x

perkembangan teknologi

Iklan

dudi safari

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 19 Februari 2023

Kamis, 16 Maret 2023 20:40 WIB

ChatGPT Sumbangan dan Penemuan Terbesar Abad Ini bagi Dunia Literasi

Chat GPT bukanlah sebuah platform digital. Ia adalah model bahasa alami yang dikembangkan menggunakan teknologi machine learning dan deep learning. Sebuah teknologi yang mampu mengubah dunia dari kebiasaan monoton dalam mencari inspirasi menjadi semuanya serba cepat dan praktis, tak terkecuali dunia literasi.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Abad ke-21 merupakan era digital yang penuh dengan inovasi dan teknologi canggih. Dalam dunia literasi, penemuan terbesar abad ini adalah Chatbot Generative Pre-trained Transformer (GPT). “Chat Generative Pre-trained Transformer” dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia sebagai “Pembangkit Chat yang Telah Dilatih Sebelumnya dengan Transformer”.

Kata generative dalam konteks ini berarti pembangkit atau mampu menghasilkan. Sedangkan pre-trained berarti telah dilatih sebelumnya. Transformer adalah jenis model kecerdasan buatan yang digunakan untuk memproses bahasa manusia. Jadi, secara keseluruhan, Chat Generative Pre-trained Transformer dapat diartikan sebagai model kecerdasan buatan yang dapat menghasilkan chat atau percakapan, yang telah dilatih sebelumnya menggunakan teknologi transformer.

Chatbot GPT adalah model kecerdasan buatan (artificial intellegence) yang terlatih untuk memahami bahasa manusia dan memberikan respons yang bermakna. GPT memiliki kemampuan untuk meniru cara berbicara manusia dan dapat menghasilkan teks yang terstruktur dan gramatikal secara otomatis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penemuan ini memiliki dampak yang signifikan dalam dunia literasi karena memudahkan proses penulisan, penerjemahan, dan pengeditan teks. GPT dapat membantu penulis, jurnalis, dan penerjemah dalam menyusun teks dengan lebih cepat dan akurat.

Selain itu, GPT juga dapat membantu memperluas akses terhadap literasi. Dalam beberapa negara yang memiliki tingkat melek huruf rendah, GPT dapat membantu mempercepat proses belajar membaca dan menulis. Dengan menggunakan teknologi ini, orang dapat mempelajari bahasa baru atau memperbaiki kemampuan menulis mereka dengan lebih mudah.

Selain itu, GPT juga dapat membantu dalam mendeteksi plagiarisme dan menyederhanakan teks yang rumit agar mudah dipahami oleh orang yang memiliki keterbatasan literasi.

Dengan demikian, GPT dapat membantu meningkatkan kualitas dan keterbacaan teks secara keseluruhan.

Dalam hal ini, penemuan Chatbot GPT merupakan inovasi yang sangat penting bagi dunia literasi. Dengan kemampuan untuk menghasilkan teks yang bermakna secara otomatis, GPT dapat membantu mempercepat proses penulisan dan memperluas akses terhadap literasi. Oleh karena itu, penemuan ini patut disebut sebagai penemuan terbesar abad ini dalam dunia literasi.

Penemuan yang Lahir dari Riset Para Ilmuwan AI

Chat GPT dikembangkan oleh OpenAI, sebuah perusahaan riset kecerdasan buatan yang didirikan pada tahun 2015 oleh beberapa tokoh terkemuka di industri teknologi seperti Elon Musk, Sam Altman, Greg Brockman, Ilya Sutskever, dan lain-lain.

OpenAI adalah salah satu pusat riset kecerdasan buatan terbesar dan paling terkemuka di dunia, dan bertujuan untuk memajukan kecerdasan buatan secara bertanggung jawab demi kepentingan umum.

Tim OpenAI mengembangkan ChatGPT sebagai bagian dari serangkaian proyek bertajuk “GPT” yang bertujuan untuk menghasilkan model kecerdasan buatan yang mampu menghasilkan teks dengan kualitas yang semakin baik.

GPT-3, versi terbaru dari ChatGPT, diluncurkan pada tahun 2020 dan telah menjadi salah satu model kecerdasan buatan yang paling terkenal dan terdepan dalam menghasilkan teks secara otomatis.

ChatGPT atau model kecerdasan buatan lainnya pada dasarnya adalah algoritma yang dirancang untuk meniru kemampuan manusia dalam menghasilkan teks.

Meskipun kemampuan ChatGPT sangat luar biasa dan mampu menghasilkan teks yang sangat mirip dengan yang dihasilkan oleh manusia, namun pada saat ini, ia belum dapat sepenuhnya mengalahkan kemampuan manusia dalam hal menghasilkan teks dengan keakuratan dan keaslian yang sama.

ChatGPT atau model kecerdasan buatan lainnya pada dasarnya adalah algoritma yang dirancang untuk meniru kemampuan manusia dalam menghasilkan teks.

Saat ini, ChatGPT masih mengalami beberapa keterbatasan dan kelemahan dalam menghasilkan teks yang sesuai dengan konteks dan makna yang diinginkan. Misalnya, ChatGPT dapat menghasilkan teks yang sangat panjang dan rinci, tetapi tidak selalu dapat mempertahankan koherensi atau konsistensi dalam seluruh teks tersebut.

Selain itu, ChatGPT juga masih memerlukan banyak data pelatihan dan waktu untuk memperoleh kemampuan yang lebih baik.

Namun demikian, kemampuan ChatGPT terus berkembang dan telah mengalami banyak perbaikan dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang terus meningkat, tidak dapat dipungkiri bahwa di masa depan, kemampuan ChatGPT dapat berkembang dan menghasilkan teks yang lebih baik dan mungkin bahkan dapat menandingi kemampuan manusia.

Mampu Menggantikan Pekerjaan Manusia

Salah satu efek dari kemajuan teknologi kecerdasan buatan seperti ChatGPT adalah bahwa beberapa jenis pekerjaan manusia dapat tergantikan atau digantikan oleh mesin.

Terutama pekerjaan-pekerjaan yang sifatnya rutin dan berulang dapat lebih mudah diotomatisasi dan digantikan oleh mesin, seperti tugas-tugas administratif, penerjemahan teks, penghasilan konten, dan lain sebagainya.

Namun, hal ini juga dapat membuka peluang baru untuk jenis pekerjaan yang lebih kreatif dan tidak dapat dilakukan oleh mesin, seperti perencanaan strategis, kreativitas, inovasi, dan interaksi sosial. Selain itu, meskipun beberapa pekerjaan mungkin tergantikan oleh mesin, tetapi masih diperlukan pengawasan manusia untuk memastikan keakuratan dan keamanan dalam penggunaan teknologi tersebut.

Dalam hal literasi, kemampuan ChatGPT dapat membantu mempercepat dan memudahkan proses penulisan dan penerjemahan teks, namun masih dibutuhkan manusia untuk melakukan pengeditan, validasi, dan penyesuaian teks agar dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan penggunaannya.

Berikut adalah beberapa contoh jenis pekerjaan yang lebih kreatif dan tidak dapat dilakukan sepenuhnya oleh mesin:

1. Perencanaan strategis. Merencanakan strategi dan arah bisnis yang akan diambil oleh sebuah organisasi untuk mencapai tujuan dan visi jangka panjang. Pekerjaan ini melibatkan analisis pasar, penilaian risiko, dan pengambilan keputusan berdasarkan keadaan yang terus berubah.

2. Kreativitas. Menciptakan karya-karya seni, desain, musik, atau film yang menginspirasi dan menarik minat orang. Kreativitas juga diperlukan dalam pengembangan kampanye iklan dan pemasaran yang inovatif dan menarik.

3. Inovasi. Mengembangkan ide-ide baru dan solusi kreatif untuk masalah-masalah yang ada di masyarakat atau bisnis. Pekerjaan ini melibatkan kreativitas, pengetahuan teknologi, dan pemahaman terhadap kebutuhan pasar.

4. Interaksi sosial. Membangun hubungan dan interaksi yang baik dengan klien, rekan kerja, atau masyarakat secara umum. Pekerjaan ini melibatkan kemampuan berkomunikasi yang baik, kepekaan terhadap kebutuhan orang lain, dan kemampuan menjalin hubungan kerja sama yang baik.

Contoh pekerjaan lain yang mungkin tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh mesin di antaranya adalah manajer bisnis, pemasar, desainer, seniman, ilmuwan sosial, dan pekerjaan yang memerlukan kreativitas dan interaksi sosial yang tinggi.

Persinggungannya dengan Dunia Literasi

Kecepatan ChatGPT dalam membuat suatu artikel tergantung pada panjang dan kompleksitas topik yang diminta. Meskipun ChatGPT dapat menghasilkan teks dengan cepat, kecepatan penghasilan teks tersebut juga dipengaruhi oleh faktor seperti kualitas dan jumlah data pelatihan yang tersedia dan kecepatan komputasi yang digunakan.

Namun demikian, dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami yang dimilikinya, ChatGPT dapat menghasilkan teks dalam hitungan detik atau menit, tergantung pada panjang dan kompleksitas topik yang diminta.

Namun perlu diingat bahwa meskipun ChatGPT dapat menghasilkan teks dengan cepat, hasil yang dihasilkan masih perlu ditinjau ulang dan disunting oleh manusia untuk memastikan keakuratan dan kejelasan dari teks tersebut.

ChatGPT dapat membantu berbagai jenis literasi, di antaranya:

• Literasi bahasa.

ChatGPT dapat membantu memperbaiki kemampuan bahasa seseorang dengan menyediakan sumber teks yang berkualitas dan bervariasi. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa yang berbeda.

• Literasi teknologi.

ChatGPT dapat membantu memperbaiki literasi teknologi seseorang dengan menyediakan sumber informasi yang relevan dan up-to-date tentang teknologi dan perangkat lunak terbaru. Hal ini dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang dalam menggunakan teknologi untuk mengakses informasi dan berkomunikasi.

• Literasi keuangan.

ChatGPT dapat membantu meningkatkan literasi keuangan seseorang dengan menyediakan sumber informasi dan tips yang berguna tentang pengelolaan keuangan pribadi, seperti penghematan, investasi, dan perencanaan keuangan.

• Literasi media.

ChatGPT dapat membantu meningkatkan literasi media seseorang dengan menyediakan informasi yang berguna tentang media sosial, berita, dan penyebaran informasi yang benar. Hal ini dapat membantu seseorang untuk memahami dan mengkritisi informasi yang mereka terima melalui media.

• Literasi bisnis.

ChatGPT dapat membantu meningkatkan literasi bisnis seseorang dengan menyediakan sumber informasi dan tips yang berguna tentang manajemen bisnis, pemasaran, dan strategi bisnis. Hal ini dapat membantu seseorang dalam memahami dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan dalam berbisnis.

Dengan kemampuan bahasa alaminya, ChatGPT dapat membantu meningkatkan literasi dalam berbagai bidang, memperluas pengetahuan, dan membantu orang untuk memenuhi kebutuhan informasi dan belajar yang berbeda-beda.

Dengan kemampuan ChatGPT yang sedemikian rupa menjadikan para pegiat literasi dapat dengan mudah membuat sebuah artikel atau konten writing lainnya.

Bahkan seorang penulis mampu mengeksplorasi imajinasinya untuk membuat sebuah tulisan semisal cerpen atau novel hanya dalam hitungan jam saja.

Mesti demikian perlu diingat bahwa chatbot ini hanyalah alat bantu saja yang masih memerlukan proses lanjutan dari sebuah tulisan semisal editing dan makna dari tulisan tersebut.

 

 

Ikuti tulisan menarik dudi safari lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler