x

image: PT

Iklan

13_Fikriyya Shofiana Dien_XII AKL 1

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 9 Februari 2023

Jumat, 10 Februari 2023 12:10 WIB

Apa yang Membuat Mixue Begitu Digemari?

Mixue merupakan brand ice cream yang sedang booming.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Mixue merupakan brand ice cream yang sedang meyebar cepat layaknya virus. Di Cilacap sudah ada 8 gerai Mixue. Mixue telah masuk ke Indonesia sejak Oktober 2022, dan kini sudah terdapat 300 lebih gerai. Mixue membutuhkan waktu 24 tahun sebelum akhirnya menjadi bisnis global dengan kesuksesan besar.

Di China Mixue sudah memilik lebih dari 10 ribu kedai. Mixue pertama kali berpusat di Jawa Barat tepatnya di Bandung. Ice cream ini mempunyai banyak sekali penggemar sejak kemunculannya pertama kali, selain rasanya enak, harga yang ditawarkan juga tidak terlalu mahal.

Zhang Hongchao merupakan nama pemilik Mixue, dia sangat memahami pola bisnis. Zhang memulai bisnisnya di tahun 1977 di Tiongkok, China. Walaupun Mixue merupakan franchise terlaris, namun Zhang memulai bisnis hanya dengan modal awal sebesar RMB 4000 atau jika di rupiahkan sekitar Rp7 juta rupiah kala itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada awal buka Mixue hanya menyediakan 3 menu yang terdiri dari es serut, ice cream serta smoothies. Karena terbatasnya modal kala itu Zhang hanya menggunakan barang-barang yang dia miliki, yaitu mesin penggiris yang di rangkai menjadi mesin untuk menyerut es keliling, motor dan turntable.

Beliau sudah mendirikan 3 perusahaan pokok untuk membuat bahan-bahan dan mendistribusikannya, yang terdiri dari Mixue Bingceng sebagai manajemen dan operasi, Shangdao Intelligent Supply Chain sebagai layanan logistik, dan terakhir ada Henan Daka Food sebagai research & development produksi. Itu semua menunjukkan keseriusan untuk melakukan ekspansi ke seluruh dunia.

Mixue menekan biaya produksi sebesar 20% sehingga membuat ice cream lebih murah dari brand lain. Walupun mixue sendiri memiliki rasa yang enak walaupun harganya murah. Mixue lebih fokus pada rasio harga dibanding kemasan atau trend yang seringkali luput jadi perhatian brand lain, sehingga mode keuntungan kecil namun modal kembali dengan cepat yang memungkinkan ekspansi jadi melesat namun stabil.

 

 

Ikuti tulisan menarik 13_Fikriyya Shofiana Dien_XII AKL 1 lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler