Solo – Pada hari Rabu (22/3/2023) saya akan sedikit bercerita tentang hari ulang tahun spesial yang dijalani. Seperti biasa setiap tanggal 22 Maret setiap tahunnya adalah hari spesial bagi saya dikarenakan merupakan hari jadi kelahiran saya. Hari ulang tahun bagi banyak orang merupakan hari spesial yang banyak orang merayakan dengan euforia serta pesta. Padahal pertambahan umur setiap tahun bisa dikatakan sebagai bahwa umur kita semakin hari bertambah tua serta otomatis setiap orang akan mendekati kematian.
Tetapi hal yang paling penting, hal yang harus dilakukan adalah sangat mensyukuri hari ulang tahun yang sudah bisa kita lewati. Dikarenakan setiap tahun didunia ini banyak orang yang umurnya tidak sampai melewati hari ulang tahunnya, ada yang meningggal dunia karena kecelakaan, meninggal dunia karena sakit, meninggal dunia karena bunuh diri, meninggal dunia karena tenggelam dll. Hal yang pasti diumur yang baru harus kita syukuri dikarenakan ketika kita bersyukur maka Allah SWT akan melipatgandakan kenikmatan yang kita dapat. Kebalikannya apabila kita tidak bisa mensyukuri nikmat yang sedikit, maka kita tidak akan bisa menikmati nikmat yang besar.
Saya akan bercerita menikmati hari ulang tahun saya yang jatuh pada tanggal 22 Maret 2023. Tanggal 21 Maret 2023 malamnya saya tidur lebih awal dikarenakan seharian aktifitas saya padat dan saya tidak ingat bahwa ternyata besok tanggal 22 Maret 2023 adalah hari ulang tahun saya. Ketika saya bangun jam 4 subuh saya membuka handphone ternyata saya mendapatkan ucapan dari istri saya di rumah, berupa desain foto dan video ulang tahun. Kemudian saya mengucapkan terima kasih kepada istri saya yang sudah bangun lebih dulu. Setelah itu saya mengambil air wudlu untuk sholat tahajud dan witir, sekembali dari saya wudlu ternyata sudah ada kado kecil yang ditaruh ditempat tidur dari istri saya. Sontak saya bahagia serta bersyukur bahwa Allah mengirimkan bidadari yang selama ini saya cari untuk mendampingi saya baik di dunia dan di surga Allah SWT.
Mungkin saya akan sedikit cerita flash back bahwa dulu saya memerlukan waktu sekitar 7 tahun sehingga saya bisa menemukan istri saya setelah melewati perjalanan yang panjang serta cerita kisah yang berliku. Setelah doa–doa saya yang saya panjatkan selama 7 tahun akhirnya Allah SWT mengirimkan istri saya di waktu yang tepat dan saat yang tepat.
Mungkin sedikit cerita, saya adalah seseorang yang sangat mengagumi lagu dari Abay yang berjudul Halaqah Cinta, bahkan ketika video klipnya rilis saya berdoa semoga istri saya nanti seperti video klip pemeran Halaqah Cinta memakai kaca mata, jilbabnya serta peranannya. Ternyata benar ketika di manapun saya berada ketika di kampus, ketika di masjid, ketika ibadah, ketika lari–lari saya selalu berdoa kemudian mendengarkan lagu Halaqah Cinta. Kemudian 7 tahun kemudian Allah mengabulkan doa saya.
Pesan dari kisah ini adalah bagi semua yang belum mendapatkan jodoh, teruslah berdoa, berikhtiar, memperbaiki diri karena Allah SWT pasti mengabulkan doa kita dengan cara yang tepat, waktu yang tepat dan tentunya pada saat yang tepat.
Aktivitas saya ketika di hari ulang tahun kami bertiga, saya, istri dan anak saya mempunyai tradisi sebelum Ramadhan puasa tiba kami melakukan ziarah kubur di tempat simbah kami, yaitu di Klaten dan Sragen Jawa Tengah. Seperti adab yang dilakukan Rasulullah SAW Ziarah kubur secara umum adalah sunah (dianjurkan) dengan tujuan untuk mengingat akhirat dan kematian, serta untuk mendoakan penghuni kubur. Keumuman hukum ziarah kubur ini juga berlaku untuk ziarah kubur Nabi.
Tepat jam 9.30 wib pagi kita bertiga berangkat dari Jumapolo (Karanganyar) menuju Klaten untuk ziarah kubur d imakam simbah di Klaten. Sesampai d isana kita silaturahmi dengan orang tua di Klaten dan saya mendapatkan ucapan dari ibu-bapak yang sangat membahagiakan. Kemudian ke kuburan untuk mendoakan simbah.
Ketika sampai di kuburan kita bertemu dengan tetangga dulu yang pernah bersama, kemudian kita mendoakan simbah dan sambil mengingat bahwa suatu saat nanti semua orang akan menuju ke kematian. Tinggal bagaimana kita menyiapkan bekal sebanyak–banyaknya di dunia ini. Setelah selesai kita berbincang dengan tetangga di dekat kuburan dengan tujuan menyambung silaturahmi serta mengenang memori–meori yang dulu. Tidak bisa dipungkiri bahwa masa kenangan masa kecil di tempat kita akan teringat sepanjang hayat kita.
Setelah habis dzuhur tepat jam 13.00 kami berangkat menuju ke pemakaman muslim di Kalioso, Sragen, Jawa Tengah. Kita kesana melalui via jalan tol Solo – Sragen dikarenakan hari libur Nyepi akan padat pengendara. Selama perjalanan alhamdulillah berjalan dengan lancar, saya dan istri di dalam mobil banyak membahas tentang masa depan dan tentang agama. Sesampai di pemakaman tepat pukul 14.40 wib.
Saya menuju ke kuburan dan terenyuh karena ketika melihat kuburan simbah Kalioso teringat kenangan saya bersama beliau. Di sana saya mendoakan simbah serta keluarga di Kalioso yang lebih dulu menghadap Allah SWT. Saya juga sempat mengabadikan makam simbah. Hal yang menarik adalah ketika saya mengambil foto di sana nampak foto buram, tetapi ketika saya foto di tempat lain terlihat jernih.
Setelah selesai saya kemudian menuju ke masjid Kalioso yang banyak penuh kenangan. Di sana saya sholat Ashar berjamaah dengan warga disana. Saya mengingat kenangan yang dulu pernah terukir dimasjid tersebut. Selesai sholat saya dan istri serta anak via tol menuju ke Karanganyar. Di Karanganyar kami menikmati kuliner Kentanggihan yang berada di pusat kota . Alhamdulillah anak saya yang makan tidak banyak, tetapi ketika makan di Kentanggihan habis satu mangkok besar.
Setelah selesai makan kami pulang dan sesampai di rumah pas adzan maghrib. Kemudian kami berangkat sholat tarawih di masjid Jumapolo. Hal yang menarik juga di hari ulang tahun saya adalah ketika selesai tarawih, tiba tiba saya diminta untuk melakukan kultum tanpa persiapan. Alhamdulillah saya melaksanakan tugas dengan selesai meskipun tanpa persiapan. Kemudian malamnya kami bersama keluarga di rumah.
Menikmati hari ulang tahun tidak harus mewah, mahal, tetapi bisa dengan rasa syukur serta menghabiskan waktu bersama orang yang kita cintai. Itu jauh lebih bermakna serta spesial. Tak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan saya waktu hidup untuk terus beribadah sebanyak–banyaknya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua, istri dan anak semoga bisa terus bersama baik di dunia dan di surga Allah SWT. Semoga tulisan ini menginspirasi serta membawa kebaikan bagi seseorang didunia yang merayakan hari ulang tahunnya. *Red
Ikuti tulisan menarik Ruang Dakwah Medis Indonesia lainnya di sini.
