x

Sumber: https://pixabay.com/images/id-2557396/

Iklan

Nugroho Wibowo

Penulis Indonesiana
Bergabung Sejak: 29 November 2021

Selasa, 18 April 2023 12:01 WIB

Teknik 349, Menyelesaikan Masalah Tanpa Dilema

Dilema etika yaitu suatu situasi yang dihadapi dimana kita harus membuat keputusan-keputusan tentang bagaimana tindakan yang tepat untuk dilakukan, dilema etika terjadi ketika seseorang dihadapkan dua pilihan yang sama-sama benar atau keduanya mengandung nilai kebajikan

Dukung penulis Indonesiana untuk terus berkarya

Dalam dunia pendidikan seorang pemimpin dalam hal ini kepala sekolah terkadang menemui sebuah masalah yang harus diambil keputusanya, keputusan diambil akan terasa sulit apabila menemui dua pilihan yang sama-sama benar, hal itu disebut sebagai dilema etika. Dilema etika yaitu suatu situasi yang dihadapi dimana kita harus membuat keputusan-keputusan tentang bagaimana tindakan yang tepat untuk dilakukan, dilema etika terjadi ketika seseorang dihadapkan dua pilihan yang sama-sama benar atau keduanya mengandung nilai kebajikan.

Pengambilan keputusan dalam kasus dilema etika harus bersumber pada Teknik 349, angka 3 berarti tiga prinsip pengambilan keputusan, angka 4 berarti empat paradigma dilema etika dan angka 9 berarti sembilan langkah dalam pengujian atau pengambilan keputusan. Tiga prinsip pengambilan keputusan tergantung pada situasi dan kondisi yang terjadi dengan kata lain tidak ada aturan baku yang mengatur, semua murni berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi karena etika bersifat relatif, ketiga prinsip pengambilan keputusan tersebut adalah:

  1. Keputusan diambil demi kebaikan orang banyak atau yang kita kenal dengan Berpikir Berbasis pada Hasil Akhir (Ends Based Thinking).
  2. Keputusan diambil berdasarkan prinsip menjunjung tinggi nilai-nilai pada prinsip dalam diri atau yang sering kita sebut dengan Berpikir Berbasis Peraturan (Rules Based Thinking).
  3. Keputusan diambil berdasarkan prinsip melakukan apa yang kita harapkan orang lain lakukan pada diri kita atau kita kenal dengan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Cares Based Thinking).

Empat paradigma pengambilan keputusan yang sering terjadi dalam dilema etika di dunia pendidikan adalah:

  1. Individu lawan kelompok (Individual vs Community)
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam paradigma ini ada pertentangan antara individu yang berdiri sendiri melawan sebuah kelompok yang lebih besar dimana individu ini juga menjadi bagiannya, dapat juga konflik yang terjadi antara kepentingan orang lain atau kelompok kecil melawan kelompok besar.

  1. Rasa Keadilan lawan rasa kasihan (Justice Vs Mercy)

Paradigma ini ada pilihan antara mengikuti aturan tertulis atau tidak mengikuti aturan, pilihan yang ada adalah memilih antara keadilan untuk memberlakukan aturan yang ada atau membuat pengecualian karena ada nilai-nilai kebijakan didalamnya misalnya empati, kebaikan hati dan kasih sayang. Disisi lain, kadang memang benar untuk memegang peratutran, tetapi disisi yang lainya terkadang ada pengecualian karena adanya nilai kebajikan. Hal inilah yang sering terjadi di dunia Pendidikan, banyak sekolah tidak menerapkan aturan yang berlaku dikarenakan ada unsur lain yang mengandung nilai-nilai kebajikan universal.. 

  1. Kebenaran Lawan Kesetiaan (Truth vs Loyalty )

Paradigma yang ketiga adalah kejujuran melawan kesetiaan, dua hal tersebut sering kali menjadi nilai-nilai bertentangan dalam situasi dilema etika, kadang kita perlu untuk membuat pilihan antara berlaku jujur dan berlaku setia atau bertanggung jawab kepada orang lain.

  1. Jangka Pendek Lawan Jangka Panjang (Short term vs Long Term)

Paradigma ini sering terjadi dan mudah diamati dalam dunia pendidikan, terkadang kita perlu untuk memilih antara yang kelihatannya terbaik saat ini atau terbaik untuk masa yang akan datang, semua sama-sama baik tetapi dengan waktu yang berbeda.

Sembilan langkah dalam pengambilan keputusan diperlukan oleh seorang kepala sekolah dalam rangka mengambil keputusan yang meminimalisir orang-orang yang dirugikan akibat keputusan tersebut. Sebelum mengambil keputusan, terdapat sembilan langkah yang dapat disusun untuk memandu kita dalam mengambil keputusan dan menguji keputusan dalam situasi dilema etika, Langkah-langkah yang bisa diambil sebagai berikut:

  1. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi, dengan cara mengidentifikasi apakah sebuah dilemma etika yang keduanya mengandung unsur kebenaran/kebajikan ataukan bujukan moral.
  2. Tentukan siapa saja pihak yang terlibat dalam situasi tersebut.
  3. Kumpulkan fakta-fakta yang relevan terhadap masalah yang dihadapi.
  4. Pengujian Benar atau Salah, dalam hal ini dapat dilakukan menggunakan uji legal, uji regulasi atau standar profesional, uji intuisi, uji publikasi, dan uji panutan.
  5. Pengujian menggunakan empat paradigma benar lawan benar
  6. Melakukan prinsip resolusi dengan menggunakan tiga prinsip pengambilan keputusan, yaitu berbasis hasil akhir, berbasis peraturan, atau berbasis rasa peduli.
  7. Investigasi opsi trilema, yaitu munculnya sebuah gagasan baru yang kreatif saat terjadi dilema dalam pengambilan keputusan.
  8. Buat keputusan
  9. Lihat lagi keputusan dan refleksikan keputusan tersebut.

Hal terpenting yang harus dilakukan oleh seorang kepala sekolah dalam pengambilan keputusan di sekolah harus berdasarkan tiga dasar pengambilan keputusan yaitu: berpihak pada murid, mengandung nilai-nilai kebajikan dan harus bertanggungjawab atas keputusan yang kita ambil

Ikuti tulisan menarik Nugroho Wibowo lainnya di sini.


Suka dengan apa yang Anda baca?

Berikan komentar, serta bagikan artikel ini ke social media.












Iklan

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB

Terpopuler

Puisi Kematian

Oleh: sucahyo adi swasono

Sabtu, 13 April 2024 06:31 WIB