Negeri Kedah tak hanya punya destinasi ternama Langkawi dan Genting Highland. Pelancong juga dimanjakan dengan banyak daerah perpelancongan pilihan.
Negeri kelahiran mantan PM Malaysia Mahatir Muhammad yang mengusung tagline The Ricebowl of Malaysia atau Jelapang Beras Malaysia alias Gudang Beras Malaysia. ini memang punya banyak pesona.
Destinasi wisata yang bisa menjadi tujuan pilihan di Negeri Kedah tentunya selain Langkawi yang sudah terkenal. pelancong bisa mengunjungi Musium Negara, Musium Padi, Menara Alor Star, Balai Besar, Balai Nobat, Taman Laut Pulau Payar, Bukit Kayu Hitam dan Situs Bujang Valley serta banyak tempat yang menawarkan panorama yang indah dan khas.
Selain itu, pelancong juga bisa berkeliling kota wisata jalan kaki di ibukota negeri ini Kedah Darul Aman ini memiliki banyak destinasi pelancongan memesona.
Kedah selain indah juga banyak menyimpan banyak keelokan yang memesona. Kedah merupakan salah satu dari 14 negeri yang membentuk Persekutuan Tanah Melayu (Malaysia).
Negeri Kedah terletak di utara semenanjung Malaysia dan memiliki luas 9,425 km2.Negeri Kedah yang terletak di utara Semenanjung Malaysia , bersempadan dengan negara Thailand mempunyai Pulau Langkawi salah satu kawasan destinasi pelancongan yang terkenal di dunia.
Negeri Kedah Darul Aman ini beribukota di Alor Star. Nama Alor Setar sendiri berasal dari kata ‘Alor’ dan ‘Setar’. Setar merupakan nama sejenis pohon, buahnya apabila masak berwarna kuning kemerahan, rasanya masam-masam manis dan ukuran besarnya sedikit lebih besar dari buah rumbia yang termasuk dalam kumpulan pohon kundang dengan nama ilmiahnya Bouea Macrophylla.
Museum Padi Kedah
Namun pada perjalanannya konon ejaan nama Alor Setar telah berubah menjadi Alor Star bersamaan dengan diresmikannya Bandar Raya Alor Star tepatnya pada 21 Desember 2003.
Untuk menuju Negeri Kedah dari Kuala Lumpur bisa menggunakan transportasi bus. Perjalanan dari Kuala Lumpur dimulai dariTerminal Purdu Raya,.selepas dari ibukota Malaysia ini bus akan melalui jalan Trans Malaysia gagasan mantan Perdana Menteri Mahatir Mohamad.
Jalan tol yang panjangnya ratusan kilometer hingga ke perbatasan Thailand ini ini membelah perkebunan kelapa sawit yang luasnya tak kurang dari 3 juta hektar.
Malaysia yang semula belajar dunia perkebunan, baik sawit maupun karet ke Indonesia kini menjadi salah satu raksasa penghasil crude palm oil (CPO) dan crumb rubbber alias getah karet di dunia.
Sepanjang jalan pemandangan kiri- kanan yang menghijau, sesekali kita bakal melewati kawasan pemukiman dan industri. Kota-kota baru yang didirikan di sekitar jalur Trans Malaysia tertata rapi. Malaysia memang terus bergegas membangun hingga pelosok negeri. Jalan sebagai infrastruktur utama pendukung pembangunan dan sarana transportasi benar-benar jadi prioritas.
Setelah sepenggal perjalanan kita biasanya bus berhenti di rest area SPG Pulai Arah Utara mengisi gas dan memberi kesempatan penumpang untuk sholat dan beristirahat sejenak.
Dalam perjalanan beberapa kota akan dilalui, Negeri Penang salah satunya. kota tua George Town yang kaya peninggalan heritage.
Sesampai di terminal Penang harus berganti bus jurusan Alor Star. Tiket Penang – Alor Star 8 RM setara Rp 20.000,-.Perjalanan Penang – terminal kota Bandar Raya,Alor Star memakan waktu sekira 2 jam.
Kota Transit
Perkembangan sejarah awal Negeri Kedah dan lain-lain negeri di Semenanjung Malaysia disebabkan oleh kedudukan ilmu alamnya yang begitu strategis di rantau ini.
Di pandang dari sudut prasejarah, sekurang-kurangnya Semenanjung Malaysia disifatkan sebagai jambatan atau landasan yang dilalui oleh manusia di dalam proses migrasi dari utara ke selatan dan seterusnya ke kepulauan Asia Tenggara dan Pasifik.
Kemudian tatkala perdagangan maritim berkembang dengan pesatnya, semenanjung ini telah memainkan peranan yang penting sekali kerana kedudukannya di pertengahan antara dua pusat perdagangan yang besar di masa itu iaitu India dan negara-negara Arab di sebelah barat dan Negeri China di sebelah timur.Di kala pelayaran laut hanya bergantung kepada tiupan angin muson, dan sementara menunggu pertukaran haluan tiupan angin tersebut, Semenanjung Malaysia telah dijadikan bukan saja tempat berteduh tetapi juga sebagai tempat untuk membuat pertukaran dagangan mereka.
Dilihat dari sudut yang tersebut di atas, kita dapati Negeri Kedah mempunyai beberapa keistimewaan yang tersendiri yang secara tidak langsung telah menghasilkan keunikan perkembangan sejarah yang dilaluinya. Gua-gua batu kapur yang merupakan tempat tinggal atau tempat persinggahan masyarakat zaman prasejarah banyak terdapat di daerah-daerah Kubang Pasu, Kota Star dan Baling.
Apa yang lebih menarik ialah terdapatnya sebuah gunung yang tersergam indah di pesisiran pantai yang dipercayai telah menjadi landmark kepada pelayar-pelayar yang melalui Lautan Hindi di zaman yang silam. Di samping itu menurut catatan Wheatley dan Braddle Negeri Kedah juga boleh dihubungi melalui jalan darat dengan negeri-negeri di pantai timur Semenanjung Malaysia tanpa menghadapi kesulitan.
Keseluruhan faktor-faktor yang tersebut di atas dengan sendirinya menunjukkan keagungan sejarah yang telah dilalui oleh Kedah khasnya dan Semenanjung Malaysia alamnya
Sihir Pekan Rabu
Pasar Rabu atau Pekan Rabu yang berada di tengah-tengah kota Kedah merupakan salah satu daya tarik kota Alor Star. Di Pasar Rabu ini mantan Perdana Menteri Malaysia ke-4 Nahathir Mohamad pernah berdagang. Selain itu, Pekan Rabu pernah menjadi tempat pertemuan pejuang-pejuang kemerdekaan Negeri Kedah untuk melancarkan gerakan perjuangan mereka.
Pasar Rabu Kedah
Maka setiap kali ke kampung Halaman ke Kedah mantan Perdana Menteri ini tidak pernah lupa melawat ke Pekan Rabu.
Pekan Rabu ini paling ramai dikunjungi pembelanja baik dalam maupun luar pada hari Sabtu dan Minggu yang membeli cenderamata atau kue-kue khas Kedah untuk buah tangan. Pasar tradisional yang terdiri dari dua lantai ini tertata rapi. Setelah lelah kita berbelanja kita bisa melepas lelah di pusat jajan untuk menikmati lezatnya pilihan kuliner .yang beragam.
Jalan Menuju Kedah
Negeri Kedah Darul Aman, meski lokasinya diujung semenanjung berbatasan dengan Thailand, kota Kedah gampang diakses baik melalui darat, laut maupun udara. Ibukota Alor Star mempunyai rangkaian jalan raya yang agak luas, Lebuhraya Utara Selatan menghubungkan Alor Star dengan Negara Thai di utara dan bandar-bandar di Pantai Barat di Semenanjung Malaysia. Terdapat dua susur keluar ke Alor Star, Alor Star Selatan dan Alor Star Utara. Alor Star mempunyai transportasi bus reguler Shahab Perdana.
Bus regular Shahab Perdana mempunyai dua terminal, terminal domestik dan terminal antarbandar. Sedangkan transportasi Kereta api Tanah Melayu juga mempunyai stasiun perhentian di tengah-tengah Bandaraya Alor Star.
Untuk transportasi udara Alor Star mempunyai lapangan terbang yang baru untuk menggantikan lapangan terbang yang lama. Lapangan tersebut mempunyai nama yang sama, Lapangan Terbang Sultan Abdul Halim. Bandara ini berlokasi di Kepala Batas, 8 km dari Bandaraya. Saat ini, hanya Penerbangan Malaysia dan Air Asia, masing-masing, menyediakan layanan pulang-pergi dari Kuala Lumpur.
Nginap dan Makan di Kedah
Untuk akomodasi dan menginap di kota Alor banyak pilihan hotel antara lain: Hotel Grand Continental, Hotel Holiday Villa, dan yang lainnya. Sedangkan untuk makan banyak menu kuliner pilihan. Komplek kedai makanan (food court) di Pekan Rabu bisa dijadikan pilihan. Masakan negeri jiran rata-rata menunya hampir sama dengan Indonesia terutamaAceh, Medan dan Padang. Kedai-kedai kaki lima atau kafe jalanan di Alor Star yang buka hingga larut malam lumayan bersih menu nasi goreng, nasi samin, kwetiaw Penang dengan minuman teh tarik dan milo hangat bisa jadi pilihan sambil menikmati malam. Selain itu di kota Kedah juga banyak super market yang menjual kebutuhan buka 24 jam.
*) Christian Heru Cahyo Saputro , Penggiat Heritage dan Penyair peserta Pertemuan Sastrawan Nusantara (PSN) XIV di Kedah.
Ikuti tulisan menarik Christian Saputro lainnya di sini.