Sesaat sesal menghampiri
Mengetuk pintu agar terbuka hati
Saling pandang hingga hilang harga diri
Bukan benci, bukan tuk diratapi
Aku ini hanya ingin sendiri.
Sepi mengoyak sesal mendobrak
Kesendirian sebagai anak manusia
Sepi dan sesal terlalu ikut campur
Sendiri bukan artinya menyepi
Sendiri bukan juga tuk menyesali.
Dalam kesendirian aku temukan harapan
Yang pernah terpendam temaram di ruang penyesalan
Harapan yang awalnya kuragukan
Akhirnya kuyakin kalau semua itu sudah ditakdirkan
Lantas mengapa sepi dan sesal berdiri paling depan?
Aku tak mau samakan antara sendiri, sepi, dan sesal
Itu bebal
Itu tak masuk akal
Jiwaku mendadak bungkam
Suaraku terdiam redam dalam-dalam.
Apakah sepi selalu seperti ini?
Akankah sesal menjelma kesal hancurkan harga diri?
Salahkah aku jika ingin sendiri?
Sebentar saja
Biarkan aku sendiri
Dalam ruang hampa, aku menjelma suara
Dalam kesenyapan, aku ingin hampiri harapan
Dalam kesendirian, aku menghargai kenyataan.
Sudah itu saja
Purwadadi, 2023
Gilang Ramadhan
Ikuti tulisan menarik Gilang Ramadhan lainnya di sini.