perlahan lirik latar kematian
selesai dinyanyikan
tertinggal nada nada kepedihan
seperti biasa: tersisa
berkas kepulan air mata
menyeka dendam antara
langit malam dan rindu resah
—buaian masa silam
mengapa haru derita
selalu saja terasa
begitu hangat dan dekat
(bagai dekap erat seorang sahabat)
dengan keindahan?
ramah tamah hadir
sebagai bahak bahak lawak
upaya remeh temeh
untuk menyingkir
dari ukiran pedih hari lahir
setengah teguk air kata kata tersisa
dalam botol beling atas meja
jangan sampai dibiar habis!
seorang dari kita mesti siap ditahbis
sebagai tuan besar kuasa: pemimpin
yang mabuk ajian mantra pengutuk
sebab itu!
Maret 2023
Ikuti tulisan menarik Jerpis M. lainnya di sini.