Elyona Irene adalah seorang wanita muda yang berkarir sebagai videographer cinematic sekaligus menjadi CEO & Founder Cinematic Medan. Dia sudah meraup penghasilan ratusan juta rupiah dari profesi videographer. Hal ini menarik karena videographer kebanyakan didominasi oleh pria. Elyona Irene ingin menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kedudukan di dunia pekerjaan dan wanita bisa melakukan apapun sesuai passion dan skill-nya sendiri. Kata dia, yang terpenting adalah mengetahui kemampuan dan batas diri sendiri.
“Dulu saya hobi editing video, trus karena penasaran dengan dunia videographer khususnya di sinematik jadi saya coba pelajari sendiri dan mendapatkan berbagai klien sendiri,” Kata Elyona.
Hanya bermodalkan media social Instagram Elyona Irene memulai bisnisnya dengan mengerjakan semuanya sendiri mulai dari digital marketing, meeting, script, shooting sampai editing. Melihat peluang dari kebutuhan masyarakat di industri videografi dan konten tersebut, dia pun meraup keuntungan yang cukup besar dari banyak perusahaan.
“Iya karena kan saya lihat peluang di sosial media sangat besar, nih. Jadi saya coba mulai dari nol, saya pilih platform di Instagram trus buat akun Cinematic Medan. Eh Puji Tuhan malah banyak yang butuh ternyata jasa videographer ini,” kata dia.
Saat ini Elyona Irene sudah memiliki team sendiri untuk menjalankan usahanya. Sekarang dia ingin berfokus kepada kawula muda dan Gen Z yang ada di kota Medan. Dia pun berencana akan melakukan pelatihan seminar dan workshop untuk videografi dan sinematik video di berbagai sekolah. Agar semakin banyak anak muda berbakat yang bisa mengembangkan keterampilan dan minat di bidang videografi.
Ikuti tulisan menarik Elyona Irene lainnya di sini.