x

image: Suburban Simplicity

Iklan

Chelsea Ariyanto

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Februari 2023

Kamis, 9 Februari 2023 12:27 WIB

Waspadai Gejala dan Tanda Obsessive Compulsive Disorder pada Anak

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah jenis gangguan kecemasan yang dapat menyerang orang dewasa dan anak-anak. Seorang anak dengan OCD memiliki dorongan yang tidak disengaja yang sulit dia kendalikan. Obsesi bisa berhubungan dengan kecemasan, seperti menyentuh benda kotor.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah jenis gangguan kecemasan yang dapat menyerang orang dewasa dan anak-anak.

Seorang anak dengan OCD memiliki dorongan yang tidak disengaja yang sulit dia kendalikan. Obsesi bisa berhubungan dengan kecemasan, seperti menyentuh benda kotor. Anak tersebut mungkin akhirnya menggunakan ritual kompulsif untuk menghadapi ketakutan, seperti mencuci tangan secara berlebihan.

Penyebab gangguan obsesif-kompulsif pada anak-anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab pasti OCD tidak diketahui, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa itu terkait dengan masalah di otak. Orang dengan OCD tidak memiliki cukup bahan kimia yang disebut serotonin di otak mereka.

OCD cenderung diturunkan dalam keluarga atau faktor biologis. Namun gangguan mental ini juga bisa terjadi tanpa OCD. Dalam beberapa kasus, infeksi radang dapat memicu atau memperburuk OCD.

Gejala OCD pada anak-anak.

Setiap anak mungkin memiliki gejala yang berbeda. Berikut ini adalah gejala yang paling umum:

• Obsesi ekstrem terhadap kotoran atau kuman

• Keraguan umum apakah pintunya terkunci atau tidak

• Pikiran terganggu oleh gambaran kekerasan, menyakiti atau membunuh seseorang, atau melukai diri sendiri

• Menghabiskan waktu lama untuk menyentuh objek, menghitung, dan memikirkan angka dan urutan

• Paksaan untuk memesan, simetri atau presisi

• Obsesi untuk mengetahui atau mengingat bahkan hal-hal terkecil

• Terlalu banyak perhatian terhadap detail

• Terlalu takut sesuatu yang buruk akan terjadi

• Pikiran, dorongan, atau perilaku agresif

Perilaku kompulsif adalah ritual berulang yang digunakan untuk menghilangkan kecemasan di atas, bentuknya bisa:

• Sering mencuci tangan (sering 100 kali sehari)

• Diperiksa berkali-kali, seperti memastikan pintu terkunci

• Ikuti aturan etiket yang ketat, seperti Mengenakan pakaian dengan urutan yang sama setiap hari

• buku hal

• Kelompokkan objek atau tempatkan objek dalam urutan tertentu

• Ulangi apa yang Anda atau orang lain katakan

• Selalu pertanyaan yang sama

•Mainkan suara, kata, angka, atau musik untuk Anda sendiri

Ikuti tulisan menarik Chelsea Ariyanto lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler