton selama ini yang masih belum diketahui orang?

Kalau adegan-adegan ini masih belum mampu juga meningkatkan adrenalin penonton. Maka pada akhir bulan September 2022 yang lalu, Pak Jokowi telah memutuskan dua tahun lagi Indonesia stop impor aspal. Penonton lagi-lagi bertanya-tanya di dalam hati. Mengapa Pak Jokowi telah memutuskan 2 tahun lagi Indonesia stop impor aspal? Mengapa tidak 2 minggu, atau 2 bulan lagi? Apakah mungkin keputusan itu merupakan salah satu bagian dari adegan intrik-intrik politik?. Sang Sutradara ingin memancing emosi kemarahan, dan sekaligus rasa keingin tahuan penonton. Akibatnya penonton terpaksa harus berpikir lebih keras lagi untuk bisa menebak dengan jitu, apa kelanjutan dari alur ceritanya.

Apakah mungkin oleh karena 2 tahun lagi pemerintahan Pak Jokowi akan segera berakhir,  maka mangkraknya hilirisasi aspal Buton itu berarti bukan merupakan kesalahan Pak Jokowi?. Apakah mungkin hal ini merupakan sebuah strategi dari Pak Jokowi untuk melepaskan diri dari rasa tanggung jawab?. Menarik sekali film ini untuk terus ditonton. Sehingga ribuan, bahkan jutaan, mata penonton tidak mau melepaskan pandangannya ke arah layar lebar.

Misi hilirisasi aspal Buton adalah untuk mengsubstitusi aspal impor dengan aspal Buton. Mengapa persoalan yang sejatinya sedemikian sangat mudah dan sederhananya, sekarang bisa berbalik menjadi seperti bumerang?. Sehingga menjadi sedemikian sangat sulit dan rumitnya?. Akibatnya Pak Jokowi sendiri sebagai seorang Presiden Republik Indonesia yang memiliki kekuasaan tertinggi di negara ini, selama 2 periode pemerintahannya, masih belum mampu juga mewujudkannya? Mengapa? Penonton bertanya-tanya terus di dalam hati. Bagaimana akhir dari film ini nanti?

Adegan ketika Pak Jokowi memutuskan 2 tahun lagi Indonesia stop impor aspal merupakan adegan yang sangat menegangkan. Jurus-jurus simpanan dan rahasia apa lagi yang akan Pak Jokowi keluarkan di tahun 2023 ini?, Penonton membeku dan terpaku di tempat duduknya. Dan tidak terasa keringat dinginpun bercucuran dengan derasnya. Sang Sutradara ingin membuat film “Mission Impossible” Hilirisasi Aspal Buton ini menjadi lebih dramatis, tragis, dan memeras nalar dan akal sehat penonton. Rasanya tidak mungkin Pak Jokowi, tidak mampu mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Karena Pak Jokowi selama ini telah berhasil dengan baik sekali mewujudkan hilirisasi nikel. Masak mewujudkan hilirisasi aspal Buton saja yang begitu mudah, tidak bisa? Hal inilah yang membuat penonton berdebar-debar terus, karena tidak percaya, panasaran, dan tegang, dengan jalan alur ceritanya yang penuh dengan misteri, tantangan, ketidak pastian, dan tanda tanya besar.

Mungkin penonton tidak menyimak film “Mission Impossible” Hilirisasi Aspal Buton ini dengan baik. Misi hilirisasi aspal Buton tidak sama dengan misi hilirisasi mineral-mineral yang lainnya. Kalau tujuan hilirisasi mineral-mineral lainnya adalah untuk meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam mineral, yang sebelumnya telah diekspor dalam bentuk bahan baku. Maka sekarang sudah harus bisa diekspor berupa barang jadi, atau barang setengah jadi. Sedangkan misi hilirisasi aspal Buton, sejatinya adalah bertujuan untuk mengsubstitusi aspal impor dengan aspal Buton. Sejatinya pemerintah harus lebih memiliki perhatian yang lebih istimewa kepada hilirisasi aspal Buton.

Oleh karena adanya perbedaan yang sangat signifikan antara misi hilirisasi aspal Buton dengan misi hilirisasi mineral-mineral lainnya, maka kasus ini tidak bisa disamakan dalam cara membuat kebijakannya. Inilah hebatnya sang Sutradara. Dia bisa mengatur dan meracik alur ceritanya sedemikian rumitnya, sesuai dengan selera hatinya sendiri. Hal ini perlu dilakukannya agar banyak penonton yang mau menyaksikan film buatannya. Tentu saja penonton harus membayar untuk menonton film ini. Tidaklah gratis.

Secara akal sehat dapat kita analisa dan kaji, apa penyebab mengapa Indonesia sudah 77 tahun merdeka. Dan sudah 7 kali berganti presiden. Tetapi mirisnya, aspal Buton masih belum mampu juga mengsubstitusi aspal impor. Mungkin penyebabnya adalah karena alasan-alasan sebagai berikut:

  1. Harga aspal impor pada tahun 2022 yang lalu meningkat dengan sangat signifikan, akibat dampak dari adanya perang Ukraina – Rusia. Harga rata-rata aspal impor sekarang adalah sekitar US$ 600 per ton. Dengan asumsi bahwa Indonesia telah mengimpor aspal sebesar 1 juta ton pada tahun 2022. Maka devisa negara yang harus dikeluarkan adalah sebesar US$ 600 juta. Siapakah sebenarnya yang paling diuntungan dari kebijakan impor aspal ini? Dan siapakah sebenarnya yang paling dirugikan ? Yang jelas paling sangat dirugikan, sudah pasti, adalah rakyat Indonesia. Tetapi anehnya, kok rakyat Indonesia tidak ada yang merasa dirugikan dengan adanya kebijakan impor aspal ini?

 

  1. Pada tahun 2015, Pak Jokowi sudah menginstruksikan kepada semua jajaran kementerian-kementerian terkait untuk mengsubstitusi aspal impor dengan aspal Buton. Tetapi mirisnya, sampai saat ini instruksi tersebut masih belum juga dapat terwujud. Selama 8 tahun ini, apa saja yang sudah diupayakan dan dilaksanakan oleh pemerintahan Pak Jokowi? Sejatinya satu-satunya solusi untuk membangun hilirisasi aspal Buton adalah dengan membangun pabrik ekstraksi aspal Buton. Semua orang sudah tahu itu. Tetapi mengapa Pak Jokowi tidak lakukannya ?

 

  1. Pada bulan September 2022, Pak Jokowi sudah memutuskan 2 tahun lagi Indonesia stop impor aspal ? Mengapa Pak Jokowi tidak mau memutuskan untuk membangun pabrik ekstraksi aspal Buton saja? Padahal Pak Jokowi seharusnya sudah lama paham, bahwa instruksi Pak Jokowi pada tahun 2015 yang lalu untuk menggantikan aspal impor dengan aspal Buton masih belum terwujud. Jadi apa korelasinya antara instruksi pada tahun 2015 dengan instruksi pada tahun 2022? Lho kok rasanya kedua instruksi tersebut tidak nyambung?

 

Penonton merasa sangat bingung, geram, dan panasaran mengikuti alur cerita film “Mission Impossible” Hilirisasi Aspal Buton ini yang penuh dengan adegan-adegan yang tidak masuk akal. Penuh dengan drama yang menguras air mata, dan adegan-adegan yang mungkin di dunia nyata tidak pernah akan terbayangkan, dan tidak akan mungkin bisa terjadi. Film ini juga diwarnai dengan bumbu-bumbu konflik batin yang mengusik perasaan dan kesadaran penonton. Banyak sekali intrik-intrik politik, aroma tipu daya dan muslihat, sisi gelap dari penghianatan terselubung, dan adu strategi antara kelicikan dan kecerdikan yang sangat memeras nalar kita.

Penonton merasa kecewa dan tidak puas setelah menyaksikan film ini berakhir. Karena siapa dalang intelektual yang sebenarnya, yang telah mengsabotase misi hilirisasi aspal Buton ini  masih tidak jelas dan belum terungkap. Bayangan pelakunya masih terlihat samar-samar, dan belum bisa terkuak untuk memastikan siapa sebenarnya sosok jati dirinya.

Film “Mission Impossible” Hilirisasi Aspal Buton ini telah membuat penonton merasa sangat kesal, jengkel, dan marah. Karena penonton merasa telah ditipu dan dibohongi oleh sang Sutradara. Kalau film “Mission Impossible” yang dibintangi oleh Tom Cruise pada umumnya selalu berakhir dengan “Happy Ending”. Tetapi mengapa film “Mission Impossible” Hilirisasi Aspal Buton kali ini telah berakhir dengan “Sad Ending”. Penonton merasa sangat kecewa dan sedih. Penonton mengutuk sang Sutradara. Mengapa kok sang Sutradara tega-teganya berani menyakiti dan melukai hati penonton?

Penonton berharap, mudah-mudahan masih akan ada episode selanjutnya dari film seri “Mission Impossible” Hilirisasi Aspal Buton jilid ke 2, yang akan berakhir dengan “Happy Ending”. Dimana dalang intelektualnya, pasti akan menyerah kalah, dan mati secara mengenaskan. Marilah kita tunggu bersama-sama dengan sabar episode ke 2 dari film “Mission Impossible” Hilirisasi Aspal Buton yang akan tayang pada akhir tahun 2024 nanti.

 

Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler