x

Ilustrasi Siswa. Foto: Dailymail.com

Iklan

Mursilatun Hasanah

Mahasiswi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Bergabung Sejak: 29 Maret 2023

Sabtu, 1 April 2023 06:22 WIB

Pendekatan dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia

Untuk memenuhi tugas UTS mata kuliah MSDI dengan dosen pengampu Dr. H. Syaeful Bahri, S.Ag, MM.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

1. Definisi Pendekatan dan Urgensinya

Secara etimologis, pendekatan berarti proses, cara, perbuatan mendekati (hendak berdamai, bersahabat, dan sebagainya). Dalam makna terminologis, Pendekatan berarti seperangkat asumsi atau kriteria untuk menyeleksi masalah yang relevan dan menjadi standar atau tolok ukur yang akan digunakan (Hamruni, 2012:6). Menurut Wilson bangun (2008:30), pendekatan digunakan karena tidak ada satu pun teori yang dapat digunakan secara universal dalam suatu situasi tertentu, padahal teori tersebut sangat penting untuk mengenal suatu konsep sehingga—dengan konsep tersebut masalah dapat dipecahkan dengan mudah karena teori merupakan informasi sebagai landasan yang kuat dalam pemecahan suatu masalah. 

2. Jenis-Jenis Pendekatan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1) Pendekatan mekanis;

Pendekatan mekanis menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektivitas, standarisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin. Mesin menggantikan peran tenaga kerja manusia untuk melaksanakan pekerjaan berdasarkan pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik. Dengan spesialisasi, pekerja semakin terampil dan efektif.

2) pendekatan paternalis;

Pendekatan paternalis menempatkan manajer seperti ayah terhadap anak-anaknya. Bawahan diperlakukan dengan baik seperti terhadap anaknya sendiri; diberi fasilitas kredit atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan, dan sebagainya.

3) pendekatan sistem sosial.

Pendekatan sistem sosial memandang bahwa organisasi atau perusahaan merupakan suatu sistem yang kompleks dan beroperasi dalam lingkungan yang kompleks pula. 

3. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Insani

Fungsi manajemen (management functions) dari manajemen sumber daya insani meliputi:

1. Planning (perencanaan); fungsi perencanaan sumber daya insani terutama adalah untuk membantu pimpinan perusahaan mengetahui informasi yang lengkap dan mendapatkan nasihat atau saran-saran yang berkaitan dengan pegawai.

2. Organizing (pengorganisasian); manajer sumber daya insani harus merancang suatu organisasi yang berisikan hubungan antara pekerjaan atau jabatan, personel, dan faktor-faktor fisik, serta membentuk organisasi, kemudian membaginya kedalam unit-unit yang sesuai dengan fungsi yang berbeda-beda pada unit-unit organisasi, tetapi mempunyai tujuan yang sama.

3. Directing (pengarahan); yakni memberi petunjuk atau mengajak para pegawai agar mereka secara sadar mau melaksanakan pekerjaan sesuai dengan yang ditentukan perusahaan. Pengarahan dimaksudkan agar pegawai giat bekerja secara sukarela tanpa merasa dirinya dipaksa dan mau bekerja sama dengan pegawai lainnya dalam perusahaan.

4. Controlling (pengendalian); yakni melihat, mengamati, dan menilai tindakan atau pekerjaan pegawai, apakah mereka benar-benar melaksanakan pekerjaan sesuai dengan hasil atau target yang direncanakan.

Adapun fungsi operasi (operative functions) dari manajemen sumber daya insani meliputi:

1. Procurement (pengadaan); fungsi pengadaan ini berkaitan dengan mendapatkan jenis dan jumlah tenaga kerja yang penting untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi, meliputi rekrutmen, seleksi, dan penempatan.

2. Development (pengembangan); yakni pengembangan yang berkaitan dengan peningkatan keahlian melalui pelatihan yang penting bagi kinerja pekerjaan.

3. Compensation (kompensasi); yakni pemberian upah yang cukup dan wajar kepada tenaga kerja atas kontribusi atau jasa mereka terhadap tujuan-tujuan organisasi. Biasanya, kompensasi diterima dalam bentuk uang ditambah dengan tunjangan-tunjangan lain.

4. Integration (integrasi atau penyatuan); dalam fungsi ini, pegawai diminta untuk mengubah pandangan, kebiasaan, dan sikap-sikap lainnya yang selama ini kurang menguntungkan bagi perusahaan agar disesuaikan dengan keinginan dan tujuan perusahaan.

5. Maintenance (perawatan atau pemeliharaan); fungsi ini berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan kondisi yang telah ada.

6. Separation (pemisahan, pelepasan atau pensiun); fungsi ini berhubungan dengan pegawai yang sudah lama bekerja pada perusahaan. Fungsi utamanya adalah menjamin pensiun pegawai.

Ikuti tulisan menarik Mursilatun Hasanah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler