x

Poster Film Pay It Forward

Iklan

Novia Rahimah

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 10 April 2023

Senin, 10 April 2023 15:44 WIB

Filosofi Inspirasi Kebaikan Berantai dari Film Pay it Forward

Review Film Pay it Forward memaparkan kisah kebaikan yang terus berlanjut dan menyebar dan harus dirasakan oleh orang banyak. Pay it Forward berisikan inspirasi kebaikan melalui sebuah film dengan tokoh utama seorang anak yang baru menginjak usia belasan tahun. Gagasan kebaikan berantai yang diciptakannya dapat kita diterapkan dalam kehidupan agar semua orang dapat merasakan kebaikan tak terduga dari orang yang tak terduga pula.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Pay it Forward merupakan sebuah film yang dirilis pada tahun 2000. Film yang di adaptasi dari novel karya Cathrine Ryan Hyde ini sudah dilahirkan semenjak 23 tahun yang lalu. Film ini berdurasi 2 jam 3 menit, yang bergenre drama, family, dan romance. Secara garis besar Pay it Forward membahas upaya menemukan cara mengubah dunia untuk melakukan kebaikan.

Film ini menceritakan tentang Trevor, seorang anak laki-laki cerdas berusia 11 tahun yang berasal dari keluarga bermasalah. Ibunya, Arlene, merupakan seorang pecandu alkohol yang rela melakukan dua pekerjaan demi hidupnya dengan sang anak. Sementara ayah Trevor yang kasar meninggalkan mereka beberapa waktu yang lalu. Saat itu Trevor masih duduk di bangku kelas 1 SMP. Di sekolah, ia kedatangan guru baru yang mengajar pelajaran ilmu sosial, yakni Pak Simonet, seorang pria dengan penuh bekas luka di wajahnya yang cukup parah. Namun ia adalah seorang yang sangat disiplin dan penuh keteraturan hidup. Sebagai awal pembelajaran di hari pertama sekolah, Pak Simonet memberikan tugas yang tidak biasa kepada muridnya, ia memberikan tugas tahunan di papan tulis dengan perintah "pikirkan ide yang dapat mengubah dunia", anak-anak itu diminta untuk memikirkan konsep yang dapat membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, dan mewujudkannya.

Trevor memikirkan sebuah gagasan yang akan dilakukannya yakni "Pay it Forward". Ketika menerima kebaikan dari seseorang, maka balaslah dengan menyebarkan kebaikan pula ke tiga orang berbeda, dan setiap mereka harus menyebarkannya lagi kepada tiga orang lainnya, betapa indahnya dunia ini nantinya. Itulah teori dibalik konsep yang dipikirkan Trevor. Memulai percobaannya yang pertama, Trevor membiarkan seorang pecandu yang hidup di jalanan, tinggal di rumahnya. Namun, Trevor merasa gagal karena si pecandu itu kabur dari rumah dan kembali menggunakan narkoba. Percobaan kedua, ia ingin mengenalkan ibunya kepada Pak Simonet. Trevor berharap ibunya yang seorang alkoholic dapat berhenti dan berubah apabila dekat dengan gurunya yang disiplin. Pada percobaan terakhir, Trevor mencoba menyelamatkan salah seorang temannya yang sering di-bully oleh teman sekolahnya yang lain. Lagi-lagi Trevor tidak puas dan merasa usahanya sia-sia. Namun, di balik gagasan yang ia ciptakan, "Pay it Forward" tadi sudah menyebar di negaranya tanpa ia ketahui. Hal tersebut terungkap ketika seorang jurnalis bernama Chris mulai menyelidiki filosofi "Pay it Forward" tersebut. Chris yang terjebak di jalanan pada suatu malam setelah meliput suatu peristiwa, tiba-tiba diberi mobil oleh pria asing tanpa berharap imbalan apa pun, dan hanya meminta Chris untuk memberi bantuan kepada orang lain. Dari sanalah Chris tergerak untuk mencari tahu asal muasal "Pay it Forward". Yang pada akhirnya, jurnalis ini berhasil menemukan pencetus konsep tersebut, yakni Trevor.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti kebaikan beranting, konsep ini tidak mudah dilakukan, bahkan oleh Trevor sekalipun sebagai penggagasnya. Dia berharap bisa menebarkan kebaikan sebanyak mungkin hingga mencapai ke seluruh dunia sesuai konsep tugas yang diberikan oleh gurunya. Uniknya, meskipun dia sendiri menganggap tugasnya ini gagal, karena hanya berhasil kepada ibunya saja, ternyata konsep ini telah menjadi “gerakan”. Trevor mulai menyadari keberhasilan usahanya ketika Chris datang untuk mewawancarainya. Keajaiban “Pay it Forward” semakin terlihat ketika ratusan orang datang ke rumah Trevor, tetapi bukan untuk memberikan selamat atas keberhasilannya, melainkan untuk mengucapkan belasungkawa. Tak disangka-sangka, Trevor yang baru menciptakan perubahan besar di negaranya meninggal di tengah keberhasilannya.

Melalui film ini, dapat disimpulkan bahwa sekecil apa pun kebaikan yang didapatkan, tanpa disadari ternyata bisa memberikan dampak yang sangat besar kepada orang lain. Sama halnya Pay it Forward yang diciptakan Trevor, lambat laun hal yang tadinya dianggap sepele terkadang dapat mengubah seseorang. Bahkan suatu kegagalan akan menjadi kesuksesan jika usaha tersebut dilakukan dengan niat yang baik dan sungguh-sungguh. Seperti usaha Trevor yang dirasa gagal, ternyata menjadi sesuatu yang besar dan sangat berpengaruh bagi banyak pihak. Nilai moral yang dapat ditiru dari film ini yakni "berbuat baiklah kepada orang lain, maka kita akan menuai kebaikan lainnya dengan harapan kebaikan tersebut juga akan mempengaruhi orang lain untuk berbuat kebaikan pula". Pesan lain yang dapat dipetik ialah "jangan memilih kepada siapa kita akan berbuat baik karena kebaikan apa pun yang kita lakukan tidak akan disia-siakan oleh Tuhan, dan teruslah berbuat baik sampai kita lupa bahwa kita telah berbuat baik".

Anda dapat saksikan Film Pay it Forward ini dengan subtitle Indonesia secara gratis di www.bilibili.tv atau dapat di akses melalui link berikut : https://www.bilibili.tv/id/video/4786402807778816

Ikuti tulisan menarik Novia Rahimah lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terpopuler