x

Iklan

Bambang Udoyono

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 3 Maret 2022

Minggu, 2 April 2023 20:49 WIB

Belajar Memaafkan dari Maya Angelou

Kadang ada orang yang nyebelin atau menyakiti hati kita. Sebaiknya kita memberi maaf. Tidak mudah memang. Meskipun sejatinya memaafkan menguntungkan kita sendiri. Mari belajar dari Maya Angelou, penulis besar dari Amerika.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Belajar Memaafkan Dari Maya Angelou

 

Bambang Udoyono

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Maya Angelou adalah seorang penulis terkenal dari negeri Paman Sam.  Selain menulis novel dia juga memiliki banyak kata mutiara yang sangat menginspirasi.  Berikut ini adalah kata mutiaranya tentang memaafkan.

 

It's one of the greatest gifts you can give yourself, to forgive. Forgive everybody. Maya Angelou

Ini adalah hadiah terbesar untuk dirimu sendiri, yaitu memaafkan.  Maafkan semua orang.

 

Menurut Maya Angelou memaafkan adalah hadiah terbesar untuk diri kita sendiri.  Mungkin Anda merasa aneh dengan kalimatnya.   Saya memiliki penjelasan atas kata mutiaranya.

 

Mengapa the best gift?  Karena memaafkan adalah menyembuhkan luka hati.  Hal ini sudah saya paparkan lumayan rinci dalam buku One way ticket to happiness.   Tindakan memaafkan ini sejatinya kita mengolah hati kita sendiri.  Kita belum tentu melupakan perbuatan yang menyakiti kita tapi kita memaklumi dan berniat tidak membalas.  Sehingga sakit hati kita sembuh.   Jadi sejatinya tindakan memaafkan kesalahan liyan itu menguntungkan diri kita sendiri. Karena hati kita jadi sehat dan bersih lagi.

 

Hati kita juga Kembali menebarkan kasih sayang.  Bukan kebencian, bukan kata kata kasar.  Apalagi tindakan kasar.  Berikut ini kata Mutiara dari Maya Angelou lagi.

You can't forgive without loving. And I don't mean sentimentality. I don't mean mush. I mean having enough courage to stand up and say, 'I forgive. I'm finished with it.' Maya Angelou

Anda tidak bisa memaafkan tanpa menyayangi.  Dan saya tidak bermaksud sentimental.  Saya tidak bercanda.  Saya maksudkan memiliki cukup keberanian untuk berdiri tegak dan berkata ,’Saya Maafkan.  Saya selesai dengan itu’

 

Ya, memaafkan membutuhkan tekad.  Tidak mudah memang. Tapi kalau Anda terus menerus berusaha maka insya Allah akan ada kemajuan.  Jadi niatkan saja.  Bulatkan tekad.  Secara bertahap Anda akan bisa melakukannya.

 

Satu hal lagi.  Waktunya bisa kapan saja.  Anda tidak perlu menunggu Lebaran untuk memberi maaf.  Sebaiknya di hari yang sama Anda memberi maaf meskipun orang yang nyebelin itu tidak meminta maaf.  Ya, Anda tidak perlu   menunggu orang yang menyakiti itu meminta maaf karena keuntungannya toh untuk Anda sendiri.

 

Marah dan sakit hati adalah emosi negative yang berdampak buruk untuk Kesehatan mental dan fisik Anda.  Sebaiknya makin cepat dibersihkan main baik.   Tidak perlu menyimpannya lama lama karena kita rugi sendiri jika menyimpan masalah hati.

 

Ringkasan

Memaafkan adalah menyembuhkan luka hati.  Kita membutuhkan tekad untuk melakukannya.  Lakukan setiap saat.  Makin cepat dilakukan makin baik. Karena kita sendiri yang diuntungkan dengan memberi maaf pada orang yang menyalahi.

Ikuti tulisan menarik Bambang Udoyono lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB

Terkini

Terpopuler

Elaborasi

Oleh: Taufan S. Chandranegara

3 hari lalu

Dalam Gerbong

Oleh: Fabian Satya Rabani

Jumat, 22 Maret 2024 17:59 WIB