Aspal Buton untuk pertama kali ditemukan pada tahun 1924. Pada tahun 2024, atau tahun depan, usia aspal Buton akan genap 100 tahun. Mirisnya, hilirisasi aspal Buton masih belum juga terwujud. Siapakah sebenarnya yang harus paling bertanggung jawab masalah hilirisasi aspal Buton ini? Apakah Bupati, Gubernur, Menteri, atau Presiden? Kelihatannya semuanya harus bertanggung jawab. Tetapi seyogyanya yang harus paling bertanggung jawab adalah Bapak Presiden Joko Widodo.
Pada tanggal 27 September 2022 yang lalu, Pak Jokowi sudah datang berkunjung ke Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Tetapi ada yang terasa janggal, karena Pak Jokowi tidak didampingi oleh Menteri-menteri yang lain, yang ada kaitannya dengan hilirisasi aspal Buton. Jadi kelihatannya tujuan kedatangan Pak Jokowi ke Pulau Buton tidak khusus untuk rencana mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Buktinya, Pak Jokowi terkagum-kagum mengetahui deposit aspal alam yang jumlahnya melimpah mencapai 662 juta ton. Dan juga Pak Jokowi merasa jengkel dan marah-marah, karena setelah tahu bahwa selama ini Indonesia telah mengimpor aspal dalam jumlah yang sangat besar. Jadi selama ini, apa yang Pak Jokowi ketahui mengenai aspal Buton dan aspal impor?
Tahun 2024, kita akan memperingati 100 tahun, atau 1 abad aspal Buton. Kelihatannya, Pak Jokowi dan para Menterinya juga tidak tahu masalah ini. Karena kalau tahu, seharusnya Pak Jokowi dan para Menterinya akan berupaya lebih keras dan inovatif lagi untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Setidak-tidaknya, tahun 2024, yang akan bertepatan dengan 100 tahun aspal Buton akan dijadikan sebuah Momentum bersejarah sebagai awal dari kebangkitan hilirisasi aspal Buton. Mungkin nanti Pak Jokowi dan para Menterinya akan datang ke Pulau Buton untuk acara peletakkan batu pertama pembangunan pabrik ekstraksi aspal Buton. Dan sekaligus untuk memperingati 100 tahun aspal Buton.
Seratus tahun aspal Buton, yang akan jatuh pada tahun 2024, tampaknya tidak mendapatkan perhatian yang istimewa dari masyarakat Buton sendiri. Bapak Bupati dan Bapak Gubernur belum memiliki inisiatif dan usulan untuk memanfaatkan Momentum 100 tahun aspal Buton ini sebagai tonggak kebangkitan hilirisasi aspal Buton. Mungkin mereka sekarang sedang menunggu instruksi Bapak Presiden. Apa tindak lanjut dari hasil kunjungan Pak Jokowi ke Pulau Buton? Selain keputusan 2 tahun lagi Indonesia akan stop impor aspal. Padahal keputusan Indonesia akan stop impor aspal itu, dari hari ke hari terus berjalan tanpa arah yang jelas.
Pak Jokowi sudah mengangkat isu potensi aspal Buton ke tingkat yang lebih tinggi. Ke tingkat nasional, dan mungkin juga, bahkan ke tingkat internasional. Sudah banyak media-media massa yang telah mengulas keputusan Pak Jokowi untuk stop impor aspal 2 tahun lagi. Antara lain Pak Jokowi telah mempersilahkan perusahaan-perusahaan swasta, dan BUMN untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Tetapi apakah Pak Jokowi tahu bahwa perusahaan-perusahaan swasta dan BUMN tidak mempunyai dana untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton ? Mengapa Menteri-menteri Pak Jokowi diam saja?
Potensi aspal Buton sangat besar sekali. Keinginan Pak Jokowi untuk hilirisasi dan industrialisasi aspal Buton, kelihatannya tidak mendapat dukungan penuh dari para Menterinya. Pak Jokowi pernah mengatakan: “Yang ada hanya Misi dan Visi Presiden”. Dan tampaknya, para Menteri Pak Jokowi sudah memiliki Misi dan Visinya sendiri-sendiri. Seandainya saja para Menteri-menteri Pak Jokowi mendukung keputusan Pak Jokowi agar 2 tahun lagi Indonesia akan stop impor aspal. Maka seharusnya mulai dari sekarang para Menteri Pak Jokowi akan segera membuat rencana-rencana mitigasi. Bagaimana kalau 2 tahun lagi Indonesia akan stop impor aspal? Apa yang Kementerian-kementerian terkait harus upayakan mulai dari sekarang untuk mengsubstitusi aspal impor tersebut?
Pidato Pak Jokowi pada pembukaan Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), pada tanggal 11 Oktober 2022, mengatakan bahwa hilirisasi industri pertambangan menjadi kunci kemajuan perekonomian Indonesia. Kebijakan hilirisasi yang diberlakukan pemerintah berkontribusi signifikan bagi pemasukan negara melalui pajak, royalti, pendapatan bukan pajak (PNBP), dan dividen.
Kalau memang benar hilirisasi industri pertambangan itu menjadi kunci kemajuan perekonomian Indonesia, apa upaya-upaya yang akan Pak Jokowi dan para Menterinya lakukan untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton?. Dan kalau sudah ada perkembangan baru mengenai rencana-rencana untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton, mohon Pak Jokowi atau salah satu Menterinya mengadakan konferensi pers. Mohon dijelaskan kepada rakyat sudah sampai dimana tahapan-tahapan rencana-rencana tersebut telah dilaksanakan. Rakyat sebenarnya ingin tahu apakah sejatinya pemerintah memang serius ingin mewujudkan hilirisasi aspal Buton.
Mungkin yang harus Pak Jokowi ketahui adalah setelah kunjungan Pak Jokowi ke Pulau Buton pada tanggal 27 September 2022 yang lalu. Dan memutuskan 2 tahun lagi Indonesia akan stop impor aspal. Khususnya rakyat yang tinggal di Pulau Buton, menantikan dengan penuh harap, apa tindak lanjut dari kunjungan Pak Jokowi tersebut. Mereka sangat menantikan Pak Jokowi akan memberikan konfirmasi kapan hilirisasi aspal Buton akan dimulai. Dan kapan aspal Buton akan mulai mampu mengsubstitusi aspal impor.
Pemerintahan Pak Jokowi akan berakhir pada tanggal 19 Oktober 2024. Pak Jokowi tidak memilki cukup banyak waktu untuk mewujudkan hilirisasi aspal Buton. Tetapi rakyat di Pulau Buton maklum dengan keterbatasan itu. Berhubung Pak Jokowi sudah memutuskan 2 tahun lagi Indonesia akan stop impor aspal. Maka rakyat di Pulau Buton akan tetap menuntut kepada Pak Jokowi untuk menjelaskan, setelah impor aspal distop pada tahun 2024, what next?
Rakyat merasa kuatir Pak Jokowi mungkin tidak memiliki cukup keberanian untuk stop impor aspal pada tahun 2024. Karena hilirisasi aspal Buton masih belum terwujud sampai saat ini. Dan lagi pula masih belum ada rencana yang pasti kapan hilirisasi aspal Buton akan terwujud. Apa kabar hilirisasi aspal Buton? Kabar hilirisasi aspal Buton sedang tidak baik-baik saja.
Ikuti tulisan menarik Indŕato Sumantoro lainnya di sini.
