x

Sampah Plastik

Iklan

Roro Ayu

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 11 April 2023

Sabtu, 15 April 2023 21:17 WIB

Indonesia dan Sampahnya

Kondisi dan upaya penanganan sampah di Indonesia sebagai negara yang menempati posisi 5 besar di Dunia sebagai negara penghasil sampah.

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Masih ingatkah kita dengan viralnya penyelam asal Inggris bernama Rich Horner yang merekam tumpukan sampah di Laut resor Bali pada tahun 2018 silam? Dalam video yang diunggah Rich tersebut, ia menyebutkan berbagai jenis tumpukan sampah yang sebagian besar berupa sampah plastik, diantaranya adalah kantong plastik, botol plastik, sachet plastik, dan bahkan keranjang plastik ia temukan.

Melansir dari laman Merdeka.com 26 Februari 2020 lalu, beberapa ilmuwan asal Indonesia dan Belanda yang bekerja sama dengan Waste4change menobatkan Sungai Ciliwung sebagai salah satu sungai terkotor di dunia. Selain itu, setiap tahunya saat musim hujan tiba, Jakarta menerima tidak hanya luapan air sungai yang berasal dari Bogor, tetapi sampah – sampah juga ikut terbawa derasnya air sungai. Jenis sampah yang terbawa arus sungai mulai dari batang pohon, kasur hingga yang terbanyak adalah jenis sampah plastik.

Dilansir dari laman Merdeka.com tanggal 8 Juni 2022, berdasarkan data dari KLHK, Indonesia menduduki peringkat ke-2 penghasil sampah laut. Sampah – sampah tersebut sebagian besar berasal dari daratan yang terbawa arus sungai, selain itu kapal – kapal juga, terutama kapal penumpang menjadi penyumbang sampah laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampah – sampah yang mencemari laut sangat berdampak buruk bagi kehidupan satwa di lautan, banyaknya kasus satwa laut yang terluka dan mati akibat sampah plastik menjadi bukti bahwa pencemaran laut dari sampah sudah berada pada level yang harus dengan segera ditangani. Tidak hanya di lautan, sampah di daratan juga menjadi masalah serius bagi kehidupan. Timbulan sampah menimbulkan bau yang tidak sedap, menjadi salah satu sumber masalah keseharan dan merusak lingkungan. Selain itu, gas metana yang dihasilkan dari sampah makanan dapat menjadi salah satu emisi yang turut andil dalam pemanasan global.

Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2022, sumber timbulan sampah terbesar di Indonesia berasal dari Rumah tangga di urutan pertama, disusul Pusat perniagaan di urutan kedua dan dari Pasar tradisional di urutan ketiga, sisanya perkantoran, fasilitas publik, kawasan dan lainnya. Selain itu berdasarkan data, jenis sampah dari sisa makanan menempati urutan nomor satu, disusul Plastik di urutan nomor dua dan jenis sampah kayu/ranting/daun di urutan ketiga. Masih minimnya kesadaran masyarakat Indonesia mengenai sampah dan penanganannya, kebiasaan membuang sampah sembarangan dan membuang sampah di sungai, sistem pengolahan sampah yang ada juga belum merata menjadikan permasalahan sampah di Indonesia masih belum dapat menangani permasalah sampah secara maksimal.

Kendati demikian, pemerintah dan Lembaga swadaya masyarakat bukan berarti tidak berbuat apa – apa. Pemerintah masing – masing daerah telah mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) terkait denda bagi orang yang membuang sampah di sungai, kemudian munculnya bank – bank sampah swadaya masyarakat menjadi bukti bahwa sudah banyak masyarakat yang peduli akan masalah sampah. Selain itu, saat ini perusahaan pengelola sampah sudah mulai bermunculan, sosialisasi terkait sampah, program zero waste mulai secara gencar disosialisasikan untuk mengendalikan dan mengurangi sampah. Namun, dibalik segala upaya pengendalian sampah yang ada, terutama sampah plastik masih akan tetap menemui jalan terjal selama perusahaan penghasil atau produsen sampah plastik tidak turut juga mengurangi atau mengendalikan penggunaan plastik sekali pakai. Meski begitu, dengan banyaknya permasalahan yang ada saat ini, kita sebagai konsumen dapat juga melakukan aksi nyata pengendalian sampah dengan cara 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), diantaranya dengan tidak menyisakan makanan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, tidak membuang sampah sembarangan dan memisahkan sampah sesuai jenisnya dan mengirimnya ke perusahaan pengelola sampah.

Ikuti tulisan menarik Roro Ayu lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Terkini

Terpopuler