Merdeka Belajar! Kurikulum atau Gerakan?
Rabu, 19 April 2023 15:15 WIBKurikulum cukup melekat dalam sebuah penyelenggaraan Pendidikan, merupakan sebuah jantung dalam penyelenggaraan Pendidikan itu sendiri. Kurikulum yang selama ini ada pada Pendidikan Indonesia senantiasa memiliki perubahan dalam setiap masanya, bahkan lebih dikenal pergantian kurikulum sejalan dengan pergantian kekuasaan pada pemerintah.
Kurikulum cukup melekat dalam sebuah penyelenggaraan pendidikan. Ia merupakan jantung dalam penyelenggaraan pendidikan itu sendiri. Kurikulum yang selama ini ada pada pendidikan Indonesia senantiasa memiliki perubahan dalam setiap masanya, bahkan lebih dikenal pergantian kurikulum sejalan dengan pergantian kekuasaan pada pemerintah.
Seiring perubahan kurikulum dari masa ke masa, pada tataran paling dasar dalam mengimplementasikan kurikulum, yaitu guru sebagai pihak yang akan menyajikan pada siswa, hanya pada tataran administrasi yang terpenting dan esensi dari kurikulum itu sendiri tidak tersosialisasikan dan terimplementasikan dengan baik.
Tidak ada yang buruk dari setiap kurikulum yang pernah diterapkan di Indonesia, tetapi pada kenyataannya dilapangan banyak guru yang kesulitan beradaptasi dengan kurikulum yang hampir 5 -10 tahun sekali terganti dengan kurikulum sebelumnya. Guru dilapangan cukup kesulitan dengan perubahan administrasi yang dituntut lebih awal daripada esensi dari setiap kurikulum. Keluhan demi keluhan seiring dengan perubahan administrasi yang ada, tidak membuahkan hasil yang cukup baik pada siswa yang notabene sebagai sasaran dari Pendidikan itu sendiri. Meskipun demikian, setiap tahunnya para guru berharap adanya angin segar dari kurikulum yang dirancang oleh pemerintah yang mendukung terlaksananya fleksibelitas dalam pembelajaran bagi siswa.
Saat ini semenjak Covid19, Ujian Nasional dihapuskan dan memberikan kabar baru mengenai kurikulum terbaru di Indonesia, yaitu kurikulum merdeka. Kurikulum merdeka merupakan kurikulum terbaik saat ini dalam hal melakukan sosialisasi pada semua lini yang diawali dengan adanya program guru penggerak, organisasi, komunitas, kepala sekolah bahkan sekolah penggerak yang merupakan pihak notabene akan menjalankan langsung sebuah kurikulum pada satuan Pendidikan. Hal ini menarik perhatian, karena tahapan yang dilakukan dengan mempersiapkan stakeholder yang akan menjalankan kurikulum merdeka secara langsung dapat membuat implementasi kurikulum merdeka lebih terasa esensinya. Oleh karena itu, ini merupakan suatu langkah cerdas pemerintah dalam mempersiapkan implementasi kurikulum terbaru. Kurikulum merdeka pula tidak dipaksakan dalam penerapannya secara serentak bahkan memiliki pilihan bagi satuan Pendidikan yang siap dalam melaksanakan kurikulum merdeka ini. Hal ini merupakan suatu Langkah yang cerdas dan terbaru bagi kebangkitan Pendidikan Indonesia ini.
Kurikulum merdeka yang begitu massif dalam pergerakannya terkesan bahwasanya kurikulum ini berbeda dengan pembaharuan kurikulum sebelumnya dan bukan menitik beratkan pada persoalan administrasi tetapi lebih pada pembelajaran yang berpihak pada siswa dan guru pun dibuat merdeka dengan fleksibelitas yang disajikan oleh kurikulum merdeka ini yang disesuaikan dengan kebutuhan dari satuan Pendidikan masing-masing.
Dengan adanya pergerakan yang begitu menyentuh hingga pelosok desa, dan membuat kurikulum merdeka ini lebih terlihat sebagai sebuat Movement atau Gerakan yang dilakukan Kemdikbud ditengah kesulitan guru dalam melaksanakan segala kurikulum dengan berpatokan dari pusat dan kurang fleksibel dilakukan pada siswa di sekolah pinggiran yang notabene untuk sekolah saja harus dimotivasi setiap detiknya. Kurikulum merdeka ini mencakup semua lini masyarakat sehingga hampir semua organisasi bahkan musyawarah guru sekalipun yang tadinya tidak dapat dimanfaatkan menjadi komunitas belajar dengan baik menjadi lebih ramah dalam belajar bersama untuk merdeka belajar ini. Kurikulum merdeka pun memiliki platform yang bisa diakses oleh siapapun, dimana saja dan kapan saja untuk belajar, berbagi pengalaman dan bahkan untuk kegiatan membangun lainnya. Hal ini merupakan trobosan baru dan sangat baik untuk Pendidikan Indonesia kita. Sekali lagi, kurikulum merdeka bukan sebuah kurikulum biasa, kurikulum ini merupakan sebuah gerakan massif untuk perubahan system pendidikan di Indonesia.
Salam Merdeka Belajar.
Oleh Gesha Rahmalia - Guru SMAN 1 Juntinyuat (penulis)
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Merdeka Belajar! Kurikulum atau Gerakan?
Rabu, 19 April 2023 15:15 WIBAliansi Wirausaha Mandiri Indramayu Menagih Janji Audiensi kepada Komisioner KPU Kabupaten Indramayu
Jumat, 2 Oktober 2020 08:17 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler